Ikan dwarf cichlid merupakan jenis ikan hias air tawar yang berukuran kecil, panjangnya tidak lebih dari 10 hingga 12 cm. Ikan hias berukuran mungil ini berasal dari keluarga Cichlidae. Mempunyai penampilan yang menarik dan ada banyak jenis ikan dwarf cichlid ini.
Ikan dwarf cichlid jadi ikan yang tepat untuk para penggemar ikan hias cichlid yang memiliki akuarium berukuran relatif kecil. Beberapa jenis dari ikan dwarf cichlid bahkan bisa dimasukan ke dalam akuarium dengan tanaman atau aquascape.
Ikan dwarf cichild memiliki daya tarik tersendiri. Ragam corak warna dan motif pada tubuhnya menjadi pesona tersendiri. Selain itu ikan dwarf cichlid termasuk jenis ikan air tawar yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi air dan suhu tertentu.
Baca juga : Ikan Lemon, si Kuning Galak dari Afrika yang Mudah Dipelihara
Bahkan bisa bertahan jika harus hidup di lingkungan air berkadar garam tinggi, tingkat oksigen rendah, atau sungai beraliran deras. Ikan dwarf cichlid lebih menyukai akuarium dengan banyak tanaman berdaun keras atau hiasan akuarium untuk tempat bersembunyi.
Ikan-ikan ini umumnya pemalu, kecuali saat ikan dwarf cichlid ini berkembang biak. Ketika memasuki masa berkembang biak, ikan dwarf cichlid berubah menjadi agresif untuk menjaga telur dan anaknya. Ikan dwarf cichlid sebaiknya tidak ditempatkan dengan spesies lain, terlebih lagi dengan spesies agresif.
Ikan dwarf cichild terdiri atas dua kelompok besar, yaitu yang berasal dari Amerika dan dari Afrika. Ikan dwarf cichlid Amerika terutama yang berasal dari Amerika Selatan, memiliki sekitar 150 jenis spesies. Namun, belum semua jenis ikan berukuran mini ini masuk ke Indonesia.
Beberapa jenis dwarf cichlid hasil budidaya bahkan memiliki variasi yang berbeda dari aslinya. Contohnya, ada jenis ikan ram cichlid yang berekor panjang dan berwarna-warni. Di habitat aslinya, dwarf cichlid Amerika Selatan kebanyakan hidup di perairan dangkal di tepian sungai yang berarus lemah.
Lingkungan yang disenangi ikan dwarf cichild terdiri dari substrat berupa pasir halus dan daun-daun yang jatuh dari pepohonan. Ranting dan potongan kayu yang ada di dalam air berfungsi sebagai tempat persembunyian ikan-ikan dwarf cichlid.
Dwarf cichlid Afrika banyak ditemukan dari Afrika Barat, Danau Malawi, dan Danau Tanganyika. Banyak dwarf cichlid dari danau besar Afrika termasuk di dalam genus/genera Pelvicachromis, Nanochromis, Steatocranus, Benitochromis, Pelmatochromis, Thysochromis, Chromidotilapia, dan Tilapia.
Baca juga : Louhan, Ikan Unik yang Dipercaya Pembawa Keberuntungan
Ada beberapa jenis ikan dwarf chichlid yang berasal dari Amerika dan Afrika yang populer. Diantaranya Agassizi Cichlid (Apistogramma agassizii). Agassizi cichlid merupakan bagian dari genus Apistogramma, terdiri dari sekitar seratus spesies.
Nama Agassizi ini diberikan untuk mengenang seorang zoologist dan geologist warga negara Amerika keturunan Swiss bernama Louis Agassiz (1807-1873). Panjang maksimalnya sekitar 10 cm. Ikan ini bisa ditempatkan di aquascape.
Bolivian Ram (Mikrogeophagus altispinosus). Ikan ini sering disebut Altispinosa, berasal dari Amerika. Walau kalah tenar dengan ram cichlid, tetapi ikan ini memiliki penampilan yang tidak kalah cantik. Ukurannya sedikit lebih besar dari Ram Cichlid.
Cockatoo Cichlid (Apistogramma cacatuoides). Ikan Cockatoo Cichlid merupakan jenis yang populer dari genus Apistogramma, berasal dari Amerika. Dorsal fin/sirip atas ikan ini akan mengingatkan pada jambul burung kakaktua (Cockatoo).
Kribensis/Krib (Pelvicachromis pulcher). Ikan hias ini disebut juga rainbow kribs merupakan salah satu ikan dwarf cichlid asal Afrika yang paling populer. Sebab, ikan Krisbensis ini memiliki tampilan yang cantik. Panjang maksimalnya di alam liar mencapai 12,5 cm. Tubuh bagian atas berwarna kecokelatan dengan kerlip berwarna biru atau ungu.
Perut dan bagian tepi tubuhnya memiliki variasi warna dari biru sampai ungu dengan kilau kehijauan. Bagian punggungnya bergaris hitam. Sirip perut ikan jantan berwarna ungu, sedangkan yang betina berwarna merah anggur. Ikan ini mudah dipelihara, tidak membutuhkan pakan dan perawatan yang rumit.
Baca juga : Ramirezi Ikan Hias Mungil Berwarna Mempesona Penghias Akuarium
Lionhead Cichlid, Blockhead Cichlid (Steatocranus casuarius). Ikan lionhead cichlid memiliki kepala yang jenong dan merupakan salah satu jenis ikan hias dwarf cichlid Afrika yang menarik untuk dikoleksi. Panjang maksimalnya sekitar 10 cm.
Neolamprologus multifasciatus, ikan ini berasal dari danau terpanjang di dunia, Danau Tanganyika, yang terletak di Great Rift Valley di Afrika Timur. Ikan ini memiliki garis-garis vertikal abu-abu tua pada tubuh berwarna krem dengan sirip abu-abu. Ikan ini membuat rumah atas cangkang siput air tawar. Tinggal di lingkungan danau berpasir, dan kesadahan air yang sangat tinggi. Hidup berkoloni dalam cangkang siput dengan damai.
Panda Dwarf Cichlid (Apistogramma nijsseni). Ikan lucu dari Amerika ini memiliki ciri khas totol hitam di tubuhnya. Tampilan yang perlu diperhatikan dari ikan ini adalah perbedaan pola warna ikan jantan dengan betina. Hal ini penting karena hanya betina dari spesies ini yang memiliki pola ‘beruang panda’, sementara jantan menampilkan beragam warna. Ikan ini dikenal sebagai induk yang sangat baik dan salah satu spesies cichlid yang lebih mudah berkembang biak.
Ram Cichlid (Mikrogeophagus ramirezi). Ram cichlid berasal dari Amerika Selatan, tepatnya Venezuela dan Kolumbia. Ikan ini panjang maksimal hanya sekitar 7 cm saja. Tidak seperti cichlid lainnya yang tergolong agresif, jenis ikan Ram cichlid termasuk ikan yang bersahabat. Ikan ini hanya akan menjadi agresif ketika ia bertelur dan menjaga anaknya. Ikan ini sangat setia terhadap pasangannya. (Ramlee)