Kalikan, sebuah start-up digital besutan Dian Rachmawan melihat peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan. Pemulihan pandemi menawarkan kesempatan peningkatan daya-saing bagi UMKM dengan belajar bagaimana cara mengadopsi teknologi digital dan e-commerce, namun hampir mustahil pelaku UMKM membangun e-commerce sendiri-sendiri, melengkapi diri dengan fasilitas Instalasi Karantina Ikan supaya bisa mampu ekspor.

“Kita sedang hidup di peradaban Internet. Zaman internet telah membuktikan keberhasilan terobosan konsep Ekonomi Berbagi (Sharing Economy) ketimbang konsep ekonomi berbasis kepemilikan. UMKM yang kecil namun banyak bersatu dalam naungan satu Marketplace- bernama KALIKAN, Insya’ Allah akan mendorong pertumbuhan inklusif ekonomi Indonesia,” kata Dian.

Kalikan hadir untuk para pecinta, pembudidaya, UMKM dan Komunitas ikan hias Indonesia. Yang mempunyai visi membuat Indonesia yang kaya akan ragam ikan hias air tawarnya tersebut unggul. Karena industri ikan hias air tawar mempunyai potensi menggiurkan yang mendatangkan penghasilan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Ikan hias kias digandrungi masyarakat

Kalikan berinisiatif membangun pusat rekreasi yang mengeksplorasi sophistikasi ikan hias air tawar yang berasal dan keragaman ikan nusantara. Meningkatnya popularitas ikan hias warna-warni seperti Ikan Mas, Ikan Koi, Guppy, Corry Catfish, Tiger Fish, Ikan Cupang dan Ikan Arwana untuk kolam dan akuarium di kantor maupun rumah sebagai bagian dari gaya hidup modern, diprediksi akan mendorong pertumbuhan bisnisikan hias air tawar.

Baca juga : Ikan Hias Air Tawar Kian Digemari

Sebagai Platform Digital, Kalikan akan membantu seluruh pelaku ekosistem ikan hias air tawar (Pembudi daya, Pemasar, Penghobi) melakukan digitalisasi hulu hilir sektor ikan hias air tawar. Sesuai dengan Misi Pemerintah yang berkehendak menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor nomor satu dunia.

Kalikan yang merupakan brand digital marketplace dikembangkan untuk menumbuhkan ekosistem digital bagi para UMKM ikan hias air tawar, serta pengembangan dan pemberdayaan kewirausahaan UMKM untuk dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.

Ekosistem yang dibangun di antaranya marketplace, asosiasi, digital platform, dan taman ikan hias air tawar. Marketplace Kalikan adalah kumpulan Toko digital dari semua pelaku UMKM yang tergabung dalam APIHATI (Asosiasi Pengusaha Ikan Hias Air Tawar Indonesia).

Salah sudut sentra penjualan ikan hias

Setiap Toko dapat dengan mudah membuat dan mengelola akun mereka sendiri di platform digital KALIKAN. Toko setiap saat bisa menambahkan informasi produk dalam bentuk multimedia (text, audio, video, gambar) agar menarik perhatian calon pembeli dan importer yang akan mencari dan membeli.

Rating dan review akan diberikan oleh kastamer sebagai umpan balik peningkatan mutu Marketplace. Khusus pengiriman ekspor, Kalikan bekerjasama dengan mitra logistik yang kompeten, untuk memastikan pengiriman ikan hidup aman dan cepat sampai ke tangan konsumen.

Kalikan dibentuk karena melihat ada potensi ekonomi kerakayatan pada ikan hias tawar. Pasar global industri ikan hias makin melejit yang kini bernilai USD 13,17 miliar atau Rp 200 triliun lebih pada 2020. Diperkirakan ada delapan juta rumah di Indonesia yang memelihara ikan hias.

Peluang itu yang didorong oleh Kalikan saat ini agar pelaku UMKM dapat mengekspor ikan hias air tawar melalui marketplace buatannya. Kalikan hanya berhubungan dengan ikan hias air tawar yang mana itu ikan sungai atau danau saja, tidak dengan jenis ikan air laut.

Bisnis ikan hias kian menjanjikan

“Ekonomi ikan hias ini adalah ekonomi kerakyatan, mampu memberikan lapangan kerja yang masif mulai dari petani, penjual sampai tukang pembersih akuarium, membangunkan lahan-lahan tidur yang tidak produktif, menciptakan usaha-usaha turunan seperti pakan ulat, jangkrik, akuascape, tanaman hias, kerajinan akuarium,” pungkas Dian.

Untuk memperkenalkan Kalikan sebagai pusat keunggulan ikan hias air tawar Indonesia, pada tanggal 14 Oktober 2022 mengadakan pameran, ekshibisi, kontes sekaligus selama hari penuh bertajuk KALIKAN EXPO 2022.

Pameran ini diikuti oleh 200 pelaku UMKM, didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, disamping pameran ikan hias dan aquascape juga dilaksanakan kontes dan ekshibisi ikan primadona seperti Channa, Cichild, Louhan, Betta, Arwana, Koi, Discus dan Goldfish. (Ramlee)

By Ramlee

2 thoughts on “Kalikan Startup Marketplace Ikan Hias Air Tawar untuk Mengembangkan Potensi Ekonomi Kerakyatan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *