Ikan guppy (Poecilia reticulata) mulai dikenal oleh masyarakat dunia pada tahun 1859. Ikan ini ditemukan oleh seorang ilmuwan yang berkebangsaan Jerman yang bernama Wilhelm C.H. Peters. pada saat mengumpulkan ikan-ikan yang berada di daerah negara Venezuela.

Setelah ia melihat bahwa ikan tersebut mempunyai jenis yang banyak. Kemudian semua yang sudah didapatkan mulai dikoleksi. Dari banyaknya ikan yang dikoleksi, Wilhelm C.H. Peters menemukan keanehan pada ikan guppy yang di mana bentuk badannya tidak teratur dan sirip dari ikan tersebut juga tidak beraturan.

Pada tahun 1861 ada seorang ilmuwan dari Spanyol bernama Filipii, menemukan ikan yang bentuknya hampir mirip dengan ikan yang ditemukan oleh Wilhelm C.H. Peters. Ikan yang ditemukan oleh Filipii berada di wilayah Barbados. Dikarenakan bentuknya yang berbeda dengan ikan yang ditemukan oleh Wilhelm C.H. Peters berbeda, maka Filipii memberikan nama ikan guppy yaitu Lebistes Poecilia.

Aquarium dibuat seperti habitat alami ikan guppy agar ikan guppy nyaman

Nama ikan guppy mulai dikenal oleh masyarakat dunia pada tahun 1866. Di tahun itu, ada seorang ahli botani yang menemukan ikan ini di perairan di Kepulauan Trinidad. Ikan yang telah ditemukannya itu, kemudian diberikan kepada seorang sahabatnya yang bernama Dr. Albert Guenther.

Baca juga : Ramirezi Ikan Hias Mungil Berwarna Mempesona Penghias Akuarium

Ikan yang sudah diberikan kepada sahabtnya itu, kemudian diberikan nama Giardinus Guppyi dan dari nama inilah ikan tersebut dikenal dengan sebutan ikan guppy. Dari ketiga jenis ikan yang ditemukan oleh para ilmuwan tadi, ikan-ikan tersebut diteliti dan dikawin silangkan oleh J.A.M Vipan pada tahun 1909.

Banyak yang telah membudidayakan ikan guppy dengan tempat yang terbatas

Dari hasil penelitian dan kawin silang tersebut, maka ditemukan bahwa ketiga ikan tersebut tergolong ke dalam satu jenis yang sama. Dari ketiga nama itu, akhirnya nama ilmiah ikan guppy bernama Poecilia Reticulates.

Ikan guppy ini tergolong ikan yang sangat mudah untuk reproduksi, sehingga keberadaannya bisa dibilang cukup banyak. Pada awal masuk ke Indonesia, ikan hias guppy ini dibawa dari beberapa negara. Jadi ikan hias guppy bukanlah ikan asli Indonesia.

Ikan guppy sangat cepat bereproduksi

Ikan hias guppy yang mudah bereproduksi ini memiliki nama lain yaitu ikan seribu karena populasinya yang cukup banyak. Pada awal masuk ke Indonesia, ikan hias guppy dijadikan sebagai pembasmi nyamuk, karena ia bisa memakan jentik-jentik nyamuk yang berada di genangan air, seperti pada bak mandi, pada ember yang berisikan air, atau pada kolam ikan itu sendiri.

Baca juga : Ikan Rasbora Galaxy, Ikan Hias Berukuran Super Mini

Ternyata, ikan guppy ini ada juga yang bisa menjadi hama dan ada juga yang bisa menjadi hiasan di akuarium atau kolam ikan. Oleh sebab itu, jika ingin memelihara ikan hias ini, sebaiknya jangan sampai salah memilih ikan guppy yang bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan. Ikan hias guppy bisa dibedakan dari warna sisiknya.

Populasi ikan guppy di tempat pemeliharaannya harus dikontrol agar tidak mudah mati

Apabila ikan guppy yang memiliki warna gelap, kusam, dan tidak menarik, berarti ikan guppy tersebut termasuk ikan guppy yang bisa menjadi hama. Sedangkan ikan guppy yang bisa dijadikan sebagai ikan hias sekaligus hewan peliharaan adalah ikan guppy yang memiliki warna-warna yang unik dan bentuk tubuh yang unik juga.

Dalam merawat dan memelihara ikan guppy sangat dibutuhkan kesabaran sekaligus ketelitian karena ikan hias ini termasuk ikan yang gampang mati. Di bawah ini akan dibahas tentang cara merawat ikan hias guppy.

1. Pilih Akuarium yang Sesuai

Sama dengan memelihara hewan pada umumnya, pemilihan tempat tinggal ikan hias guppy harus sesuai dengan jumlah ikan yang akan dipelihara serta bentuk akuariumnya sebaiknya disesuaikan. Alangkah baiknya, memilih akuarium yang berukuran sedang atau tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Hal ini dikarenakan agar ikan guppy dapat berenang dengan bebas dan mendapatkan ruang untuk bernapas.

Jentik nyamuk salah satu makanan kesukaan ikan guppy

2. Berikan Makanan yang Bergizi Secara Rutin

Dalam menjaga kondisi tubuhnya agar tetap dalam keadaan sehat dan tidak mudah sakit, sebaiknya ikan guppy diberikan makanan secara rutin dan makanan yang bergizi. Dengan pemberian makanan secara rutin dan makanan bergizi ini, pertumbuhan ikan guppy akan semakin cepat dan warna-warna pada siripnya akan terlihat indah.

Baca juga : Molly Ikan Hias Air Tawar yang Miliki Bentuk dan Warna-Warna Menarik

Tidak boleh memberikan makanan kepada ikan guppy secara berlebihan karena bisa menurunkan staminanya dan sangat risiko terhadap kematian yang secara tiba-tiba. Makanan yang dapat diberikan ke ikan guppy, seperti cacing beku, jentik nyamuk, dan lain-lain.

Harus selalu menjaga kualitas air

3. Jaga Kualitas Air di Akuarium

Setelah memilih jenis akuarium dan pemberian makan secara rutin, kini yang perlu diperhatikan adalah kondisi air yang ada di dalam akuarium. Karena hal ini dapat memengaruhi kondisi kesehatan dari ikan guppy itu sendiri, sebaiknya buatlah kondisi air akuarium semirip mungkin dengan habitat aslinya.

Idealnya, suhu akuarium yang dibutuhkan ikan guppy berkisar 24-28 derajat celcius. Sementara itu, pH dari air di akuarium sekitar 7,0-7,2 pH. Lebih baik lagi, jika memberikan filter dan aerator agar oksigen dapat berjalan dengan baik dan mencegah adanya bakteri yang masuk.

4. Buat Akuarium Serupa dengan Habitat Aslinya

Bukan hanya kondisi air saja yang perlu diperhatikan ketika memelihara dan merawat ikan hias guppy, namun juga perlu memerhatikan suasana dari akuarium itu sendiri. Jika membuat suasana kondisi akuarium serupa dengan habitat aslinya, maka ikan hias dapat bertahan hidup lebih lama, begitu pun sebaliknya. Jadi bisa diberikan aksesoris akuarium, seperti tanaman hidup, bebatuan, dan lain-lain.

Tiger Datz merupakan ikan hias predator

5. Jangan Satukan dengan Ikan Hias Predator

Memelihara dan merawat ikan guppy, sebaiknya jangan satukan ikan guppy dengan ikan hias air tawar lainnya yang berukuran jauh lebih besar. Terutama ikan hias air tawar predator, seperti arwana, oscar dan lain-lain.

Jika menyatukan ikan guppy dengan ikan hias air tawar predator, maka kemungkinan besar ikan guppy akan menjadi santapannya. Jika ingin menggabungkan ikan guppy dengan ikan hias lainnya dalam satu akuarium, bisa memilih ikan neon tetra, ikan moli, dan lain-lain. (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *