Pupuk jadi bagian penting yang tidak boleh dilupakan pada saat berkebun. Apa pun jenis tanamannya. Pupuk dibutuhkan untuk menyuplai kebutuhan nutrisi tanaman. Tiap tanaman membutuhkan jenis pupuk dengan dosis yang berbeda-beda, bergantung pada jenis tanamannya. Itu sebabnya kebutuhan pupuk tanaman sayur yang menghasilkan buah akan berbeda dengan pupuk untuk tanaman sayur yang dimanfaatkan daunnya.
Tanaman sayuran (daun) yang memanfaatkan bagian daunnya yang sering dijumpai adalah bayam, kangkung, sawi, selada, dan lain-lain. Pemupukan pada tanaman sayur daun bertujuan menghasilkan tanaman yang berdaun lebat, berwarna hijau segar, dan renyah saat dikonsumsi. Umumnya, waktu panen tanaman sayur daun cukup singkat, sekitar 30–60 hari.

Oleh karena itu, pemberian pupuk tidak terlalu banyak, pupuk diberikan hanya pada saat penanaman dan di pertengahan umur tanaman. Jenis pupuk yang digunakan harus mengandung unsur natrium (N) yang tinggi. Bila memilih pupuk organik, bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk cair organik.
Sementara itu, untuk pupuk kimia yang dapat digunakan adalah urea atau pupuk buatan lengkap. Misalnya, Gandasil dan Atonik. Komposisi pupuk NPK yang ideal untuk kebutuhan tanaman sayuran daun adalah 25-7-7.
Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung tiga unsur hara makro. Kelengkapan kandungan didalamnya membuat pupuk ini bagus untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman budidaya.

Nitrogen, Fosfor, dan Kalium (NPK), merupakan unsur hara makro yang banyak dibutuhkan tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan akan undusr makro tersebut, sebaiknya menambahkan pupuk yang mengandung ketiga unsur tersebut. Jenis pupuk yang mengandung unsur hara makro tersebut yaitu pupuk NPK.
Pemupukan untuk tanaman sayur buah harus mampu memenuhi kebutuhan tanaman untuk berbunga dan berbuah. Tanaman sayur buah yang sering dijumpai adalah cabai, tomat, dan terung. Pada tanaman sayuran ini yang dimanfaatkan adalah buahnya, seperti cabai yang dimanfaatkan adalah buah cabai.

Pupuk yang dapat digunakan tanaman sayuran buah di antaranya kompos, pupuk majemuk (NPK) atau campuran pupuk (urea,TSP, dan KCL dengan perbandingan 1:1:1). Selain itu, juga bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos yang sudah matang.
Tanaman sayuran buah membutuhkan N yang tinggi saat masih kecil sehingga bisa diberikan NPK 25-7-7. Selanjutnya, pada masa generatif, yaitu pembungaan dan pembuahan, pupuk yang diberikan harus mengandung K yang lebih tinggi seperti NPK 15-10-20. Semoga bermanfaat. (Ramlee)
Goodjoob.. Trimakasih infonya. Sangat bermanfaat 👍👍🙏
Alhamdulillah…
[…] Baca juga : Pemberian Pupuk pada Tanaman Sayur […]
[…] Baca juga : Pemberian Pupuk pada Tanaman Sayur […]