Pepino (Solanum muricatum) merupakan salah satu jenis buah yang cukup unik dan menarik. Buah ini juga dikenal dengan nama lain seperti kiwano, melon duri Afrika, melon pear, atau tree melon. Tanaman dari famili Solanaceae ini berkerabat dengan kentang (Solanum tuberosum), tomat (S. lycopersicum), terong (S. melongena), dan masih banyak lagi.

Pepino diyakini berasal dari daerah Pegunungan Andes di Kolombia, Peru, dan Chile – Amerika Selatan. Meskipun tidak ditemukan secara alami dan informasi spesifik mengenai proses domestikasinya belum jelas, pepino adalah tumbuhan yang berasal dari daerah pegunungan Andes yang telah mengalami proses domestikasi.

Budidaya buah pepino untuk keperluan ekonomi berlangsung sejak zaman pra-hispanik. Alasan penggunaan nama pepino karena bentuk buahnya yang seperti timun. Dalam bahasa Spanyol, pepino berarti mentimun.

Bibit pepino

Tanaman ini dapat tumbuh tinggi hingga satu meter dengan bentuk perdu atau semak. Selain itu, tanaman ini juga tahan terhadap suhu beku dan berdaun sepanjang tahun. Perdu ini biasanya berbunga dari bulan Agustus hingga Oktober. Sementara, buahnya matang di bulan September hingga November.

Baca juga : Miracle Fruit, Buah Ajaib Asli Afrika Barat Rubah Rasa Asam dan Pahit Menjadi Manis

Tanaman pepino mempunyai batang beruas-ruas. Pada ruas-ruas batang dapat tumbuh tunas-tunas akar yang digunakan untuk perbanyakan tanaman. Tanaman hasil perbanyakan dengan biji akan membentuk perakaran tunggang, meskipun ada sedikit akar serabut. Namun, jika diperbanyak melalui stek, hanya akan terbentuk akar serabut.

Bunga pepino

Daun tanaman pepino berwarna hijau cerah dengan berbagai bentuk sederhana, berlubang, atau terbagi menjadi beberapa helai daun yang ditutupi rambut tipis. Kenampakan tanaman pepino sangat mirip dengan tanaman kentang, namun daunnya mempunyai banyak bentuk yaitu simpel dan bercuping, letak helaian daun-daunnya tersebar pada cabang batang.

Bunga tanaman pepino berukuran kecil berwarna biru, ungu atau putih dengan semburat ungu. Perbungaanya bersifat hermaprodit, yakni terdapat organ jantan dan betina dalam pohon yang sama. Bunga tersebut berwarna biru, ungu, atau putih. Selain itu, dapat melakukan penyerbukan sendiri untuk menghasilkan buah.

Buah pepino yang matang berwarna kuning keemasan, ungu, atau krem. Bentuk buah pepino bermacam-macam, begitu juga jenisnya. Ada yang bentuknya seperti bentuk tetesan air, seperti buah apel, ada juga yang berbentuk seperti mentimun kecil, dengan sedikit membulat di ujungnya.

Berukuran 5 hingga 6 cm dengan corak garis-garis kuning dan ungu, dengan pola garis putih yang membentuk lingkaran. Warna kulit buahnya pun beragam seperti pepino kuning, pepino ungu dan pepino hijau. Saat buah ini dipotong, terlihat bahwa daging buahnya berwarna putih kekuningan dan penuh dengan biji kecil.

Budidaya pepino

Daging buah pepino berair dan beraroma menyenangkan, rasa buah pepino terasa manis dan menyegarkan saat dikonsumsi, karena rasanya yang tidak asam, tidak juga terlalu manis. Kadar airnya sangat tinggi sehingga tekstur daging buahnya lembut. Bentuk buahnya mirip seperti mentimun dan memiliki kulit menyerupai tekstur pada buah terong.

Baca juga : Leci, Buah Eksotis Bercita Rasa Manis Menyegarkan dengan Beragam Manfaat

Buah dengan kualitas terbaik memiliki rasa yang manis dan beraroma seperti perpaduan blewah dan melon. Kultivar tanaman pepino yang baik biasanya menghasilkan buah yang sedikit atau tanpa biji di dalamnya.

Bentuk pepino bermacam-macam

Buah ini kerap dimakan langsung karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Banyak orang Amerika dan Jepang mengonsumsi buah ini sebagai makanan penutup atau pencuci mulut. Sementara, di Selandia Baru, pepino disajikan dengan sup, makanan laut, saus, prosciutto, daging, ikan, hingga salad buah.

Buah pepino mengandung vitamin C yang sangat banyak. Selain kaya akan vitamin C, buah pepino juga mengandung mineral, potasium, dan gula. 100 gram buah pepino mengandung 25,1 miligram vitamin C, 0,6 gram protein, 26,6 miligram beta karoten, dan 79,3 miligram asam. Buah pepino rendah lemak, 95% kandungannya berupa air.

Buah pepino biasanya dibudidayakan melalui vegetatif tunas, sebab bijinya seringkali sulit untuk tumbuh. Tunas tanaman pepino biasanya akan menjadi tanaman yang lengkap setelah 2-3 minggu disemai. Tanaman ini tidak dikenal di alam liar.

Sebab, tanaman ini biasanya ditanam di perkebunan ataupun pekarangan rumah sebagai tanaman hias berbuah. Sementara, budidaya pepino secara komersial berlangsung di beberapa negara, seperti Selandia Baru, Chili, Australia Barat, Kolumbia, Ekuador, dan Peru.

Daging buah pepino berwarna putih kekuningan penuh dengan biji kecil

Konon buah ini sampai di Indonesia karena dibawa oleh para penjajah Belanda. Di Indonesia, buah pepino banyak dibudidayakan di dataran tinggi Dieng (Jawa Tengah) dan di Pujon (Jawa Timur). Kedua daerah tersebut adalah daerah dataran tinggi yang bersuhu dingin, ideal untuk membudidiayakan buah pepino.

Baca juga : Buah Duku, Mempunyai Kandungan Gizi yang Baik untuk Diet hingga Cegah Penuaan Dini

Pepino menjadi sumber vitamin C dan sama baiknya dengan buah jeruk, serta sumber vitamin A yang melimpah. Sementara, ekstrak buahnya mengandung asam askorbat, alkaloid, karotenoid, dan komponen fenol menjadi sumber antioksidan. Oleh sebab itu, banyak yang meneliti buah ini dalam dunia pengobatan.

Pepino kerap dimakan langsung karena rasanya yang manis dan menyegarkan

Orang-orang di Amerika Serikat mengenal istilah ‘Super Fruit’ untuk buah-buahan yang mengandung banyak manfaat bagi tubuh, termasuk diantaranya adalah buah pepino. Ilmuan di Cina tidak menemukan efek samping apapun dalam mengonsumsi buah pepino, bahkan saat ini pepino sudah dijadikan bahan baku penyembuh sariawan dan penyembuh sembelit.

Banyak manfaat yang akan didapatkan jika kita mengonsumsi buah pepino, diantaranya dapat menyembuhkan gangguan pencernaan, seperti maag dan sembelit, menyembuhkan penyakit stroke, menurunkan tekanan darah tinggi. Serta memiliki sifat antikanker, antioksidan, antitrombotik, antimikroba, dan antiradang. Buah pepino pun bermanfaat untuk meningkatkan stamina tubuh. (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *