Laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan, angka konsumsi ikan nasional tahun 2020 sebesar 56,39 kg/kapita. Angka ini naik 3,47% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 54,5 kg/kapita. (bisnis.com)

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi produk perikanan selama pandemi Covid-19. Terlebih lagi, ikan mengandung imunostimulan yang merupakan senyawa yang dapat menstimulus sistem imun di dalam tubuh.

Selain itu, dia mengatakan peningkatan konsumsi ikan ditujukan untuk mencegah stunting sekaligus menjaga daya saing bangsa di masa depan. Adapun KKP menargetkan tingkat konsumsi ikan sebesar 62,05 kg/kapita pada 2024 mendatang.

Adanya kasus gizi ganda (kelebihan dan kekurangan gizi), stunting, dan lain-lain adalah contoh beberapa masalah yang dihadapi Bangsa Indonesia yang erat kaitannya dengan kecukupan pangan dan gizi. Sehingga ikan sebagai bahan pangan yang mudah diproduksi dalam berbagai skala dan bergizi tinggi diharapkan mampu menjadi solusi atas masalah tersebut.

Dengan konsumsi protein ikan yang cukup, masyarakat Indonesia diharapkan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Generasi yang sehat, kuat, dan cerdas adalah modal utama dalam membangun bangsa Indonesia ke depan.

Ikan sendiri merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak protein. Kandungan kalori pada ikan juga lebih sedikit dibandingkan dengan daging ayam ataupun sapi.

Jadi, lebih aman dikonsumsi oleh siapapun dan tentunya memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh. Selain mengandung banyak gizi dan protein, ikan juga memiliki rasa yang enak. Oleh karena itu, banyak restoran atau tempat makan yang menyajikan olahan ikan sebagai menu andalannya.

Di Indonesia, umumnya masyarakat lebih suka mengonsumsi ikan air tawar dibandingkan dengan ikan laut. Hal ini karena harganya yang cukup terjangkau dan mudah didapatkan. Selain itu, ikan air tawar juga mudah untuk dibudidayakan.

Dengan begitu, potensi bisnis ikan air tawar juga bisa dibilang sangat menjanjikan. Terlebih, menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai 19,6 kg per tahun.

Berikut beberapa jenis ikan tawar yang mudah dibudidayakan dan paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. (dilansir dari situs media online gramedia.com) :

1. Ikan Lele
Baru-baru ini, ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan. Selain memiliki banyak penggemar, budidaya ikan lele juga tidak membutuhkan persiapan yang banyak. Bahkan, selama pandemi, banyak masyarakat yang mulai melakukan budidaya ikan lele di dalam ember. Tentu hal ini menjadi sebuah inovasi baru yang patut ditiru.

Budidaya ikan lele kini menjadi suatu bisnis yang menguntungkan. Sebab, permintaan pasar terhadap ikan lele tergolong tinggi. Hal ini tentu tak mengherankan mengingat rasa ikan lele yang gurih dan lezat. Pun dengan kemunculan warung pecel lele yang semakin banyak, membuat ikan lele sangat diincar sebagian besar pemilik tempat makan.

Permintaan pasar terhadap ikan lele pun cenderung terus meningkat dan berbagai restoran/rumah makan ikan lele telah tersebar di berbagai kota besar dan menjadi komoditas ekspor ke seluruh dunia. Selain mudah dibudidayakan, proses budidaya ikan ini juga mempunyai waktu pemeliharaan yang cukup singkat.

Proses pertumbuhan ikan lele tergolong cepat dan cara perawatan ikan ini juga tidak rumit. Jenis ikan ini memiliki lebih banyak penggemar dibandingkan dengan jenis ikan lain. Bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga harganya yang relatif murah dan terjangkau.

2. Ikan Gurame
Ikan gurame merupakan salah satu menu makanan yang digemari banyak kalangan. Hal ini tentu menjadi peluang menjanjikan jika kita memilih ikan gurame untuk dibudidayakan. Untuk memulai budidaya ikan konsumsi jenis ini, kita memerlukan modal sekitar 10 juta hingga 11 juta.

Modal tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat kolam ikan, membeli bibit ikan gurame, makanan ikan, obat-obatan, dan lainnya. Modal yang dikeluarkan nantinya akan sebanding dengan penghasilan yang diperoleh. Jika dilihat dari harga ikan gurame di pasaran, harganya relatif tinggi dan juga stabil. Jadi, tidak perlu khawatir harga gurame akan anjlok.

Untuk media yang digunakan budidaya ikan gurame tidaklah sulit. Cukup membuat kolam dengan terpal ataupun plastik. Dengan menggunakan material tersebut, tentu akan lebih menghemat biaya. Keberhasilan wirausaha ikan Gurame sendiri tidak lepas dari peranan jenis atau strain ikan gurame unggulan yang terdiri dari gurame Angsa, Jepang, Bluesafir, dan masih banyak lagi.

3. Ikan Mas
Ikan Mas adalah salah satu ikan konsumsi yang mudah dibudidaya dan tidak kalah populer dengan ikan air tawar lain. Ikan ini banyak disukai karena memiliki daging yang lembut dan juga mudah dimasak menjadi berbagai menu hidangan.

Seperti ikan air tawar lain, Ikan Mas sangat mudah dibudidayakan. Harga di pasaran pun tergolong cukup terjangkau. Banyak orang yang tertarik untuk budidaya ikan konsumsi jenis ini karena perawatannya yang tidak sulit. Selain dikonsumsi, ikan ini juga bisa digunakan untuk dijadikan ikan hias/peliharaan. Sering ditemukan orang-orang yang memelihara ikan mas di halaman depan rumah mereka.

Ikan mas dapat hidup di ketinggian 150 sampai 600 meter di atas permukaan air laut. Sama seperti ikan nila, ikan ini juga bisa ditemui di perairan payau. Ikan mas termasuk golongan ikan omnivora yaitu pemakan segala. Akan tetapi, makan utama dari ikan ini adalah tumbuhan dan juga binatang yang berada di dasar perairan tempat tinggalnya.

4. Ikan Mujair
Seperti ikan air tawar jenis lain, ikan mujair juga tak kalah enak untuk dikonsumsi. Maka tak heran jika banyak orang yang gemar mengonsumsi dan mengolah ikan ini untuk dijadikan hidangan favorit. Selain mempunyai tekstur daging yang lezat dan lembut. Ikan Mujair juga mengandung banyak protein hewani yang baik untuk pertumbuhan anak-anak.

Oleh karena itu, banyak orang yang tergiur untuk membudidayakan ikan jenis ini dan membuatnya sebagai ladang bisnis. Waktu panen ikan mujair tergolong cepat dengan hanya membutuhkan modal yang cukup kecil. Jadi, bisa dikatakan bisnis budidaya ikan mujair sangat potensial.

Tidak ada teknik khusus untuk membudidayakan ikan Mujair. Cukup gunakan kolam biasa dan jangan terlalu sering memberikan pakan. Mengapa? karena jika terlalu sering memberikan pakan, maka berpotensi untuk membuat kualitas air kolam menjadi tidak bagus.

5. Ikan Nila
Seperti yang kita ketahui bahwa ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang banyak tersedia di berbagai tempat makan ataupun restoran. Bukan tanpa alasan, karena ikan jenis ini memiliki cita rasa yang lezat. Oleh karena itu, banyak restoran yang menyajikan ikan nila sebagai hidangan unggulan.

Ikan nila menjadi salah satu ikan yang mempunyai banyak penggemar. Proses budidaya ikan ini pun tidak memerlukan teknik khusus dan juga tidak sulit untuk memeliharanya. Ikan ini merupakan kerabat dekat ikan mujair. Sebab, kedua ikan tersebut memiliki sifat yang hampir sama.

Sifat yang dimaksud adalah kedua ikan tersebut mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar kolam. Selain itu, proses pengembangbiakannya tergolong cepat dan mudah. Untuk harganya sendiri, ikan nila merupakan ikan air tawar yang mempunyai harga pasar yang tergolong lumayan.

6. Ikan Gabus
Ada yang sudah pernah mengonsumsi ikan gabus? meski tidak terlalu familiar di menu restoran atau tempat makan, ikan ini ternyata sudah mempunyai penggemarnya sendiri. Hal ini terbukti dengan adanya permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap ikan gabus. Namun, ketersediaan ikan gabus tidak sebanding dengan permintaan pasar.

Oleh karena itu, bisnis budidaya ikan konsumsi jenis ini sangat potensial. Sebab, masih jarang orang yang memiliki bisnis budidaya ikan gabus. Selain menjadi ikan konsumsi, ikan gabus juga dikenal sebagai ikan hias. Selain itu kandungan protein serta albumin di dalam ikan gabus sangatlah tinggi, yaitu 70% protein dan 21% albumin.

Ikan gabus sendiri berasal dari Indonesia. Habitat asli ikan ini biasanya di rawa, waduk, dan juga sungai. Jumlah ikan gabus yang diproduksi di Indonesia relatif sedikit. Oleh sebab itu, diperlukan pembudidayaan ikan gabus untuk memenuhi permintaan pasar. (Ramlee)

By Ramlee

5 thoughts on “Melirik Peluang Budidaya Ikan Konsumsi Air Tawar”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *