Membuka lembaran kalender 2025, Laskar Jenggala Sidoarjo kembali adakan lomba puter pelung di Gantangan New PPKL JC Jl. Pucang Anom – Sidoarjo. Yang dihelat pada Minggu, 2 Februari 2025. Mereka mengajak para penghobi puter pelung untuk bersama-sama menggantang puter pelung orbitannya masing-masing.
![](http://remen.id/wp-content/uploads/2025/01/LEFLET-LDI-I-2025-PIALA-BUPATI-SLEMAN.jpg)
![](http://remen.id/wp-content/uploads/2025/01/Iklan-Banner-2-1.jpg)
![](http://remen.id/wp-content/uploads/2025/01/Iklan-Banner-3-1.jpg)
“Hari ini kami mengajak para penghobi puter pelung di sekitaran Sidoarjo untuk membuka lembaran tahun 2025 dengan kegiatan gantang bareng sambil ngopi. Dengan tujuan untuk tetep memberikan wadah dan semangat bagi teman-teman agar bisa menyalurkan hobi puter pelungnya,” jelas Hariyono selaku Ketua Pelaksana.
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-1.jpg)
Agenda tersebut juga buat memenuhi permintaan para penghobi puter pelung agar segera diadakan kegiatan lomba seperti biasanya, karena Sidoarjo sudah lebih tiga bulan tidak ada kegiatan. Ajakan ini pun disikapi dengan baik oleh para punggawa Laskar Jenggala.
Disampaikan juga bahwa dengan adanya acara ini diharapkan bisa tetap menumbuhkan keinginan rekan-rekan di sekitar wilayah Sidoarjo agar bisa terus eksis menekuni hobinya. “Kegiatan ini dimaksudkan agar teman-teman disini bisa tahu bagaimana perkembangan burung miliknya,” tambah Yoyon, begitu pria ini akrab disapa.
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-2.jpg)
Dengan mengikuti agenda lomba seperti ini akan ada catatan khusus apakah bisa dan layak puter pelung yang digadang-gadang jadi jawara nantinya untuk diikutkan lomba yang lebih besar atau tidak,” sambung Yoyon di tengah kesibukannya mempersiapkan acara.
Ditambahkan pula bahwa agenda ini untuk melanjutkan rutinitas yang sempat terhenti. Apalagi beberapa daerah sudah secara rutin menggelar agenda serupa, diantaranya Bangkalan dan Pengcab-pengcab di wilayah Tapal Kuda.
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-3.jpg)
H. Alif bersama AG BF Bangkalam berusaha untuk tetap konsisten menggelar latber di awal bulan. Pun demikian dengan yang terjadi di wilayah Tapal Kuda yang juga setiap bulannya mengadakan kegiatan dengan cara bergantian tempat penyelenggaraannya.
Seperti yang disampaikan oleh H. Alif, bahwa Bangkalan juga akan mengadakan latber puter pelung pada 9 Februari 2025. Sementara Tapal Kuda, pada tanggal 23 Februari di Senduro Lumajang. Bahkan H. Ichwanto pemilik Tape Manis BF yang begitu bersemangat mengajak puter pelung mania Tapal Kuda untuk turun ke lapangan pun hadir di Sidoarjo guna menularkan semangatnya tersebut.
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-4.jpg)
Tidak kalah dengan Bondowoso, Mas Badrus MBS BF dan H. Sugiyanto Lokananta BF, memboyong beberapa gacoannya ke Sidoarjo. “Mumpung ada gaco, Abah (H. Sugiyanto) saya ajak hadir ke Sidoarjo buat melihat bagaimana performa gaconya di lapangan,” ujar Mas Badrus yang dikenal dengan Poros Timurnya tersebut.
![](http://remen.id/wp-content/uploads/2025/01/Iklan-Banner-4-1.jpg)
“Eman-eman kalau ada gaco tapi ndak dilombakan,” imbuh Mas Badrus. “Biar paham setelan lombanya bagaimana. Yang lebih penting kualitas anggung burung yang dilombakan bisa diukur dengan baik, karena dinilai oleh para juri. Jadi bukan cuman omongan doang.”
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-5.jpg)
“Akhir bulan ini Lumajang juga adakan latber. Bagian dari agenda rutin Tapal Kuda. Abah Yanto nanti yang bertindak selaku tuan rumah,” jelas Mas Badrus yang tengah sibuk mempersiapkan burung-burungnya, karena nyampai Sidoarjo sudah agak siang.
Dari jumlah sangkar yang terlihat, memang tidak banyak puter pelung mania yang hadir. Panitia hanya membuka satu kelas saja, yakni kelas Bebas. Dengan begitu tidak ada pembatasan penilaian buat burung-burung yang berkompetisi.
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-6.jpg)
Misi Laskar Jenggala selain memberikan wadah buat para pemain untuk mencoba kemampuan burungnya sekalian memberikan kesempatan bagi puter pelung mania pemula agar bisa eksis. Ada beberapa pemain yang belum begitu familiar di gantangan turut hadir, salah satunya dari Pasuruan Kota.
Kondisi inilah yang ditangkap panitia untuk bisa memberikan jalan bagi mereka agar hobi puter pelung yang sudah ditekuni, bisa tetap tersalurkan. Meski kegiatan ini hanya sekelas latberan saja, namun panitia tetap berusaha keras agar kegiatan tersebut sesuai dengan yang diharapkan.
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-7.jpg)
Kehadiran gaco-gaco dari luar kota menambah semarak gelaran Laskar Jenggala Sidoarjo. Mendung tebal mengawali kegiatan, bahkan sempat turun gerimis namun tidak menyurutkan nyali para fighter untuk tetap di tempat. Babak pertama berjalan tanpa kendala.
Penjurian berlangsung selama empat babak sesuai regulasi yang sudah ditetapkan. Dengan durasi masing-masing babak selama 20 menit. Dimaksudkan agar penilaian buat burung-burung yang tampil bisa maksimal. Udara terasa lebih dingin dari biasanya, padahal hari sudah beranjak siang.
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-8.jpg)
Ini acara sedikit tertunda karena sambil menunggu kedatangan beberapa peserta. “Semoga burung-burung yang ada di gantangan bisa tampil maksimal karena kondisi cuaca beberapa hari ini hampir tidak ada sinar matahari,” kata Muhlis, Punggawa Laskar Jenggala yang baru pulang dari Subang.
![](http://remen.id/wp-content/uploads/2025/01/Iklan-Banner-5-1.jpg)
Meskipun pagi itu matahari seakan malas menampakkan wujudnya, namun hujan juga enggan datang ke lokasi. Panitia seakan diberikan semangat tambahan dengan kehadiran para penghobi puter pelung dari Bangkalan, Bondowoso, Lumajang, Surabaya, Porong, dan Pasuruan.
![](http://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-9.jpg)
Mr. Ho yang eksis sejak awal puter pelung ramai di Jawa Timur turut hadir walaupun baru saja kesehatannya terganggu. Juga hadir Pak Dhe Nardi yang selalu membuat suasana gantangan lebih berwarna. Di tengah berjalannya penjurian hadir juga Nadif PM 77 BF Malang yang lama tidak terdengar kabarnya.
Dinginnya hari tak pelak membuat beberapa gaco tidak tampil seperti yang diharapkan. Memang bendera empat warna bertebaran dimana-mana. Tetapi beberapa gaco yang ikut meramaikan tidak bisa tampil ngotot di hadapan juri.
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-10.jpg)
Empat babak penjurian berlangsung lancar tanpa hambatan. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Gejora amunisi H. Sugiyanto Lumajang, produk Lokananta 045 yang digantang pada nomor 17.
H. Sugiyanto tampak puas dengan capaian Gejora. “Saya orang baru, dan cuman ikutan ke luar kota ini. Dimulai dari Situbondo. Probolinggo, Bondowoso. Alhamdulillah yang terakhir di Sidoarjo baru juara,” ucap H. Sugiyanto. “Lokananta merupakan burung yang masih muda, baru turun 2x,” tambah H. Sugiyanto.
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-11.jpg)
Disusul kemudian oleh Wiro Sableng andalan Mas Badrus dari Poros Timur Lumajang, dengan ring MBS 212 pada nomor gantangan 39. Wiro Sableng nyaris mendapatkan bendera lima warna di babak ketiga, sayang performanya yang naik turun urung mendapatkannya.
Di tempat ketiga dimenangkan Wayuh orbitan Nadif PM 77 Malang, produk ternak MJ 505 yang digantang pada nomor 19. Nadif cukup gembira karena sudah cukup lama tidak pernah lagi menginjakkan kaki di gantangan manapun karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.
![](https://remen.id/wp-content/uploads/2025/02/Sidoarjo-List-1.jpg)
Diakhir acara, Pak Dhe Nardi mewakili segenap panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung dan hadir dalam kegiatan tersebut. Permintaan ma’af disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. (Ramlee)