Kitolod (Laurentia longiflora) merupakan tanaman liar yang tumbuh di tanah kosong yang sering dianggap sebagai gulma, seperti tidak ada manfaatnya. Tumbuh di tempat yang memiliki kelembaban yang cukup, seperti di semak-semak, tembok, selokan got, tepi jalan yang lembab, dan pinggiran sawah.
Kitolod adalah tanaman terna tegak yang dapat tumbuh hingga ketinggian 60 cm. berbentuk semak, dan tumbuh semusim. Batangnya berbentuk bulat, sedikit berkayu, dan berwarna hijau. Bercabang dari pangkalnya dan bergetah putih dengan rasa yang tajam beracun.
Berdaun tunggal berbentuk lanset dengan tepi bergigi, permukaan kasar, dan ujungnya runcing. Panjang daun sekitar 5-17 cm dengan lebar 2-3 cm berwarna hijau. Kitolod memiliki bunga yang keluar dari ketiak daun dengan bentuk mahkota seperti bintang dan buahnya berbentuk kotak, lonceng, merunduk dan banyak biji.
Tumbuhan ini bisa ditemui di dataran rendah hingga daerah dengan ketinggian 1.100 mdpl. Kitolod seringkali disebut dengan beberapa nama lain seperti Star of Bethlehem, Madam Fate dan Star Flower. Meski termasuk tanaman liar, bunga ini ternyata memiliki sejumlah manfaat untuk menyembuhkan berbagai masalah kesehatan.
Baca juga : Bunga Kencana Ungu, Tanaman Liar yang Bisa Dijadikan Obat hingga Deteksi Borak
Dalam sejarahnya, tanaman kitolod berasal dari Hindia Barat, yang kini banyak dijumpai di Indonesia. Sifatnya yang mudah tumbuh di mana saja dengan syarat kelembapan yang cukup membuat tanman ini tidak jarang dianggap sebagai tanaman liar atau pengganggu bagi tanaman lain dan lingkungan.
Tapi siapa sangka tanaman yang sering ditemukan di pinggiran sawah, atau di tepi jalan ini memiliki khasiat. Salah satunya untuk menyembuhkan berbagai penyakit mata seperti mata minus, katarak bahkan glaukoma.
Kitolod diketahui sangat kaya akan kandungan kimianya. Kandungan kimia yang sudah dikenal antara lain senyawa alkaloid, yakni lobelin, lobelamin, dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Sementara itu, getah tanaman ini mengandung racun. Tetapi bagian tanaman yang lain memiliki efek anti radang, antineoplastik atau anti kanker, anti inflamasi atau anti peradangan, analgesik atau penghilang rasa nyeri, dan hemostatik atau menghentikan pendarahan.
Sebuah ulasan dari Cancer Chemoprevention Research Center Universitas Gadjah Mada menyebutkan, bunga kitolod mempunyai sifat antikanker yang berasal dari senyawa alkaloid. Inilah sebabnya, tak sedikit orang menggunakan bunga kitolod sebagai tanaman herbal untuk membantu mengatasi kanker. Bagian dari bunga kitolod yang bisa membantu efektivitas pengobatan penyakit kanker adalah daunnya.
Katarak merupakan gangguan pada mata yang terjadi ketika lensa mata terlihat keruh. Kondisi ini bisa membuat penglihatan menurun, bahkan bisa memicu hilang penglihatan. Biasanya, katarak rentan terjadi pada usia 50 tahun atau lebih. Ternyata, katarak bisa menjadi lebih baik dengan mengonsumsi daun bunga kitolod.
Baca juga : Senggani, Tanaman Liar yang Mempunyai Manfaat Istimewa
Manfaat selanjutnya adalah menjadi obat alami untuk penyakit asma. Ini adalah penyakit kronis yang menyerang saluran napas ketika saluran udara menyempit dan mengalami peradangan. Seseorang dengan asma akan menunjukkan gejala seperti mengi, batuk, dan sesak napas.
Gejala biasanya sudah terlihat ketika usia anak-anak dan memiliki hubungan dengan gangguan kesehatan lain seperti demam dan eksim. Untuk meringankan gejala penyakit asma bisa menggunakan daun dari tanaman kitolod. Caranya, rebus daun kitolod sampai mendidih dan konsumsi airnya sebanyak dua kali sehari ketika asma kumat.
Daun pada bunga kitolod juga memiliki manfaat sebagai antibiotik alami untuk mengobati luka lecet sekaligus mencegah terjadinya infeksi. Caranya, tumbuk daun sampai halus, lalu tempelkan pada bagian yang terluka.
Meski begitu, sebaiknya tidak menggunakan obat tradisional ini untuk obat luka dalam. Bukan tanpa alasan, jika ada bagian daun yang tertinggal, bukan tidak mungkin justru akan mengalami infeksi yang lebih buruk.
Selain katarak, manfaat lainnya adalah obat alami untuk iritasi pada mata. Caranya, ambil bagian kuntum bunga sampai pada bagian pangkal tangkainya. Lalu, cuci bersih dan rendam tangkai dengan air bersih selama beberapa menit.
Kemudian, ambil beberapa tetes air rendaman tadi pada mata yang mengalami iritasi. Mungkin akan mengalami rasa perih saat menggunakan obat tradisional ini untuk pertama kali. Ini berarti, tanaman ini bekerja dengan baik untuk meringankan iritasi mata.
Baca juga : Meniran, Tanaman Liar yang Digunakan dalam Pengobatan Tradisional
Kitolod juga bisa digunakan sebagai obat alami untuk meredakan sakit gigi. Ini berkat sifat antiperadangan dan antibakteri pada tanaman tersebut yang efektif untuk membantu meredakan rasa nyeri saat mengalami sakit gigi.
Caranya, tumbuk sampai halus dua sampai tiga lembar daun kitolod. Lalu, tempelkan pada gigi yang mengalami sakit. Kamu bisa mengulang cara ini hingga beberapa kali dalam satu minggu sampai gejalanya mereda.
Manfaat bunga kitolod yang terakhir adalah mengatasi radang atau sakit pada tenggorokan. Caranya juga tidak jauh berbeda, cukup dengan merebus daun kitolod dan mengonsumsi air rebusannya. Akan tetapi, sebaiknya kamu bertanya pada dokter terkait efektivitas bunga ini untuk mengatasi beragam keluhan kesehatan di atas. (Ramlee)
[…] Baca juga : Kitolod, Tanaman Liar Memiliki Sejumlah Manfaat untuk Kesehatan […]
[…] Baca juga : Kitolod, Tanaman Liar Memiliki Sejumlah Manfaat untuk Kesehatan […]
[…] Baca juga : Kitolod, Tanaman Liar Memiliki Sejumlah Manfaat untuk Kesehatan […]
[…] Baca juga : Kitolod, Tanaman Liar Memiliki Sejumlah Manfaat untuk Kesehatan […]