Gelaran Gantang dan Ngopi Bareng para penghobi puter pelung, yang rutin diadakan oleh Pengcab PPPPSI Probolinggo bersama P3Pro pada Jum’at malam, 13 Oktober 2023 kemarin berlangsung sukses. Agenda yang setiap dua minggu sekali itu menjadi bukti eksistensi penghobi di sekitaran Probolinggo.
Para kwok mania Probolinggo sepakat untuk berkumpul di satu titik di Gantangan Pandawa Jl. Lumajang, Gg Gerilya Probolinggo. Agenda itu menjadi wadah kumpul bareng para puter pelung mania yang ada di wilayah sekitar Probolinggo. Meski terkesan kopdar kecil-kecilan yang di gawangi langsung oleh Iwan Siswanto dan Agus Prasaja itu tampak berlangsung meriah.
Suasana malam itu juga terkesan gayeng dengan suasana makan bareng penuh kekeluargaan sehabis gelaran usai. Menurut Iwan Siswanto untuk kegiatan hari itu sebenarnya sedikit dadakan karena pada akhir pekan beberapa panitianya tidak bisa hadir karena kesibukan masing-masing, sehingga rencana pun dimajukan pada hari Jum’at malam.
Dan agendanya adalah ngopi bahagia, sambil bersilaturahmi sesama penggemar puter pelung. Karena memang saat ini juga sudah semakin jarang ada event lomba sebagai sarana berkumpul. Untuk kedepannya Iwan berharap kegiatan yang mereka lakukan tersebut mendapat dukungan dari semua penghobi yang ada di Probolinggo.
Pengcab Probolinggo juga berharap bisa kembali menggelar event lomba, baik yang berskala kecil maupun besar. Karena pada waktu yang lalu sudah pernah terselenggara event besar yang cukup sukses menyedot animo para kwok mania di Jawa Timur.
Syamsul Bakri, Ketua Pengcab Probolinggo berharap para puter pelung mania Probolinggo selalu rukun dan makin kompak dimanapun berada. “Semoga selalu memberi kesan positif untuk kemajuan puter pelung di Probolinggo,” harap Syamsul. Apalagi selama ini para kwok mania Probolinggo juga tampak selalu hadir di event-event bergengsi.
Semangat luar biasa selalu ditunjukkan komunitas penghobi puter pelung P3Pro. Kegiatan rutin bersama Pengcab Probolinggo seakan menjadi agenda yang tidak pernah mereka lewatkan. Seperti dalam even Gantang dan Ngopi Bareng, mereka bahu membahu mensukseskannya.
Acara berjalan dalam nuansa kekeluargaan. Sambil mendengarkan suara merdu puter pelung yang digantang. Apalagi suasana sepi malam itu memperjelas suara anggung dari setiap buurng yang ada di gantangan. Sesekali canda tawa terlihat jelas oleh peserta yang berada di lokasi acara.
Agus Prasaja, sebagai motor penggerak P3Pro mengaku bahwa kegiatan ini bertujuan untuk terus mengeksiskan penghobi dan peternak agar bisa terus menyalurkan hobinya. Karena dengan cara demikian, mereka menilai bahwa hobi puter pelungu tidak akan pernah lenyap.
“Agenda ini rutin kami lakukan setiap bulan dua kali dan kita usahakan untuk tetap dapat tergelar sesuai kesepakatan bersama Pengcab Probolinggo,” tutur Agus Prasaja. “Kami berharap agar eksistensi hobi puter pelung bisa tetap terjaga dengan baik,” tegas Agus Prasaja.
Supriyanto, salah seorang panitia mengapresiasi para penghobi yang hadir dilokasi acara. “Gelaran kali ini cukup bagus dan kami ingin bisa lebih ramai lagi,” harap Supriyanto. “Alhamdulillah acara rutinan latber Pengcab Probolinggo bersama P3Pro berjalan lancar.”
“Kegiatan ini sebagai titik temu penggemar dan penghobi puter pelung dari berbagai daerah di Probolinggo,” tambah Supriyanto. “Selamat kepada para juara dan ucapan terima kasih yang tidak terhingga untuk semua panitia, peserta, dan juri yang bertugas.”
Setelah melalui empat babak untuk satu kelas saja yang dilaksanakan, yakni kelas Bebas, akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan. Untuk juara pertama dimenangkan oleh Bayu Rekso, orbitan Syamsul Arifin. Puter pelung produk Kamaliya yang digantang pada nomor 24 berhasil meraih nilai lebih tinggi dari lawan-lawannya.
Diurutan kedua, juga dimenangkan Bondet bergelang T2C 224 besutan Totok yang menempati nomor gantangan 20. Dan disusul kemudian di urutan ketiga oleh Anak Tambenk milik Agus Prasaja, ring Upap 327 yang digantang pada nomor 8.
Suguhan berupa kopi dan makanan kecil menjadi pelengkap acara. Diakhir acara, Panitia meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama penyelenggaraan acara. Ditutup oleh sajian makan malam bersama dari Iwan Siswanto sebagai ucap syukur karena telah diberikan rejeki. (Ramlee/IS)