Okra (Abelmoschus esculentus) adalah sayuran yang berasal dari benua Asia dan banyak ditanam di Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, tanaman okra memiliki nama seperti cabai belanda (Kalimantan), bendi atau kacang bendi (Sumatera), rabamea (Bima), kopi jawa (Jawa), dan hoinu (Sulawesi Tenggara).

Meskipun tidak diketahui secara pasti dimana asal dari tanaman okra, manusia telah menggunakan okra sejak zaman kuno. Pada era Yunani dan Romawi yang melewati Mesir, okra ditanam dan gambar ukirannya ditemukan di kuil-kuil Firaun.

Sayur okra sendiri, diperkirakan berasal dari Afrika tropis dan dibudidayakan di Timur Tengah dan India sejak lama. Pada abad 19 Masehi, tanaman okra liar terlihat di Sudan timur. Okra diperkenalkan untuk pertama kalinya ke Eropa melalui penaklukan Umayyah atas Hispania.

Tanaman okra

Salah satu catatan Eropa paling awal adalah oleh Abu al-Abbas al-Nabati yang mengunjungi Mesir pada tahun 1216 dan mendeskripsikan tanaman yang dibudidayakan oleh penduduk setempat yang memakannya. polong muda yang empuk dengan makanan.

Baca juga : Kecipir Tanaman Kampung yang Kaya Gizi dan Manfaat

Dari Arab, tanaman ini menyebar di sekitar pantai Laut Mediterania dan ke arah timur.Pabrik ini diperkenalkan ke Amerika oleh kapal-kapal yang melayani perdagangan budak Atlantik pada tahun 1658, ketika kehadirannya tercatat di Brasil.

Tanaman okra sedang berbunga

Okra didokumentasikan lebih lanjut di Suriname pada tahun 1686. Okra mungkin telah diperkenalkan ke Amerika Utara bagian tenggara dari Afrika pada awal abad ke-18. Pada tahun 1748, tanaman ini ditanam hingga ke utara hingga Philadelphia.

Thomas Jefferson mencatat bahwa tanaman ini sudah mapan di Virginia pada tahun 1781. Ini merupakan hal yang lumrah di seluruh Amerika Serikat Bagian Selatan pada tahun 1800, dan penyebutan pertama dari berbagai kultivar terjadi pada tahun 1806.

Buah okra muncul di sela-sela batang daun

Tanaman Okra dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi pada hampir semua jenis tanah dengan pH tanah minimal 4.5. Okra dapat tumbuh dengan baik pada tanah berpasir dengan pengairan yang baik, dan pH antara 6.5-7.5.

Baca juga : Petai, Rasa dan Aroma Khasnya Mempunyai Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Daun okra memiliki warna hijau dengan panjang dan lebar kira-kira 10-20 cm setiap helainya, dan tumbuh secara berselang-seling pada batang tanaman. Tangkai daun okra panjangnya mencapai sekitar 10-25 cm. Batang tanaman okra memiliki warna hijau kemerahan dan mungkin memiliki cabang.

Petani di Kudus jawa Tengah sedang memanen okra

Bunga okra termasuk bunga sempurna yang memungkinkannya untuk melakukan penyerbukan sendiri. Tanaman okra ini mengalami penyerbukan silang yang dibantu oleh serangga, angin, atau melalui intervensi manusia.

Ukuran buahnya sebesar cabai hijau besar, kelilingnya berlekuk, berbulu halus dan berwarna hijau. Jika dipotong akan terlihat biji-biji kecil dikelilingnya. Jika dimasak akan keluar lendir dari dalamnya. Rasanya renyah dengan tektur mirip terung.

Okra merah

Dalam 100 g buah muda terkandung 90 g air, 2 g protein, 7 g karbohidrat, 1 g serat, 70-90 mg kalsium dengan total energi sebesar 145 kJ. Okra rendah kalori dan tinggi karbohidrat serta mengandung protein dan serat.

Baca juga : Edamame, Kedelai Hijau Camilan Sehat Kaya Manfaat

Karena itu sayur okra dapat membantu menurunkan berat badan, mengatur gula darah, dan menambah massa otot. Selain itu mengkonsumsi sayur okra dapat mengatasi sembelit, menetralkan asam lambung, dan meningkatkan daya ingat otak.

Opor ayam dengan sayur okra

Okra juga mengandung vitamin C dan Vitamin K1 yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Dan bagian yang dapat dimasak adalah buah mudanya, biasanya orang orang mengolah okra dengan dijadikan sup,digoreng atau dimakan sebagai lalab.

Di beberapa negara seperti Jepang, okra disebut okura dan disantap bersama nasi hangat. Sayuran ini biasa diolah menjadi menu oseng-oseng, kari, balado, tumis, bahkan dimakan mentah. Selain rasanya lezat, okra memiliki kandungan serat, antioksidan, dan vitamin C yang baik bagi tubuh. (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *