Dengan semakin ramainya lomba yang melombakan keindahan suara burung anggungan (perkutut, derkuku, dan puter), maka kebutuhan akan burung berkualitas dengan sendirinya juga meningkat. Tidak banyak pecinta anggungan yang paham akan cara beternak yang baik.
Kalaupun paham terkadang masih kurang mengerti perihal menghasilkan anakan burung yang dapat membanggakan ketika diturunkan ke even lomba. Sehingga seringkali menggandalkan burung yang sudah jadi (burung juara) dan itu lebih banyak berasal dari pembelian-pembelian yang dilakukannya.
Keinginan untuk dapat menghasilkan anakan berkualitas dari hasil kandang ternaknya sendiri pasti dipunyai semua pelestari burung anggungan. Dengan demikian secara tidak langsung sudah membicarakan perihal pemuliaan ternak dan bukan lagi sekedar penangkaran apalagi peternakan.
Baca juga : Upaya Mencetak Burung-Burung Juara dari Kandang Sendiri
Pemuliaan ternak merupakan kegiatan manusia dalam memelihara hewan ternaknya untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya. Dalam kegiatannya, pemuliaan ternak ini, sejak abad ke-20 telah menerapkan banyak prinsip dan metode genetika serta ilmu-ilmu turunannya.
Pemuliaan tidak persis sama dengan penangkaran. Dalam penangkaran, kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk menghasilkan keturunan tanpa disertai dengan usaha memperbaiki kualitas ternakannya. Suatu program pemuliaan pasti mencakup aspek penangkaran, tetapi bukan sebaliknya.
Penangkaran dilakukan dengan tujuan menjaga kemurnian suatu galur, ras, atau kultivar, serta dalam menjaga kelestarian populasi hewan di alam liar. Praktisi pemuliaan dan penangkaran masing-masing disebut sebagai pemulia dan penangkar.
Pemuliaan ternak diartikan sebagai suatu teknologi beternak yang digunakan untuk meningkatkan mutu genetik. Mutu genetik adalah kemampuan warisan yang berasal dari indukan dan moyang individu.
Baca juga : Pemeliharaan Burung Perkutut yang Disiapkan Lomba agar Tidak Tampil Mengecewakan
Kemampuan ini akan dimunculkan setelah bekerja sama dengan pengaruh faktor lingkungan di tempat ternak tersebut dipelihara. Prinsip dasar pemuliaan ternak mengajarkan bahwa kemampuan genetik di wariskan dari indukan atau ke anak, secara acak.
Diartikan bahwa tidak ada dua anak, apa lagi lebih yang memiliki kemampuan yang persis sama kecuali pada kasus monozygote identical twin (dua anak berasal dari satu sel telur). Kemampuan tersebut selanjutnya akan dimunculkan dalam bentuk produksi yang terukur di bawah faktor lingkungan tertentu.
Pada penerapan pemuliaan ternak hal yang pertama dikatakan pemborosan sedang peristiwa kedua dikatakan kebodohan. Masalah yang dihadapi dalam penerapan pemuliaan ternak, bagaimana dapat mengurangi pemborosan dan tidak menjalankan kebodohan.
Masalah selanjutnya, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan untuk memunculkan kemampuan genetik tersebut? Apa yang dapat dilakukan ada dua hal, yakni mengontrol pewarisan kemampuan genetik melalui seleksi dan sistem perkawinan.
Baca juga : Gunakan Tangkringan yang Pas agar Burung Tampil Prima saat Lomba
Selanjutnya diikuti dengan penyediaan faktor lingkungan yang sesuai sampai tingkat yang sebaik mungkin dan masih menguntungkan secara ekonomis. Apa yang tidak mungkin dilakukan adalah memunculkan kemampuan genetik di luar batas yang dimungkinkan.
Pengembangan pemuliaan ternak memerlukan penelitian dan penerapan hasil penelitian yang berkelanjutan. Siapapun yang tertarik untuk meningkatkan peranan dan pemanfaatan pemuliaan ternak harus mulai dengan mendalami dasar dan prinsip teori genetika terapan dan melanjutkan dengan penelitian serta penerapan hasil penelitiannya, semoga bermanfaat. (Ramlee)