Tanaman kubis (Brassica oleracea L. var. capitata L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak variasi dan popularitas di berbagai masakan. Sayuran yang sering disebut dengan kubis kol termasuk dalam keluarga Brassicaceae dan telah menjadi bagian penting dari pola makan manusia selama ribuan tahun. Tanaman yang berasal dari Eropa ini ditemukan pertama di Cyprus, Italia, dan Mediterania.
Di beberapa daerah, kubis mempunyai nama lokal seperti kol, kobis, kubis telur, kubis krop. Tanaman sayur kubis kol ini disebut juga white cabbage, untuk membedakannya dengan jenis kubis lain seperti green cabbage, savoy cabbage, pointed cabbage, parcel cabbage, king january cabbage dan brussel sprout.
Nama-nama tersebut adalah jenis kubis yang sama-sama memiliki ciri khas membentuk krop. Pertumbuhan awal ditandai dengan pembentukan daun secara normal. Namun semakin dewasa daun-daunnya mulai melengkung ke atas hingga akhirnya tumbuh sangat rapat.
Tanaman kubis termasuk ke dalam golongan sayuran semusim atau berumur pendek. Sebab hanya dapat berproduksi satu kali setelah itu akan mati. Sayuran ini dapat ditanam di dataran rendah maupun tinggi dengan curah hujan rata-rata 850-900 milimeter. Tanaman kubis memiliki bentuk kepala bulat dan kompak mirip seperti kepala berdiameter dapat mencapai lebih dari 20 cm.
Baca juga : Kembang Kol, Sayuran Kaya Nutrisi
Daun kubis berbentuk bulat, oval, sampai lonjong. Warna daunnya bermacam-macam, seperti putih (forma alba), hijau, dan merah keunguan (forma rubra). Berukuran besar dan panjang mencapai lebih dari 50 cm tebal dan berdaging. Kubis memiliki ciri khas membentuk krop. Pertumbuhan awal ditandai dengan pembentukan daun secara normal.
Semakin dewasa daun-daunnya mulai melengkung ke atas hingga akhirnya tumbuh sangat rapat. Pada kondisi ini, petani biasanya menutup krop dengan daun-daun di bawahnya supaya warna krop makin pucat. Apabila ukuran krop telah mencukupi maka kubis siap dipanen.
Dalam budidaya, kubis adalah komoditas semusim. Secara biologi, tumbuhan ini adalah dwi musim (biennial) dan memerlukan vernalisasi untuk pembungaan. Apabila tidak mendapat suhu dingin, tumbuhan ini akan terus tumbuh tanpa berbunga. Setelah berbunga, tumbuhan mati.
Tanaman kubis memilik akar tunggang dengan akar lateral tumbuh melekat pada akar tunggang. Akar tunggang tumbuh tegak menuju pusat bumi sedangkan akar lateral tumbuh menyamping dan menyebar. Akar kubis bisa tumbuh dengan sangat baik pada tanah yang gembur. Akarnya serabutnya bisa mencapai panjang 1 m dari tanaman.
Batang tanaman yang satu ini tumbuh tegak dan pendek dengan panjang sekitar 30 cm hingga 60 cm. Batang kubis berwarna hijau dengan diameter yang cukup tebal. Tekstur batang lunak dan berair namun cukup kuat untuk menopang daun kubis. Batang tanaman kubis tidak memiliki cabang seperti tanaman lain dan permukaannya tidak ditumbuhi rambut halus. Batang kubis beruas – ruas dan setiap ruas sebagai tempat melekatnya duan kubis.
Lembaran daun kubis berbentuk bulat telur dengan toreh di bagian tepi daunnya. Daun ini berukuran lebar. Berbeda lagi dengan jenis kubis Brussels yang merupakan spesies kubis mini yang banyak dibudidayakan di daerah Eropa. Kubis brussel memiliki diameter antara 2,5 cm hingga 5 cm saja.
Baca juga : Sawi, Sayuran Favorit Masyarakat Indonesia
Daun tanaman kubis tumbuh dengan tulang daun bertipe menyirip. Kubis memiliki tulang daun yang besar. Daun kubis tumbuh berselang – seling dan tersusun rapat membentuk bulatan yang lumayan berat. Masing – masing daun yang sudah tua saling bertumpukan dan menindih daun yang lebih muda.
Bersamaan dengan tumbuhnya daun, batang kubis perlahan juga akan membesar. daun ini memiliki tangkai yang agak panjang dan juga pangkal daun yang tebal. Warna daun kubis bermacam macam seperti hijau pucat, hijau tua, merah dan ungu. Pada jenis kubis keriting memiliki daun yang keriting.
Di Indonesia sendiri, para petani menanam kubis putih dan beberapa diantara mereka menanam kubis merah. Bunga kubis merupakan bunga majemuk dan tersusun dari banyak sekali kuntum bunga. Bunga tanaman kubis tersusun sebagai tandan dengan mahkota bunga berwarna kuning. Namun, warna mahkota bunga juga dipengaruhi oleh varietas kubis.
Ada yang berwarna putih kekuningan, putih dan ungu. Bunga kubis memiliki tangkai bunga berwarna hijau muda. Pada setiap kuntum bunga memiliki 4 helai daun mahkota, 4 helai daun kelopak, 1 buah putik dan 6 helai benang sari.
Dua dari enam benangsari pada bunga kubis memiliki helaian yang ukurannya lebih pendek. Bunga kubis juga memiliki sebuah ovarium superior bersel dua dan membawa satu putik. Karena bunga kubis memiliki dua alat kelamin maka disebut dengan bunga sempurna.
Tanaman kubis kol dapat menghasilkan buah yang mengandung banyak biji. Buah tersebut terbentuk dari hasil penyerbukan bunga yang terjadi karena penyerbukan sendiri ataupun penyerbukan silang dengan bantuan serangga lebah madu. Buahnya berupa polong berbentuk silindris dengan panjang 5-10 sentimeter. Didalam buah tersebut terdapat biji berbentuk bulat kecil, berwarna coklat kehitam –hitaman. Biji–biji tersebut dapat dipergunakan sebagai benih perbanyakan tanaman.
Baca juga : Kailan, Sayuran Hijau Kaya Nutrisi Baik untuk Kesehatan
Sayuran kubis segar mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C, dan E). Kandungan Vitamin C cukup tinggi untuk mencegah skorbut (seriawan akut). Mineral yang banyak dikandung adalah kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang merangsang pembentukan glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.
Sebagaimana suku kubis-kubisan lain, kubis mengandung sejumlah senyawa yang dapat merangsang pembentukan gas dalam lambung sehingga menimbulkan rasa kembung (zat-zat goiterogen). Daun kubis juga mengandung kelompok glukosinolat yang menyebabkan rasa agak pahit.
Kubis dapat dimakan segar sebagai lalapan maupun diolah. Sebagai lalapan, kubis yang dilengkapi sambal biasa meyertai menu gorengan atau bakar seperti ayam atau lele. Kubis diolah untuk membuat orak-arik atau capcai. Daun kubis yang direbus menjadi lunak, tipis, dan transparan. Perebusan ini dapat dijumpi dalam berbagai sup dan sayur. Jerman terkenal dengan sauerkraut, kubis yang dipotong-potong kecil dan diawetkan dalam cuka. (Ramlee)