Lengkuas, laos atau kelawas (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya, masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional.
Lengkuas sendiri ada dua jenis, yaitu lengkuas putih dan merah. Lengkuas putih ini sering digunakan dalam masakan tradisional untuk memberikan rasa dan aroma yang unik. Sedangkan jenis lengkuas merah untuk pengobatan tradisional.
Tanaman lengkuas berasal dari Asia Selatan dan memiliki keterkaitan erat dengan jahe maupun kunyit. Tanaman ini merupakan tanaman berumur panjang, tinggi sekitar 1 sampai 2 meter, bahkan dapat mencapai 3,5 meter. Lengkuas tumbuh dalam rumpun yang rapat.
Batangnya tegak, tersusun oleh pelepah-pelepah daun yang bersatu membentuk batang semu berwarna hijau agak keputih- putihan. Batang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Morfologinya dibagi menjadi daun lengkuas, bunga lengkuas, buah lengkuas, dan rimpang lengkuas.
Baca juga : Asam Jawa, Tanaman Asli Benua Afrika yang Bisa jadi Bumbu Masakan atau Jamu untuk Kesehatan
Daun lengkuas merupakan jenis daun tunggal. Memiliki warna hijau, bertangkai pendek, dan tersusun berseling. Daun di sebelah bawah dan atas biasanya lebih kecil dari pada yang di tengah. Bentuk daun memanjang, ujung runcing, pangkal tumpul, dengan tepi daun rata.
Pertulangan daun lengkuas menyirip. Panjangnya sekitar 20 sampai 60 cm, dan lebarnya 4 hingga 15 cm. Pelepah daun memliki pola beralur, warnanya hijau. Pelepah daun ini saling menutup membentuk batang semu berwarna hijau.
Tanaman lengkuas memiliki bunga kecil berwarna merah atau putih, dan akar yang tebal, berdaging, dan aromatik. Bagian tanaman lengkuas yang biasanya dimanfaatkan adalah bagian rimpang atau akar rimpang.
Lengkuas atau laos ini banyak ditemukan tumbuh di sebagian besar negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. Pada awalnya fungsi utama lengkuas adalah untuk bumbu masakan dan pengobatan tradisional, terutama di China dan Jawa. Tapi dalam perkembangannya, lengkuas telah dimanfaatkan secara luas di Eropa dan Timur Tengah.
Jika di Eropa dan Asia lengkuas dimanfatkan sebagai perangsang nafsu makan, maka di abad ke-13 hingga 14, orang-orang Turki biasa menggunakan lengkuas ini untuk campuran minum teh. Sementara di Arab lengkuas banyak dimanfaatkan sebagai stimulan untuk hewan ternak atau peliharaan seperti kuda.
Lengkuas digunakan dalam banyak masakan Asia Tenggara, termasuk masakan Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Rasa lengkuas mirip dengan jahe, tetapi dengan sedikit rasa yang lebih pedas dan pahit.
Baca juga : Serai, si Rumput untuk Bumbu dan Obat dari Asia Selatan
Sebagai salah satu bumbu dapur, lengkuas memberikan cita rasa dan aroma khas yang kuat pada masakan. Selain itu, lengkuas mampu menonjolkan cita rasa pedas dari bumbu yang berbahan dasar cabai, bawang putih, dan bawang merah.
Dalam berbagai masakan lengkuas memang mampu memberikan cita rasa yang harum dan segar. Lengkuas si bumbu dapur ini ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Ada cukup banyak kandungan dalam rimpang lengkuas yang baik untuk tubuh.
Kandungan zat aktif semacam alonin, galangol, dan resin di dalam lengkuas bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi perut kembung, diare, reumatik, dan demam. Selain itu, lengkuas juga sering dimanfaatkan sebagai obat anti mabuk selama di perjalanan.
Lengkuas memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah diteliti oleh para ilmuwan. Beberapa manfaat kesehatan lengkuas yang diketahui antara lain, anti-inflamasi, anti-oksidan, dapat juga digunakan untuk menurunkan kolesterol. Lengkuas dapat menurunkan resiko diabetes, menjaga kesehatan jantung.
Juga bermanfaat untuk menurunkan resiko pembentukan sel kanker, mengurangi nyeri tubuh, dapat digunakan unutk melindungi tubuh dari infeksi. Menjaga fungsi pankreas, melawan stres oksidatif, dan masih banyak manfaat lainnya.
Tidak banyak yang tahu jika ternyata lengkuas dapat dimanfaatkan pula untuk meningkatkan kesuburan pria. Lengkuas mampu meningkatkan jumlah dan kualitas sperma. Tidak seperti suplemen kesuburan lainnya, lengkuas terbilang aman dikonsumsi dan tidak beracun.
Baca juga : Kecombrang, Tanaman Khas Indonesia yang Kaya Manfaat
Mengutip Iranian Journal of Reproductive Medicine, lengkuas diketahui dapat membantu memproduksi sel sperma yang lebih berkualitas. Jadi tidak mengherankan jika lengkuas telah lama digunakan sebagai pengobatan alami untuk meningkatkan kesuburan pria.
Meskipun lengkuas biasanya dianggap sebagai bahan makanan aman dan tidak memiliki efek samping yang signifikan, namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Bagi orang yang memiliki alergi terhadap bahan makanan tertentu, konsumsi lengkuas dapat menyebabkan reaksi alergi.
Selain itu, konsumsi lengkuas secara berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi pada kulit atau lambung. Dengan demikian disarankan untuk mengkonsumsi lengkuas dalam jumlah yang wajar. (Ramlee)
[…] Baca juga : Lengkuas, Tanaman Rimpang yang Banyak Kegunaannya […]
[…] Baca juga : Lengkuas, Tanaman Rimpang yang Banyak Kegunaannya […]
[…] Baca juga : Lengkuas, Tanaman Rimpang yang Banyak Kegunaannya […]