Korwil PPPPSI Solo Raya berupaya untuk kembali meramaikan hobi puter pelung lewat gelaran-gelaran lomba secara intens. Salah satunya dengan menggelar Liga Puter Pelung Solo Raya. Agenda yang rencananya akan dihelat selama enam putaran ini akan berlangsung hingga pertengahan tahun 2023.
Putaran pertama telah dilaunching pada Minggu, 12 Februari 2023 lalu. Liga Puter Pelung Solo Raya akan menjadi ajang sekaligus tantangan dan uji nyali kualitas anggungan puter pelung milik para kwok mania, tidak saja di wilayah Solo, namun juga dari berbagai wilayah di Pulau Jawa.
“Kami mengajak seluruh rekan-rekan puter pelung mania yang berada di mana saja untuk menghadiri gelaran kami bertajuk Liga Puter Pelung Solo Raya Putaran ke-2, pada Minggu 5 Maret 2023. Monggo dibuktikan apa yang akan kami hadirkan untuk puter pelung mania,” terang M. Romdhona Hafid Hermawan ketua panitia gelaran.
Hafid Hermawan menambahkan bahwa start putaran kedua kali ini memang terbilang cepat. Karena tidak sampai sebulan (tiga minggu) dari gelaran putaran pertama, namun demikian dipastikan tidak sampai mengurangi greget dan kemasan yang akan dihadirkan.
“Agenda Liga Puter Pelung Solo Raya memang dirancang tergelar setiap bulan. Dan atas berbagai pertimbangan adanya jadwal lomba besar dari daerah yang lain. Yang terpenting bahwa keinginan kami untuk menggelar agenda Liga ini bisa terwujud,” jelas Hafid Hermawan.
Liga Puter Pelung Solo Raya diselenggarakan oleh Korwil PPPPSI Solo Raya dan pelaksanaannya diserahkan ke Pengcab-Pengcab yang ada. Rencananya diadakan 6 seri. Untuk jadwal Liga Puter Pelung Solo Raya, seri 1 Februari di Solo, seri 2 Maret di Boyolali, seri 3 Mei di Sragen, seri 4 Juni di Klaten, seri 5 Juli di Sukoharjo dan seri 6 Agustus di Karanganyar.
Putaran perdana telah berlangsung meriah dan menjadi pemandangan yang menyenangkan. Penghobi puter pelung dari luar Solo juga menghadiri helatan Korwil Solo Raya ini. Diantaranya mania dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Saya rasa para penghobi burung puter pelung ini juga menginginkan gelaran ini. Terbukti gelaran putaran pertama berlangsung semarak . Sekaligus menjawab keinginan para mania akan gelaran lomba yang berkelas,” ujar pemilik Toretto BF tersebut.
Liga Puter Pelung digelar dengan tujuan untuk meramaikan dunia puter pelung di Indonesia pada umumnya dan di Solo Raya pada khususnya. Supaya hobby puter pelung kembali semarak. Selain itu untuk memberikan semangat kepada pemula biar ikut lomba dan meningkatkan kualitas produk ternak puter pelung di Solo Raya.
Sehingga perlu adanya gelaran yang kontinyu untuk dapat terus mengukur kualitas produk ternakkannya. Ada empat kelas yang dilombakan, yaitu kelas Pemula, Madya, Utama, dan ring PPPPSI. Beberapa aturan juga ditetapkan agar liga berjalan menarik.
Diantaranya adanya aturan pengecekan ring untuk burung-burung juara seusai acara penjurian. Hal ini dinilai penting untuk memberikan pembelajaran bagaimana bermain yang sportif dan tidak ada manipulasi data ring burung yang masuk daftar juara.
Pemberlakuan penghitungan point Liga Puter Pelung Solo Raya yakni, juara 1 mendapatkan 150 poin, juara 2 dengan120 poin, juara 3 raih 100 poin. Kemudian juara 4 80 poin, juara 5 60 poin, juara 6 50 poin, juara 7 40 poin, juara 8 30 poin, juara 9 20 poin, juara 10 10 poin.
Juara umum merupakan pengumpul poin terbanyak sepanjang 6 seri untuk masing-masing kelas yang dilombakan. Dan pada akhir musim atau putaran terakhir akan diberikan penghargaan bagi peringkat 10 besar pemilik poin terbanyak.
Burung yang sama diperbolehkan mengikuti lomba di 2 kelas yang berbeda. Dengan aturan, kelas Pemula dengan kelas Ring PPPPSI, kelas Madya serta Ring PPPPSI, atau kelas Madya dan Utama. Juga akan ada diskualifikasi, terkait nilai maksimal untuk kelas Pemula dan Madya. Apabila terjadi diskualifikasi dalam penilaian, maka tiket akan hangus (dan burung harus diturunkan).
“Selain itu gelaran ini untuk mengasah dan memberi jam terbang kepada juri-juri muda Solo Raya dan Jawa Tengah,” tambah Eko Cahyo Santoso, Ketua Bidang Kejurian Pengda Jawa Tengah. “Jadi yang akan bertugas memang hampir semua juri dari Solo Raya dan Jawa Tengah.”
“Walaupun tidak menutup kemungkinan kita akan minta bantuan 1-2 orang juri dari daerah lain,” tegas pemilik LMS BF ini. “Ini juga bisa memberikan pembelajaran kepada juri-juri Solo Raya dan Jawa Tengah serta mengakomodasi peserta dari luar daerah, bahwasanya penjurian kita fair.”
Rencananya putaran kedua bakal digelar pada Minggu, 5 Maret 2023 di Gantangan Pasar Burung Ngebong Boyolali. Demi kenyamanan peserta panitia memindahkan tempat gelaran. Setelah sebelumnya telah direncanakan di dua tempat yang berbeda.
“Mohon maaf, karena ada sesuatu hal yang berkaitan dengan kenyamanan saat acara nanti, maka dengan ini lokasi lomba Liga Puter Pelung Solo Raya Seri ke-2 kami pindahkan ke Gantangan Pasar Burung Ngebong Boyolali, terima kasih,” kata Hafid Hermawan menutup obrolan. (Ramlee)