Dalam rangka menyambut HUT RI Ke-78, Kopi Hitam Situbondo adakan latihan bersama dinilai pada Jum’at sore, 4 Agustus 2023. Berlokasi di Gantangan Kopi Hitam Kp.Rambutan Kesambirampak Kec. Kapongan-Situbondo. Tempat dimana selama ini para anggota komunitas penggemar puter pelung ini berkumpul.

Lebih sebulan lamanya Kopi Hitam tidak terdengar mengadakan kegiatan lomba. Selama ini Kopi Hitam diketahui selalu rutin adakan latbernil setiap dua minggu sekali. Sekaligus sebagai bentuk antusiasme Kopi Hitam Situbondo untuk terus mengeksiskan hobi puter pelung.

Gantangan yang juga menjadi markas serta tempat mereka berkumpul menjadi pilihan untuk terus bisa menyalurkan hobinya. Setiap dua minggu sekali, mereka sepakat mengadakan pertemuan rutin dengan agenda arisan diantara anggotanya.

Latbernil Kopi Hitam kali ini dilaksanakan pada Jum’at sore

Pada kesempatan itu, mereka juga membicarakan segala hal yang berkaitan dengan hobi yang mereka tekuni. Termasuk mengadakan latihan untuk burung-burung yang memang sengaja dibawa serta. Dalam pertemuan terakhirnya disepakati sebulan sekali mengadakan latihan bersama dinilai.

“Di pertemuan kapan hari, teman-teman Kopi Hitam ingin agenda lomba jadi sebulan sekali saja. Mungkin biar tidak jemu saja,” jelas Mahendra, sekretaris Kopi Hitam. “Dan seharusnya awal bulan kemarin sudah ada kegiatan lomba kembali, tetapi pada waktu yang bersamaan ada gelaran Liga Puter Jawa Timur di Bondowoso.”

Para penghobi puter pelung begitu bersemangat mengikuti agenda Kopi Hitam Situbondo

“Jadi kita sepakat untuk memundurkan jadwal di awal bulan Agustus,” ungkap Mahendra. “Itupun menyesuaikan dengan waktu longgar juri-juri Pengcab PPPPSI Situbondo, karena dari awal kita juga bekerjasama dengan Pengcab Situbondo dalam hal penjuriannya.”

Selama ini mereka datang ke lokasi untuk sekedar latihan bersama dengan membawa burung gacoannya masing-masing tanpa ada penilaian. Kemudian kembali pulang. “Sepertinya kegaitan tersebut terasa kurang begitu memberikan semangat dan kesan mendalam,” tambah Achmad Yani, Ketua Kopi Hitam.

Mereka seakan ingin mengetahui sampai seberapa bagus perkembangan kualitas burung puter pelung miliknya. Dan setelah melalui beberapa kali latihan sekaligus arisan rutin mereka, sampai akhirnya diputuskan untuk menggelar kembali kegiatan latihan bersama dinilai yang mendatangkan juri guna memastikan lantunan suara puter pelung mereka saat berada di atas gantangan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini menjadi agenda rutin Kopi Hitam demi menyalurkan hobi puter pelung mania yang ada di sekitar lokasi tersebut. “Saya berharap rekan-rekan puter pelung mania di Situbondo bisa memaanfaatkan kesempatan ini,” sambung Ach Yani.

Para juri tengah bersiap melakukan penilaiannya

“Sekalian biar mereka bisa kumpul buat melatih burung puter pelung miliknya, sehingga tidak perlu jauh-jauh.” Setidaknya para anggota Kopi Hitam bisa dengan leluasa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengetes, menguji, dan melakukan langkah demi memaksimalkan performa sang burung orbitan.

Gelaran latbernil kali ini tidak saja dihadiri para anggota Kopi Hitam yang ada di Situbondo. Beberapa diantaranya datang dari Bondowoso. Bahkan tampak pula Ketua Pengcab PPPPSI Bondowoso, H. Ichwanto yang mengusung burung debutan dari kandang Tape Manis BF.

(kika) Dian Varel, Faiz, dan H. Ichwanto

Kedatangan peserta Bondowoso, apalagi dari Tape Manis BF yang biasa hadir di event-event besar dengan jawara-jawara yang dipunyainya menjadi penyemangat tersendiri. Kualitas anggung puter pelungnya menjadi masukan yang berarti, untuk mengukur kualitas gaco-gaco yang ada.

Sementara itu waktu pelaksanaan Latbernil Kopi Hitam agak molor, karena harus menunggu kedatangan peserta yang jauh dari lokasi lomba. Cuaca yang cerah sore itu mewarnai jalannya acara. Puluhan burung bersaing menjadi yang terbaik. Termasuk Bang Sukir, burung andalan Tape Manis BF yang baru saja pindah sangkar.

Empat babak yang disediakan oleh panitia untuk menentukan juara Latbernil Kopi Hitam dimanfaatkan betul oleh para peserta untuk saling mendendangkan suara merdunya. Semilir angin yang terasa sejuk menambah suasana dalam arena gantangan tambah semarak dengan semangat kemerdekaan para peserta.

Penjurian berlangsung tanpa kendala. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk podium pertama menjadi milik Bang Sukir bergelang Casper 17 yang baru di take over oleh S3 BF dari H. Ichwanto. Burung ini juga tengah dipersiapan untuk tampil di Liga Puter Jawa Timur.

Ach. Yani memberikan trophy dan piagam penghargaan buat prestasi gaco Tape Manis BF

Disusul kemudian Bang Husen di tempat ke-2 dan Bang Hasan di tempat ke-3. Kedua burung ini merupakan gaco-gaco baru hasil dari kandang Tape Manis BF sendiri. Keduanya tengah dipersiapkan sebagai pengganti Bang Sukir yang telah pindah alamat tersebut.

Beberapa anggota Kopi Hitam juga tampak bangga bisa mengikuti kegiatan hari itu. Apalagi kedatangan peserta dari Bondowoso. Seperti yang diungkapkan Dian Varel. “Alhamdulillah bisa bertemu dengan senior H. Ichwanto. Banyak yang bisa didapatkan dari kehadiran beliau,” tutur Dian Varel.

Ogick mendapatkan doorprize 1 ekor puter pelung dari H. Ichwanto diwakili Ust. Amir S3 BF

“Alhamdulillah, Latbernil Kopi Hitam telah terlaksana dengan lancar dan sukses. Ini semua berkat kerjasama yang apik dengan Pengcab PPPPSI Situbondo dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-78,” ucap pemilik Y2N BF tersebut. “Terima kasih banyak kepada seluruh peserta, panitia yang bertugas, dan lebih-lebih buat team Juri Pengcab Situbondo. Tetap semangat.” (Ramlee/Mhdr)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *