Kaca piring (Gardenia jasminoides) merupakan tanaman perdu tahunan yang banyak dipelihara sebagai tanaman hias atau pagar hijau yang berbunga indah dan memiliki aroma harum. Tanaman ini memiliki daun lebar dan bunga putih yang berbentuk seperti piring, yang memberikannya nama “bunga kaca piring”.

Di Bali, bunga kaca piring dikenal dengan nama “Jempiring” dan bahkan menjadi maskot Kota Denpasar. Seperti bunga harum lainnya, bunga jempiring di Pulau Bali digunakan dalam rangkaian bunga upakara pada upacara agama Hindu.

Di daerah Aceh bunga kaca piring dikenal dengan nama meuleu bruek dan raja puteh, sedangkan bagi masyarakat Jawa bunga kaca piring dilabeli dengan nama cepiring, ceplok piring dan kaca piring, sedangkan di Maluku dikenal dengan nama sang klapa.

Tanaman Kaca Piring seringkali dimanfaatkan sebagai pagar hijau

Dalam bahasa Inggris, bunga kaca piring dapat disebut sebagai “Cape jasmine,” yang bermakna “melati Cape.” Nama ini sering digunakan sebagai alternatif untuk merujuk pada bunga kaca piring. Selain itu, istilah “Gardenia” juga digunakan dalam bahasa Inggris untuk menyebut bunga kaca piring.

Baca juga : Bunga Mawar The Prince of Flower Salah Satu Bunga Tertua di Dunia

Kaca piring termasuk tumbuhan perdu yang berumur tahunan yang termasuk dalam suku kopi-kopian atau Rubiaceae. Meski tersebar hampir di seluruh Indonesia, bunga kaca piring bukan tanaman asli Indonesia. Diduga tumbuhan ini berasal dari China dan Jepang.

Daun Kaca Piring

Kaca piring kemudian tersebar ke berbagai wilayah lain termasuk ke Indonesia pada pertengahan abad ke-18. Tanaman ini banyak dijumpai di beberapa negara seperti Vietnam, Cina Selatan, Korea, Taiwan, Jepang, Myanmar, India, Indonesia, dan Bangladesh.

Gardenia jasminoides mempunyai arti seperti melati, walaupun diartikan seperti itu, tetapi bunga kaca piring tidak mempunyai hubungan apapun dengan jasminum atau melati. Tanaman satu ini mempunyai bunga bewarna putih dan memiliki wangi yang sangat harum.

Tanaman kaca piring memiliki banyak cabang, ranting maupun daun yang lebat. Tanaman kaca piring mudah tumbuh di sembarang tempat, baik di daerah dingin maupun panas. Namun, tumbuhan ini lebih cocok tumbuh di daerah pegunungan atau lokasi yang tingginya sekitar 400 dpl.

Pohon kaca piring mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 1-2 meter. Bunga tanaman kaca piring berukuran besar, penampilannya indah mirip dengan bunga mawar putih dengan tajuk-tajuk melingkar dan bersusun membentuk satu kesatuan yang anggun.

Kaca Piring August Beauty

Batang kaca piring berkayu, membulat, dan bercabang dengan teksturnya yang cukup lunak. Biasanya batang tersebut memiliki percabangan hingga mencapai 5 – 7 percabangan. Pada percabangan batangnya juga terdapat daun berwarna hijau tua dengan bentuk elips.

Baca juga : Melati, Puspa Bangsa Indonesia Bunga Cantik dengan Aroma Segar dan Khas

Atau bulat telur sungsang dengan ujung dan pangkal yang meruncing. Tepi daun rata, permukaan daun licin dan mengkilap, dan bertangkai pendek. Daun kaca piring berukuran panjang 4-13 cm dan lebar 2-5 cm. Daunnya tebal dengan permukaan bagian depannya yang cenderung licin.

Kaca Piring Buttons

Di sela-sela daunnya tumbuh bunga. Bunga tersebut berwarna putih yang bersifat tunggal bertangkai pendek, dan muncul dari ujung ranting. Bunga berwarna putih yang tersusun atas hingga belasan helai, menciptakan tampilan bunga yang memikat. Saat ini banyak jenis bunga kacang piring yang telah dibudiayakan, diantaranya kaca piring Aimee, kaca piring August Beauty, kaca piring Button, kaca piring Crown Jewel, kaca piring Fortuniana, juga ada kaca piring Kincir Angin.

Buah kaca piring berwarna kuning dengan daun kelopak yang masih menempel, berbentuk bulat telur. Mengandung pigmen berwarna kuning dan berbiji banyak. Buah kaca piring tidak akan retak walaupun sudah matang dan kering. Tanaman ini berkembang biak dengan cara stek atau cangkok.

Selain sebagai tanaman hias, bunga kaca piring juga memiliki manfaat diantaranya dapat mengatasi sariawan. Bunga kaca piring memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang dapat membantu mengatasi sariawan. Ekstraknya dapat digunakan sebagai obat kumur atau salep untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan sariawan.

Mengurangi rasa gelisah, aroma harum bunga kaca piring diketahui memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengurangi rasa gelisah serta meningkatkan perasaan relaksasi. Ini dapat menjadi bagian dari terapi aromaterapi atau digunakan sebagai bahan dalam minyak aromaterapi.

Kaca Piring Kincir Angin

Mengatasi masalah kandung kemih, beberapa sumber tradisional menyebutkan bahwa bunga kaca piring dapat membantu mengatasi masalah kandung kemih. Namun, manfaat ini mungkin perlu diteliti lebih lanjut untuk mengkonfirmasi keefektifannya.

Baca juga : Geranium, Tanaman Berbunga Cantik yang Mampu Mengusir Nyamuk

Menurunkan demam, beberapa budaya menggunakan bunga kaca piring dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan demam. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim ini. Bunga kaca piring mungkin digunakan sebagai suplemen dalam upaya untuk mengurangi demam.

Bonsai Kaca Piring

Mengatasi diabetes mellitus, meskipun belum ada penelitian yang menunjukkan efek langsung bunga kaca piring terhadap diabetes. Beberapa penelitian menyiratkan bahwa senyawa-senyawa dalam tanaman ini dapat membantu mengatur kadar gula darah. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menggunakan bunga kaca piring sebagai pengobatan diabetes. (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *