Tanaman obat keluarga atau lebih akrab disebut dengan Toga, merupakan tanaman yang bisa digunakan sebagai obat. Bisa dikatakan sebagai obat herbal. Pengertian dari Herbal sendiri adalah tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan.

Tanaman jenis ini memiliki kandungan zat tertentu yang dapat digunakan untuk pencegahan maupun penyembuhan penyakit. Tanaman obat biasanya di tanam di pekarangan atau halaman rumah maupun kebun. Sehingga mudah didapat dan bisa segera digunakan disaat mendesak. Bisa juga digunakan untuk pertolongan pertama sebelum mendapatkan penanganan medis.

Toga sering dimanfaakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional karena selain harganya yang cukup murah juga tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Berbeda dengan penggunaan obat kimia. Jadi penggunaan tanaman ini bisa dikatakan relatif aman.

Obat kimia dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Bahkan juga tidak jarang obat kimia justru dapat menimbulkan penyakit bahkan sampai menyebabkan kematian jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.

Istilah berkhasiat obat artinya mengandung zat aktif yang berfungsi untuk mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan/sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati.

Pemanfaatan tanaman obat yang dilakukan saat ini sebenarnya sudah digunakan oleh nenek moyang kita sejak ribuan tahun yang lalu. Seperti yang kita ketahui bahwa pada zaman dahulu belum ditemukan obat kimia dengan berbagai jenisnya dalam mengobati permasalahan kesehatan.

Di alam ini terdapat banyak jenis tanaman yang berkhasiat untuk dijadikan sebagai tanaman obat, misalnya temulawak, bayam duri, lidah buaya, papermint, dandelion, seledri, belimbing wuluh, dan masih banyak lainnya.

Penggunaan tanaman-tanaman tersebut untuk obat juga bermacam-macam, ada yang daunnya direbus untuk diminum air rebusannya, ada yang ditumbuk untuk dioleskan pada bagian tubuh yang sakit, atau bahkan ada pula yang dikonsumsi sebagai pil.

Banyak bahan-bahan disekitar kita yg bisa dijadikan obat keluarga, untuk menurunkan berat badan, menggemukkan badan dan berbagai manfaat lain sebagai obat natural / herbal . Berikut secara bersambung saya akan menulis tanaman obat tradisional dari bahan yang ada di sekitar kita, diantaranya Adas Pulosari, Alang-alang, Bayam Duri, Brotowali, Ciplukan, Beluntas, Daun Dewa, Daun Kelor, Daun Seledri, Delima, Jahe, Kencur, dan masih banyak lagi yang bisa dijadikan obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Berikut ini bermacam-macam tanaman obat, antara lain adalah sebagai berikut:

Adas Pulosari

1. Adas Pulosari

Tanaman adas termasuk rempah-rempah yang biasanya digunakan sebagai bumbu masakan. Tanaman yang satu ini biasanya dikenal juga dengan nama pulosari, sehingga banyak pula yang menyebutnya adas pulosari. Adas pulosari mangandung minyak atsiri, anetol, pinen, dipenten, fenkon, limonen, felandren, asam anistat, anisaldehid, dan minyak lemak.

Adas pulosadri digunakan sebagai ramuan obat untuk meredakan sakit batuk, sakit perut, mual, diare, dan perut kembung. Selain itu, tanaman yang satu ini juga dapat dikonsumsi untuk mengobati ambeien, ambeien berdarah, bau mulut, biduran, dan batu empedu.

Alang-alang

2. Alang-alang
Alang-alang merupakan tanaman liar yang bagian akar atau rimpangnya dapat dimanfaatkan sebagai obat. Akar atau rimpang tersebut mempunyai rasa yang agak manis karena mengandung glukosa, sukrosa, dan bersifat sejuk.

Manfaat kesehatan dari tanaman alang-alang diantaranya yaitu untuk obat penurun panas, peluruh kencing (diuretik), menghentikan pendarahan (hemostatik), menghilangkan rasa haus, obat sariawan, mengobati panas dalam, mengatasi muntah darah, menghentikan darah mimisan, obat kencing nanah, radang ginjal.

Bayam Berduri

3. Bayam Duri
Bayam duri merupakan jenis tanaman bayam yang bagian pangkal tangkai daunnya terdapat duri. Kandungan kimi yang terdapat pada bayam duri diantaranya yaitu tanin, zat besi, kalium nitrat, hentriakontan, amarantin, spinasterol, dan rutin.

Hal ini menjadikan jenis bayam yang satu ini sebagai tanaman obat tradisional yang bisa mengobati beragam penyakit, seperti kencing nanah, anyang-anyangan (kencing yang tidak lancar), bisul, demam, eksim, kurang darah, dan gangguan produksi ASI.

Brotowali

4. Brotowali
Brotowali banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat jamu atau obat tradisional. Brotowali memiliki sifat analgesik, alkaloid, antipiretik, antineoplastik, antidiabetik, antioksidan, antidepresan, antiporotik, anti-alergi, dan imunologi.

Sifat-sifat tersebut menjadikan brotowali dapat digunakan untuk memenyembuhkan luka, menyembuhkan penyakit kulit, mengontrol gula darah, menurunkan panas demam, menyembuhkan nyeri rematik, menghilangkan gatal, menyembuhkan malaria, dan mengobati diare.

Ciplukan

5. Ciplukan
Ciplukan termasuk tanaman liar yang biasanya tumbuh di persawahan atau ladang. Ciplukan memiliki buah yang bulat berukuran kecil dengan rasa yang agak manis ketika sudah masak.

Buah ciplukan mempunyai khasiat untuk kesehatan diantaranya yaitu untuk obat untuk penyakit asma, sakit tenggorokan, mengobati kencing manis, kanker payudara, sakit paru-paru dan lain sebaginya.

Beluntas

6. Daun Beluntas
Daun beluntas biasanya dimanfaatkan sebagai sayuran. Beluntas mengandung zat alkaloid dan minyak atsiri, sehingga selain untuk sayuran, daun beluntas juga bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan beberapa penyakit, diantaranya yaitu pegal linu, rematik, nyeri pinggang, keputihan, perut kembung, serta bisamenurunkan panas.

Daun beluntas juga ampuh untuk mengatasi bau badan. Mengkonsumsi daun beluntas secara rutin bisa menghilangkan dari bau badan.

Daun Dewa

7. Daun Dewa
Daun dewa atau yang dikenal oleh masyarakat Jawa dengan nama daun sambung nyowo (daun penyambung nyawa). Kandungan zat kimia dalam daun dewa diantaranya yaitu zat antikoagulan, diuretik, anti-peradangan, anti-bakteri, sitostatik, analgesik, anti-toksin, anti-kolestrol.

Daun yang satu ini memiliki manfaat untuk mengobati penyakit kronis, diantaranya yaitu kanker, tekanan darah tinggi, wasir, diabetes militus, pendarahan, pembengkakan payudara, batuk darah, muntah darah, demam berdarah.

Daun Kelor

8. Daun Kelor
Daun kelor memiliki bentuk bulat seperti telur, dengan ukuran kecil-kecil, dan bertumpuk majemuk dalam satu tangkai. WHO (World Health Organization) menganjurkan agar bayi dan anak-anak mengonsumsi tanaman obat ini pada usia pertumbuhan karena banyaknya kandungan vitamin dan mineral di dalamnya.

Selain itu, manfaat kesehatan dari daun kelor antara lain untuk mencegah penyakit jantung, kanker, diabetes, dan arthritis. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua bagian daun bisa dikonsumsi dengan aman. Akar tanaman kelor mengandung zat beracun yang bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Ibu hamil juga tidak dibolehkan konsumsi daun kelor. Ibu hamil juga tidak dianjurkan mengonsumsi tanaman obat ini.

Seledri

9. Daun Seledri
Daun seledri biasanya digunakan untuk penyedap pada masakan sup atau sebagai sayur lalapan. Manfaat kesehatan dari daun seledri yaitu untuk mengatasi banyak penyakit seperti asma, diabetes, masalah pada sendi, rematik, menurunkan tekanan darah, batuk, mata dan kering.

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa daun seledri bisa menimbulkan alergi pada orang yang sensitif, sehingga tidak semua orang dianjurkan untuk mengonsumsinya.

Delima Putih

10. Delima
Delima merupakan buah berbentuk bulat berwarna merah menyala, putih, atau ungu. Tanaman yang biasanya ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias ini ternyata juga bisa digunakan untuk pengobatan tradisional, baik bagian biji, daging buah, kulit buah, daun, bunga, kulit kayu, hingga akarnya.

Manfaat kesehatan dari delima diantaranya yaitu untuk mengobati cacingan, membersihkan lambung, mengobati disentri, keputihan, rasir, nyeri lambung, muntah darah, radang gusi, pendarahan, penurun demam, sariawan, obat batuk, hipertensi, rematik, dan bronkitis.

Jahe

11. Jahe
Jahe merupakan tanaman herba abadi yang rimpang aromatiknya dapat digunakan sebagai rempah, perasa, makanan, dan obat-obatan. Rasa dominan pedas yang ada pada tanaman ini disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe biasanya diseduh menjadi minuman untuk menghangatkan tubuh.

Manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari tanaman jahe antara lain untuk mengobati berbagai jenis masalah perut, seperti mabuk, sakit perut, mual, diare, perut kembung, morning sickness, muntah pasca operasi, dan hilangnya nafsu makan.

Selain itu, jahe juga bisa masalah nyeri otot, nyeri haid, nyeri punggung bawah, nyeri dada, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas.

Kencur

12. Kencur
Tumbuhan kencur umumnya dikenal juga dengan nama jahe aromatic atau jahe pasir. Tanaman obat ini termasuk salah satu jenis empon-empon atau tanaman obat yang termasuk dalam suku temu-temuan. Rimpang atau rizoma tanaman kencur mempunyai kandungan minyak atsiri dan alkaloid yang bisa dimanfaatkan sebagai stimulan.

Manfaat dari ciri kencur untuk kesehatan diantaranya yaitu mengobati flu dan batuk, mengobati tukak lambung, membersihkan darah kotor, mengobati mulas, mengobati keseleo, dan mencegah jerawat.

Kumis Kucing

13. Kumis Kucing
Kumis kucing merupakan tanaman obat yang diyakini bisa mengobati penyakit yang berkaitan dengan ginjal, karena daun kumis kucing yang bersifat diuretik dapat membantu dalam meluruhkan atau membersihkan saluran kencing.

Tanaman yang satu ini mengandung beberapa zat aktif seperti rosmarinic acid, flavonoid, lipophilic, sinensetin, orthosiphol, dan orthosiphon. Kandungan zat aktif ini bisa menyembuhkan penyakit asam urat, hipertensi, diabetes, dan beberapa penyakit lain.

Kunyit

14. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman rempah yang memiliki ciri khas yaitu warnya kuning atau orange yang biasanya digunakan untuk pewarna masakan. Kunyit memiliki kandungan zat aktif yang disebut dengan curcumin.

Adanya senyawa bioaktif tersebut dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan diantaranya yaitu meningkatkan fungsi hati, mengurangi peradangan (anti-inflamasi), mengurangi resiko kanker, membantu dalam proses pencernaan, meningkatkan fungsi otak dan mengurangi resiko penyakit otak.

Lidah Buaya

15. Lidah Buaya
Definisi lidah buaya kadang-kadang digambarkan sebagai “tanaman ajaib atau wonder plant” adalah semak bertangkai pendek. Getah dalam ciri lidah buaya yang rasanya pahit sangat berguna untuk mempercepat penyembuhan & mengurangi risiko infeksi karena luka, terbakar, dan mengurangi peradangan.

Selain penggunaan eksternal pada kulit, macam-macam tumbuhan lidah buaya juga digunakan secara internal dalam pengobatan radang usus besar, sembelit kronis, nafsu makan yang buruk, masalah pencernaan, dan lain-lain.

Mengkudu

16. Mengkudu
Mengkudu memiliki nama lain yaitu pace, kudu, cangkudu, kodhuk, atau tibah. Buah mengkudu biasanya digunakan oleh masyarakat untuk sayur, rujak, dan bahan obat-obatan.

Buah mengkudu memiliki kandungan senyawa kimia yang berfungsi untuk kesehatan, diantaranya yaitu untuk melancarkan sistem peredaran darah, membunuh bakteri pembuat infeksi, mencegah kanker, mengobati batuk, meningkatkan imunitas, mengobati sakit kuning, mengobati perut kembung, luka pada usur halus, radang lambung, dan masih banyak lagi.

Temu Lawak

17. Temulawak
Temulawak termasuk tanaman rempah yang dimanfaatkan bagian rimpangnya untuk mengobati beragam penyakit. Temulawak mengandung antioksidan yang bisa mencegah terjadinya penggumpalan darah, dan mengandung minyak atsiri dan kurkumin yang berperan sebagai anti-radang.

Selain itu temulawak telah digunakan secara turun-temurun untuk mengobati diare, perut kembung, maag, sakit kuning, dan badan pegal-pegal.

Demikian sedikit dari berbagai macam tanaman obat dan manfaatnya yang bisa dibudidayakan dalam beragam bentuk lahan pertanian. Semoga bisa memberikan wawasan dan manfaat. (Ramlee)

By Ramlee

6 thoughts on “Tanaman Obat Keluarga Salah Satu Solusi Menyelesaikan Masalah Kesehatan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *