Arum dalu (Cestrum nocturnum) merupakan salah satu tanaman hias yang menarik perhatian karena keharumannya yang kuat dan eksotis. Tanaman hias yang banyak ditanam di pekarangan rumah, bunganya mekar mengeluarkan aroma wangi di malam hari.
Karena berbunga pada malam hari itu pula ada yang menyebutnya sedap malam. Namun, berbeda dengan sedap malam yang berbatang semu dengan nama spesies Polianthes tuberosa, L. yang banyak dijual di toko bunga potong, arum dalu adalah tumbuhan semak berkayu.
Nama spesies “nocturnum” merujuk pada sifat mekar bunganya. Demikian juga “arum dalu” yang berarti “wangi di malam hari”. Arum dalu memancarkan aroma yang menenangkan serta menyegarkan, membuatnya dikenal sebagai “Ratu Malam”. Dalam bahasa Inggris, tanaman ini disebut night blooming jasmine.
Arum dalu adalah tumbuhan semak berkayu yang dapat tumbuh mencapai tinggi hingga 4 meter. Daunnya berbentuk lanset 6 – 20 sentimeter panjangnya dan lebar 2 – 4.5 sentimeter, berwarna hijau gelap, lembut, dan agak mengkilat.
Baca juga : Bunga Sedap Malam Aroma Wanginya Begitu Magis
Bunganya putih kekuningan atau putih kehijauan, beraroma wangi yang manis, dengan corolla berbentuk tabung yang langsing 2–2.5 sentimeter, kelopak bunga brdiameter 10–13 millimeterketika sedang mekar penuh di malam hari. Buahnya adalah buah beri berukuran panjang 10 millimeter dan diameter 5 millimeter.
Arum dalu tumbuh subur di hutan lembap atau basah, hutan dataran rendah yang lebat atau biasanya orang-orang budidayakan di kebun. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di tanah lembab yang ringan dan berpasir dengan pH netral 6,6 hingga 7,5.
Namun, flora ini juga bisa beradaptasi dengan berbagai jenis dan kondisi tanah dengan toleransi yang rendah terhadap garam dan genangan air. Tumbuhan ini tidak mentolerir iklim yang terlalu dingin ataupun terlalu kering, pertumbuhan optimalnya terjadi pada suhu 80˚F.
Meskipun arum dalu mekar pada saat malam hari, tanaman ini tetap membutuhkan setidaknya 6 jam sinar matahari, di area yang terlindungi dari paparan sinar matahari secara langsung. Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa menyebabkan daunnya layu.
Tumbuhan ini dapat dengan berkembang secara optimal di ketinggian rendah hingga menengah. Di Nikaragua, spesies ini tumbuh di antara 40 – 1000m. Di Antioquia, Kolombia, spesies ini bertumbuh di ketinggian 1000 – 1500 m.
Spesies ini tumbuh di antara 1500 dan 1999m, dengan iklim lembab di Madagaskar. Selain itu, spesies ini pun berkembang pada ketinggian di bawah 100 m dan di atas 2500 m. Tanaman perdu ini memiliki rambatan seperti batang.
Baca juga : Bunga Wijayakusuma, Sang Ratu Malam Yang Sarat dengan Mitos
Daunnya bertangkai, memanjang bulat telut dengan ujung yang meruncing pendek, berukuran 5 – 12 kali 2 – 4 cm, yang tua gundul dengan tepi agak meringgit atau berombak. Bunga Arum Dalu telah dikenal dan dibudidayakan sejak zaman dahulu, khususnya di daerah tropis dan subtropis.
Meskipun berasal dari Meksiko, bunga ini diperkenalkan ke berbagai belahan dunia melalui perdagangan global pada abad ke-16 dan 17. Arum Dalu pertama kali diperkenalkan di Eropa oleh penjajah Spanyol, di mana bunga ini dengan cepat menjadi populer di kalangan bangsawan karena keharumannya yang kuat dan keindahannya yang memikat.
Di Meksiko, bunga ini memiliki makna simbolis yang mendalam. Bunga Arum Dalu sering dikaitkan dengan cinta, kemurnian, dan kedamaian. Dalam upacara keagamaan dan pernikahan tradisional Meksiko, bunga ini sering digunakan sebagai simbol kemurnian dan cinta yang abadi. Di berbagai budaya Asia, bunga ini juga digunakan dalam berbagai upacara keagamaan dan spiritual karena dianggap dapat mendekatkan orang kepada alam dan roh ilahi.
Meskipun bunga arum dalu umumnya dikenal dengan bentuk dan warna yang khas, yaitu bunga putih dengan kelopak panjang dan sempit. Namun kini ada beberapa varietas yang telah dikembangkan melalui budidaya.
Diantaranya Single Flowered Tuberose, jenis ini adalah yang paling umum ditemukan. Bunga ini memiliki kelopak yang sederhana dan mekar dalam satu lapisan, menciptakan tampilan yang elegan dan bersih. Keharuman dari jenis bunga ini sangat kuat dan biasanya digunakan dalam pembuatan parfum.
Double Flowered Tuberose, seperti namanya, jenis ini memiliki kelopak ganda yang memberikan tampilan lebih tebal dan penuh. Varietas ini juga memiliki aroma yang kuat, tetapi penampilannya lebih dramatis dibandingkan jenis tunggal. Jenis ini sering digunakan dalam rangkaian bunga yang mewah dan dekorasi acara-acara formal.
Baca juga : Melati, Puspa Bangsa Indonesia Bunga Cantik dengan Aroma Segar dan Khas
Tuberose Pearl, varietas ini memiliki kelopak yang lebih pendek dan tebal, memberikan kesan yang lebih bulat dan padat. Meskipun keharumannya sedikit lebih lembut dibandingkan varietas lain, bunga ini tetap populer untuk dekorasi taman dan rangkaian bunga dalam ruangan.
Bunga arum dalu juga sangat populer sebagai tanaman hias di taman. Namun salah satu penggunaan terbesar bunga arum dalu adalah dalam industri parfum. Keharuman bunga ini sangat dihargai karena kemampuannya untuk menciptakan aroma yang lembut tetapi tahan lama.
Banyak parfum mewah menggunakan minyak esensial yang diekstrak dari bunga Arum Dalu sebagai bahan dasar untuk menciptakan wewangian yang memikat. Parfum yang mengandung esens Arum Dalu sering kali memiliki nuansa sensual dan eksotis, membuatnya sangat populer di kalangan konsumen yang menyukai aroma klasik dan elegan. (Ramlee)