Tanaman hias merupakan tumbuhan yang biasa ditanam orang sebagai hiasan. Umumnya pengertian tanaman hias adalah hiasan di dalam rumah, atau taman-taman umum, karena ditanam di rumah atau ditanam di taman, otomatis ukuran tanam tidak terlalu besar dan rimbun.
Pada umumnya tanaman hias dapat digolongkan menjadi tanaman hias bunga dan tanaman hias daun. Tanaman hias bunga merupakan tanaman hias dengan bagian bunga yang menarik. Begitupun sebaliknya, tanaman hias daun merupakan tanaman hias dengan bagian daun yang menarik.
Salah satu contoh tanaman hias yang banyak digemari oleh semua kalangan di Indonesia adalah tanaman sukulen. Sejak pandemi menyerang pada awal tahun 2020, semakin banyak orang yang memilih untuk meluangkan waktunya dengan merawat tanaman di rumah masing-masing, salah satunya sukulen.
Sukulen merupakan tumbuhan yang mempunyai karakter menyerap yang menyimpan air pada batangnya, sangat populer sebagai tanaman hias di dalam ruangan. Tanaman ini memiliki kelopak seperti daun, tidak memerlukan penyiraman air seperti tanaman hias kebanyakan.
Baca juga : Bunga Mawar The Prince of Flower Salah Satu Bunga Tertua di Dunia
Sukulen sering juga disamakan dengan kaktus. Padahal, kaktus memiliki ciri khas berupa batang dan daun yang berduri. Tidak heran jika beberapa jenis sukulen disebut juga dengan kaktus tidak berduri.
Tanaman sukulen bukanlah sebuah tanaman, melainkan sebuah klasifikasi pada tanaman dari berbagai macam jenis. Sukulen berasal dari kata latin yaitu sucus memiliki arti โcairanโ. karena tanaman ini akan menyimpan air pada batang maupun pada daunnya, sehingga dapat bertahan pada saat kekurangan air.
Tanaman ini berasal dari gurun atau daerah yang memiliki musim semi kering. Tanaman sukulen menyimpan air hanya di batang dan tidak punya daun, atau punya daun, tetapi ukurannya sangat kecil.
Tanaman sukulen, seringkali ditanam sebagai tanaman hias karena penampilannya yang menclok dan tidak biasa, dan juga kemampuannya untuk tumbuh subur walaupun dengan perawatannya yang relatif minim. Meskipun berukuran kecil tetap terlihat keindahannya.
Menurut situs Make Me Bloom, tanaman ini pada awalnya ditemukan di sekitar Meksiko, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Afrika Timur, dan Arab Saudi, Madagaskar, India dan Afrika Selatan. Coyne dan Knutzen, (2014) mengungkapkan bahwa tanaman ini memiliki kemampuan menyimpan air dalam batang atau dagingnya.
Tanaman ini merupakan tanaman yang memiliki batang berdaging, tetapi terkadang hanya memiliki batang yang masih berwujud seperti daun, bukan duri. Sukulen berdaun gemuk dan memiliki cairan.
Baca juga : Bunga Gerbera, si Cantik yang Banyak Hasilkan Oksigen di Malam Hari
Fungsi daun yang mengandung banyak air itu adalah cara sukulen beraptasi terhadap iklim yang kering. Karena itu, tidak mengherankan jika tanaman ini mampu bertahan dalam kondisi kering pada waktu yang lama. Selain itu, juga mampu menahan penguapan.
Sukulen merupakan tanaman yang efektif untuk ditanam. Ia sifatnya sangat kuat. Termasuk kuat pada suhu panas sekalipun. Tanaman ini juga cocok untuk ditanam indoor atau dalam ruangan karena mempunyai banyak manfaat. Salah satunya membuat sirkulasi udara lancar karena tanaman dapat mengeluarkan oksigen dan menyerap karbondioksida dari dalam ruangan tersebut.
Menanam tanaman ini dalam ruangan dapat menjadi stabilisator dalam lingkungan. Artinya dengan memeliharanya dapat menetralisir udara sekitar yang dicemari polusi, karena dengan adanya tanaman hias, geratan suara dapat diredam, menyaring debu, dan menyerap polusi udara.
Tanaman sukulen dapat memelihara kesegaran di lingkungan sekitarnya, sehingga akan lebih nyaman untuk dihuni atau ditinggali. Karena itu, tanaman ini dapat diandalkan untuk mencegah kondisi tidak nyaman, khususnya saat berada dalam ruangan (sick building syndrome).
Sukulen dapat dikembangbiakan dengan berbagai cara. Cara yang paling umum digunakan adalah perbanyakan vegetatif, kemudian pembagian rumpun dengan mencabut rumpun dengan cara menarik akar dan batangnya. Perbanyakan vegetatif berbeda-beda tergantung dari spesies tanaman itu sendiri.
Mengutip dari britannica.com, tanaman sukulen ditemukan dalam lebih dari 60 famili tanaman, dengan anggota Aizoaceae, Cactaceae, dan Crassulaceae. Sebagian dibudidayakan sebagai tanaman hias, termasuk aloe, echeveria, kalanchoe, dan lainnya. Beberapa yang terkenal di antaranya tanaman lidah buaya, kaktus bola emas, sukulen panda, sukulen jade dan masih banyak lagi.
Baca juga : Mengenal Tanaman Hias Anthurium Crystallinum
Merawat sukulen bisa dibilang gampang-gampang susah, kebanyakan air bisa bikin sukulen jadi busuk, tapi kalau kekurangan air, sukulen bisa kering. Hal yang harus diperhatikan saat menanam sukulen yaitu memilih jenis sukulen. Sukulen berwarna cerah (merah dan ungu) tidak cocok ada di dalam ruangan karena mereka membutuhkan lebih banyak sinar matahari.
Sukulen hijau peluangnya lebih baik untuk berkembang di dalam rumah. Untuk memilih wadah, pilih pot atau penanam lain untuk menampung sukulen yang punya lubang untuk drainase. Media tanamnya yaitu campuran pasir dan tanah, atau bisa membeli media yang dirancang khusus untuk sukulen.
Tanaman sukulen punya banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya meningkatkan kelembapan rumah, karena tanaman ini melepaskan air. Selain itu, sukulen bisa membantu memurnikan udara.
Penelitian NASA yang menggunakan tanaman di BioHome menunjukkan bahwa sukulen bisa menghilangkan banyak senyawa organik volatil (VOCs) dari udara. Juga bisa menambahkan oksigen segar ke lingkungan. Tidak seperti kebanyakan tanaman, sukulen tidak melepaskan karbon dioksida pada malam hari. Sebaliknya, mereka terus menghasilkan oksigen.
Sukulen juga bisa meningkatkan toleransi nyeri. Penelitian terapi hortikultura yang dilakukan oleh University of Kansas menemukan bahwa pasien kelihatan membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit saat kamar di rumah sakit ada tanaman. (Ramlee)
Indah…dan menarik๐๐๐๐
Asyik Mbak, ndak seberapa ribet…paling yg biasa terjadi adalah krn busuk krn salah soal penyiramannya
[…] Baca juga : Sukulen, Tanaman Penghias Ruangan juga Bermanfaat untuk Kesehatan […]
[…] Baca juga : Sukulen, Tanaman Penghias Ruangan juga Bermanfaat untuk Kesehatan […]
[…] Baca juga : Sukulen, Tanaman Penghias Ruangan juga Bermanfaat untuk Kesehatan […]
[…] Baca juga : Sukulen, Tanaman Penghias Ruangan juga Bermanfaat untuk Kesehatan […]
[…] Baca juga : Sukulen, Tanaman Penghias Ruangan juga Bermanfaat untuk Kesehatan […]