Pertandingan Seni Suara Merbuk di Taman Puteri Kulai Johor pada Minggu, 26 Februari 2023 berlangsung lancar dan meriah. Acara ini mendapat dukungan yang sangat luar biasa dari peminat burung derkuku di seluruh negeri Malaysia.
Ratusan burung bertanding menjadi yang terbaik. Karena ini adalah pertandingan besar burung derkuku, sehingga semua peminat tidak menyia-nyiakan kesempatan. Bahkan yang jauh sekalipun datang ke Johor yang sudah tinggal sepelemparan batu ke Singapore.
“Semua peminat derkuku dari serata negeri datang ke Kulai untuk ikut lomba,” jelas Azrin Yen yang hadir setelah menempuh jarak lebih dari 600 km. Hampir seluruh negeri di Malaysia dilewati untuk hadir ke Kulai – Johor.
“Kalau kita dari Kelantan datang ke Kulai – Johor ambil masa 10 jam atau sekitar 646 Km jauhnya,” ucap Azrin. Karena jauhnya jarak yang harus ditempuh, peserta terbiasa datang sehari sebelumnya. “Biasa satu hari sebelum lomba, peserta sudah pergi ke Kulai.”
Banyaknya peserta yang hadir di padang lomba terkukor ini menjadi sinyal kuat bahwa peminat burung ini sangat menikmati event lomba setelah lama sempat kosong karena tidak boleh ada kegiatan. Ini bukti bahwa sampai saat ini derkuku masih memiliki penghobi yang belum hilang.
Dalam pertandingan ini, ada enam kategori yang dipertandingkan yaitu kategori A, B, C, Remaja, Tekukur, dan Baby. Lomba dijalankan selama 4 babak. Burung-burung yang bertanding haruslah aktif berbunyi agar dapat dinilai oleh para pengadil.
Untuk lomba kali ini masa satu babak dijalankan selama 1 jam. Pengadil yang dipimpin langsung oleh Mr Jery dari Singapore. Seorang pengadil berpengalaman mengadili berbagai lomba terkukur (derkuku) di mana-mana.
“Mr Jery antara Ketua Panitia yang berpengalaman luas dalam Seni Suara Burung Terkukor di Malaysia,” kata Azrin Yen. “Beliau merupakan Top 1 pengadil yang paling diminati oleh semua peminat derkuku.”
Cuaca cerah di lokasi lomba semakin menambah semarak gelaran yang diikuti oleh para peternak dan pelomba. Jalannya lomba sendiri berlangsung cukup seru dan menegangkan. Pengadil berkeliling lapangan untuk mencari burung yang dinilai bagus.
Selama acara berlangsung, cuaca sangat mendukung sehingga pertandingan berlangsung tanpa masalah. Selama empat babak burung harus benar-benar gacor (sering berbunyi), dan tetap harus memiliki suara yang indah.
Pengadil akan memilih burung yang terbaik dalam setiap babak untuk dicalonkan juara. “Angin yang kuat memberi cabaran kepada peserta untuk memastikan burung derkuku mendapat markah (nilai) pada setiap babak,” jelas Azrin Yen.
“Purata markah untuk 3 babak akan dikira bagi memastikan pemenang. Markah tertinggi setiap babak adalah 85%. Hanya seekor sahaja yang layak mendapat markah 85% untuk setiap babak,” tambah owner Bukit Marak Bird Farm tersebut.
Dari empat yang dilakukan, akhirnya diketahui siapa pemenang dari pertandingan kali ini. Johan Jebat Derhaka/Singapore Eddie Arowana. Juara kedua ada Kuda Laut Mazlan Zakaria. ke-3 Ah Seng Batu Pahat, ke-4 Tiger Mazlan Zakaria, dan ke-5 Fahmi Bachok.
Raut gembira terpancar dari wajah Mazlan Zakaria seusai dua ekor burungnya berprestasi dan memberinya trophy juara. “Terima kasih kepada semua rakan-rakan yang senantiasa bersama dalam susah dan senang.”
“Alhamdulillah Kuda Laut mendapat naib johan dan Tiger walaupun tak sihat masih berjaya meraih tempat ke-4 di Pertandingan Terkukur Terbuka Malaysia yang berlangsung di Taman Putri Kulai Johor,” ucap Mazlan Zakaria. Tahniah kepada semua pemenang dan peserta Top 5 Bong Kulai – Johor. Anda semua terbaik. (Ramlee/Bkt)