Bunga Desember memiliki nama latin Scadoxus Multiflorus, sebelumnya dikenal sebagai Haemanthus multiflorus. Bunga ini seringkali mekar di bulan Desember sehingga disebut juga bunga desember. Tanaman unik ini memiliki bunga bulat besar yang terlihat seperti kembang api merah atau bola api.
Bunga desember adalah salah satu tanaman hias yang berasal dari Afrika. Seiring berkembangnya zaman, tanaman ini menyebar ke berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia. Setiap bunga memiliki waktu mekarnya sendiri. Jenis bunga tertentu hanya mekar satu tahun sekali. Salah satunya adalah bunga desember.
Bunga ini nama Inggrisnya blood lily, ball lily, fireball lily, blood flower, Katherine-wheel, oxtongue lily, poison root, powderpuff lily. Ada dua genus blood lily. Haemanthus dan Scadoxus. Tahun 1795 yang bulat itu juga dimasukkan genus Haemanthus oleh John Martyn. Tahun 1838 Samuel Rafinesque memindahkannya ke genus Scadoxus.
Meski dijuluki bunga desember, namun biasanya sudah mekar pada bulan November sampai dengan Januari. Bunga satu ini berasal dari umbi-umbian, berwarna merah dan memiliki cara unik untuk beradabtasi terhadap iklim kering.
Baca juga : Bunga Wijayakusuma, Sang Ratu Malam Yang Sarat dengan Mitos
Menurut beberapa sumber bunga ini hanya mekar satu kali dalam satu tahun, yaitu ketika musim penghujan. Jadi tidak heran jika digunakan sebagai indikator iklim. Nah, ketika memasuki musim penghujan, maka akan tumbuh tunas dan bakal bunga.
Sedangkan, pada musim kemarau hanya terlihat daun-daunnya saja atau hanya ada tunas di dalam tanah dan tanpa daun. Hal tersebut merupakan cara beradaptasi tanaman untuk mengurangi transpirasi (proses penguapan air dalam tubuh tumbuhan ke atmosfer).
Tanaman unik ini memiliki bunga berbentuk bulat yang besar. Ketika diperhatikan bentuk bunga desember ini hampir menyerupai seperti ledakan kembang api merah atau bola api. Bunga desember tersusun dari banyaknya kuntum bunga yang berwarna merah.
Daun dan bunga desember (blood lily) tumbuh dalam waktu bersamaan. Pangkal daun atau tangkainya terbungkus membentuk sebuah batang semu, yang biasanya tumbuh sepanjang 5-60 cm. Bagian atas bunga tersebut tidak memiliki daun, panjangnya berkisar 12-75 cm. Scape atau pseudostem-nya tertutupi oleh bintik cokelat yang dapat berubah warna menjadi ungu tua.
Baca juga : Kembang Sepatu, si Ratu Bunga Tropis yang Bermanfaat Bagi Manusia
Duri yang terlihat pada bunga desember sebenarnya adalah kumpulan bunga-bunga kecil. Yang bisa tumbuh dalam jumlah yang sangat banyak, bahkan mencapai 100-200 buah. Panjang setiap individu berkisar 15-45 mm, warnanya merah darah lalu memudar menjadi merah muda. Flora ini juga mampu menghasilkan buah yang memiliki diameter 5-10 mm.
Daun bunga desember memiliki bentuk daun yang mirip dengan daun keladi. Permukaan daunnya beralur sangat dalam namun tetap halus, licin dan mengkilap yang ditopang oleh seludang memanjang dan tebal.
Memiliki bunga yang tidak wangi. Saat tiba masa mekar, bunga tanaman ini dapat mekar selama 7 sampai 10 hari. Namun, pada umumnya tanaman ini hanya mekar sehari saja. Biasanya bunga tanaman ini akan mekar pada bulan Desember sampai Januari. Pada kondisi tertentu, bunga ini juga dapat mekar di bulan apa saja.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa spesies bunga S. multiflora terdiri atas tiga subspesies berbeda. Mereka dapat kita identifikasi melalui ukuran dan juga peta persebarannya. Seperti S. m. katharinae umumnya berasal Switzerland dan Afrika Selatan bagian timur. Jenisnya ahli ketahui memiliki dua sinonim nama, yaitu Haemanthus katharinae dan juga Haemanthus multiflorus.
Baca juga : Bunga Mawar The Prince of Flower Salah Satu Bunga Tertua di Dunia
S. m. longitubus terkonsentrasi di barat Afrika. Ia memiliki sinonim binomial, yakni Haemanthus longitubus dan Haemanthus manii. Dibanding subspesies lainnya, ukuran bunga ini terhitung paling panjang karena mencapai 120 cm lebih. S. m. multiflorus tumbuh di kawasan Afrika tropis dan selatan, serta Semenanjung Arab. Ia merupakan subspesies asli dari S. multiflora, namun mempunyai ukuran yang paling kecil.
Selain bunganya yang indah dengan warna merah terang yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman hias. Umbinya pun dapat digunakan sebagai obat herbal. Umbinya ahli percaya mengandung flavonoida, saponin dan polifenol. Berkat kandungannya tersebut, banyak orang memanfaatkan umbi blood lily sebagai obat antibakteri.
Ahli juga percaya bahwa umbi blood lily berkhasiat menyembuhkan luka bakar. nCaranya dengan mengambil umbi Bunga Desember yang masih segar,kemudian cuci hingga bersih. Setelah itu parutlah umbi tersebut, lalu tempelkan pada luka. Kandungan polifenol dalam umbi Bunga Desember, bisa membunuh kuman penyebab infeksi. Sehingga luka bakar menjadi lebih cepat sembuh dan kering. (Ramlee)
[…] Baca juga : Bunga Desember, si Cantik yang Merekah di Penghujung Tahun […]
[…] Baca juga : Bunga Desember, si Cantik yang Merekah di Penghujung Tahun […]
terima kasih sangat mengispirasi
What cultural or traditional significance do December flowers hold in various countries?