Edel Sanger (Serinus leucopygius) merupakan burung pemakan biji-bijian yang mempunyai kicauan yang melodius dan masih termasuk salah satu burung dari jenis finch. Burung ini sering disebut juga dengan herda sanger/gray singing finch, suaranya kerap dijadikan isian bagi burung kenari.

Kualitas kicauannya sebagai burung master memang tidak sebagus kerabat dekatnya, Blackthroat (Serinus atrogularis), namun edel sanger memiliki penggemar tersendiri, baik di Indonesia maupun di mancanegara. Meski posturnya lebih kecil daripada blackthroat, kicauannya sangat lantang dan ngerol sehingga digemari para kicaumania.

Selama ini, informasi tentang burung edel sanger di Indonesia belum sebanyak blackthroat dan burung finch lainnya, baik masalah perawatan, apalagi teknis penangkarannya. Sebagaimana blackthroat, burung edel sanger juga berasal dari Afrika. Spesies ini sudah masuk ke Indonesia sejak puluhan tahun lalu.

Edel Sanger di habitat aslinya

Di mancanegara, burung sanger juga memiliki nama popular, yakni white-rumped seedeater. Wilayah persebarannya sama seperti blackthroat, yakni di Afrika. Bahkan kalau dilihat sepintas, penampilan keduanya memiliki kemiripan.

Baca juga : Blackthroat, Burung Penyanyi Cilik Berleher Hitam

Tetapi jika diperhatikan secara teliti, ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok. Selain itu, edel sanger tidak memiliki warna bulu kuning pada pangkal ekornya. Motif bulunya juga tidak setegas burung blackthroat. Kendati demikian, keduanya memiliki karakter suara ngerol yang sangat mirip.

Edel Sanger mempunyia ukuran tubuh kecil dengan warna bulu abu-abu pucat

Namun karena ukurannya yang lebih kecil daripada blackthroat, dan penampilannya pun kurang menarik, burung ini kurang mendapatkan perhatian dari kalangan kicaumania. Ukuran tubuh edel sanger termasuk kecil, yakni sekitar 10 – 12 cm.

Suara kicauan burung edel sanger cukup lantang dengan suara ngerol yang khas, tetapi edel sanger kurang mendapat perhatian penggemar burung berkicau lantaran minimnya informasi mengenai perawatannya. Padahal burung edel sanger juga memiliki suara kicauan menarik. Hal ini juga diakui sejumlah penangkar sanger di berbagai negara.

Sanger bahkan dianggap sebagai burung yang mempunyai kualitas suara yang paling melodius dibandingkan dengan semua jenis burung finch lainnya. Edel sanger memiliki kualitas kicauan tersendiri dengan kemampuan ngerolnya yang ciamik.

Di habitat aslinya, burung sanger memiliki wilayah persebaran mulai dari Afrika Selatan, wilayah timur Senegal, hingga Sudan. Di alam liar, spesies ini banyak dijumpai di kawasan perkebunan, peternakan, bahkan perkampungan penduduk.

Blackthroat kerabat dekat Edel Sanger

Ada tiga subspesies atau ras burung sanger, yaitu Serinus leucopygius leucopygius dengan wilayah persebaran meliputi Sudan, wilayah selatan Ethiopia, dan kawasan selatan Uganda. Serinus leucopygius pallens, dengan pesebarannya yang terbatas di wilayah utaraNigeria. Dan Serinus leucopygius riggenbachi, dengan wilayah persebaran di Senegal hingga wilayah barat Sudan.

Baca juga : Kenari, Burung Bersuara Merdu dengan Warna Mencolok dan Berpostur Unik

Sexing atau cara untuk membedakan jenis kelamin pada burung edel sanger memang sangat menyulitkan. Karena spesies ini merupakan burung monomorfik seksual. Artinya burung jantan dan betina memiliki penampilan fisik yang nyaris sama.

Mozambik, burung yang memiliki perilaku sangat agresif seperti halnya Edel Sanger

Kalangan sanger mania, terutama yang sudah berpengalaman, bisa membedakannya setelah burung dewasa, melalui suara kicauannya. Sebab hanya burung jantan yang memiliki suara kicauan bervariasi, sedangkan edel sanger betina hanya memiliki suara panggilan yang monoton.

Beberapa penangkar edel sanger yang telah berpengalaman juga memiliki patokan dalam melakukan sexing. Misalnya, dengan mencermati bercak putih di bagian bawah paruhnya. Pada burung jantan, bercak putih ini cukup jelas terlihat ketimbang pada burung betina. Bercak putih juga bisa terlihat ketika burung jantan mengembangkan tenggorokannya saat berkicau.

Sexing yang lebih akurat justru bisa dilakukan dengan mendengar suara kicauannya. Burung jantan pasti akan berkicau dengan penuh variasi, juga lebih rajin ngeriwik. Adapun suara kicauan burung betina cenderung monoton. Burung edel sanger jantan dan edel sanger betina sama-sama berkicau.

Burung edel sanger betina hanya berbunyi pada waktu-waktu tertentu saja misalnya ketika sedang birahi atau ingin kawin. Edel sanger betina pada saat seperti itu bisa berkicau dengan nyaring, meskipun tidak ngerol seperti burung edel sanger jantan.

Seekoe Edel Sanger tengah mandi di sumber air

Dalam setiap bertelur, induk betina biasanya akan bertelur sebanyak 2-3 butir setiap periode peneluran. Induk betina akan mengerami telurnya selama 14 hari. Biasanya baik induk jantan maupun induk betina akan merawat anak-anaknya. Anakan yang menetas sudah bisa keluar dari sarang saat berumur 3 minggu. Setelah berusia 1 bulan., anakan telah mampu makan sendiri.

Baca juga : Red Siskin, Burung Pipit Berwarna Merah Hitam dari Daerah Tropis Amerika Selatan

Sebagaimana burung mozambik (green singin finch), sanger memiliki perilaku sangat agresif terhadap burung sejenis lain. Sanger merupakan burung yang bersifat teritorial. Sifatnya bisa berubah menjadi sangat agresif ketika melihat ada burung sejenis tidak jauh dari sangkarnya.

Budidaya Edel Sanger di sangkar minimalis

Tetapi sanger sangat kompatibel jika disatukan dengan jenis finch lainnya, misalnya blackthroat dan kenari. Tidak mengherankan jika edel sanger kerap disilangkan blackthroat, sehingga anakannya dikenal dengan sebutan blacksang. Blacksang merupakan persilangan antara blackthroat jantan dan sanger betina, atau bisa juga sebaliknya.

Anakan (F1) hasil silangan inilah yang disebut blacksang, yang rata-rata mewarisi 60% karakter suara blackthroat (speed dan lagu), serta 40% karakter sanger, terutama fisik (bodi, warna) dan suara kristal dengan tembakan khas sanger. Jika sejak piyik dimaster dengan suara indukannya, blacksang akan memiliki suara yang lebih dahsyat, yaitu suara ngerol dan cengkok khas blackthroat, dengan speed rapat dan suara kristal khas sanger. Inilah yang selama ini dicari-cari para penggemar blackthroat dan sanger. (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *