Kenop atau globe amaranth (Gomphrena globosa) merupakan tumbuhan liar yang sering ditemukan di pinggir jalan, pinggir pekarangan rumah, dan ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tanaman ini berasal dari Panama, Brazil, dan Guatemala. Menyebar ke Asia sebagai tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional.
Tumbuhan bunga kenop ini termasuk suku bayam-bayaman, tidak mengherankan jika dalam bahasa Inggris tanaman ini disebut Globe Amaranth. Globe mengacu pada bentuknya yang bulat seperti bola bumi, dan amaranth artinya bayam. Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun.
Bila dilihat dari jauh, bunga ini bentuknya seperti kancing baju pada pakaian perempuan. Karena itu ada yang menyebutnya bunga kenop atau kancing. Bunganya berwarna ungu gelap. Warna bunga kenop yang cantik menjadikan bunga ini sebagai salah satu bunga hias untuk mempercantik lingkungan rumah.
Tumbuhan ini terdapat di seluruh wilayah Indonesia terutama di daerah yang beriklim basah sampai sedang. Biasa tumbuh di halaman rumah atau di ladang-ladang di tempat terbuka dengan penyinaran matahari yang cukup. Tumbuh pada ketinggian 1 – 1.400 m di atas permukaan laut.
Baca juga : Kaca Piring, Tanaman Hias Berbunga Putih Wangi yang Berkhasiat Obat
Bunga kenop merupakan herba tahunan, tanaman ini memiliki tinggi yang bisa mencapai sekitar 50-75 cm dengan diameter penyebaran sekitar 30 cm. Batangnya tegak dan kokoh namun tetap fleksibel, memiliki ciri berbuku-buku. Batangnya berwarna hijau kemerahan dan membesar pada ruas percabangan dan dilapisi dengan bulu halus.
Bagian daunnya berdaun tunggal, bertangkai pendek dengan bentuk memanjang (panjang daun antara 3 – 4 cm dan bagian terlebarnya sekitar 1,5 – 2,5 cm), ujung meruncing, tepi rata, berwarna hijau, berambut kasar yang berwarna putih di permukaan atas dan berambut halus di permukaan bawah.
Bunganya tunggal dan berbentuk bulat seperti bola dengan beberapa warna seperti putih, merah jambu, oranye, dan merah tua keunguan. Sedangkan buahnya kotak berbentuk segitiga yang dibungkus lapisan tipis berwarna putih dan berbiji satu.
Bunga ini juga cocok digunakan sebagai obat herbal untuk mencegah timbulnya penyakit dalam tubuh. Bukan hanya bunga bulatnya, hampir semua bagian tanaman mulai dari daun, akar, dan batang tanaman bisa menjadi ramuan obat. Senyawa dalam bunga kenop memiliki efek ekspektoran dan estrogenik.
Selain itu, bunganya juga bersifat hipertensif yang dapat menaikkan tekanan darah. Sebagai tanaman obat bunga kenop berkhasiat sebagai obat batuk, obat sesak nafas (asma), peluruh dahak (ekspektoran), obat radang mata, disentri, panas pada anak, penambah nafsu makan dan bronkhitis kronis.
Bunga ini mengandung berbagai macam nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh seperti vitamin K, vitamin C, vitamin B6, asam folat dan masih banyak nutrisi lainnya. Selain mengandung nutrisi yang banyak, di dalam bunga kenop terdapat zat antioksidan seperti alkaloid, saponin dan kumarin.
Baca juga : Flamboyan, Pohon Berbunga Indah yang Keberadaannya Semakin Langka
Umumnya bagian yang digunakan dalam pengobatan herbal dari tumbuhan ini adalah bunga atau seluruh herba segar maupun yang telah dikeringkan. Proses pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan dengan menggunakan energi panas.
Bagian daun bunga kenop biasanya digunakan untuk ramuan penambah nafsu makan, disentri, obat sesak napas, dan mengatasi penyakit prostat. Bunganya dapat diseduh menjadi teh untuk mengobati flu, membersihkan lever, memperjelas pandangan mata, dan sebagai zat detoksifikasi.
Untuk pemakaian luar, tanaman ini bermanfaat untuk mengobati luka atau koreng. Berdasarkan berbagai sumber untuk mengobati luka atau koreng caranya adalah tanaman segar dilumatkan, kemudian dibalurkan pada bagian yang sakit, atau bisa juga direbus dan airnya dipakai untuk mencuci bagian yang luka.
Selain sebagai tanaman obat, di negara lain bunga kenop juga digunakan sebagai media ritual. Seperti di India, bunga ini banyak digunakan untuk keperluan pemujaan atau doa-doa. Di Hawai banyak yang merangkai bunga kenop yang sudah kering menjadi kalung bunga.
Bunga kenop atau dikenal juga dengan bunga ratna adalah bunga yang telah lama menjadi simbol keindahan dan makna dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Bunga ini memiliki keindahan dan daya tariknya tersendiri sehinga menarik perhatian banyak orang. Bunga ini memiliki sejarah yang kaya dan dikenal karena keindahannya dan simbolisme yang terkait dengannya.
Asal usul bunga kenop sebenarnya dapat ditelusuri hingga budaya kuno di berbagai belahan dunia. Dalam budaya Hindu, bunga ini dikenal sebagai simbol Dewi Lakshmi, yang melambangkan kekayaan, kelimpahan, dan keberuntungan. Keindahan dan keanggunan bunga ini dianggap merefleksikan kemuliaan dewi tersebut.
Baca juga : Dahlia, Tanaman Berbunga Cantik yang Tahan Panas dan Tidak Berbau
Tidak hanya dalam budaya Hindu, bunga Ratna juga mendapat tempat istimewa dalam budaya Buddha. Di sini, bunga ini terkait erat dengan makna spiritual, melambangkan kemurnian, transformasi, dan kelahiran kembali. Bunga teratai, yang merupakan salah satu jenis bunga Ratna, sering kali muncul dalam banyak cerita dan ajaran agama Buddha.
Bunga Ratna telah menjembatani perbedaan budaya dan waktu, tetap menjadi simbol universal akan keindahan dan nilai-nilai yang mendalam. Dari zaman kuno hingga modern, pesona bunga Ratna tidak pernah pudar. Keindahan yang mekar dari dalam kotoran lumpur mengajarkan kita tentang pentingnya kesucian, perubahan, dan kesempurnaan yang dapat dicapai melalui perjalanan rohaniah.
Seiring berjalannya waktu, bunga Ratna tetap memancarkan pesona dan makna, mengingatkan kita akan keindahan di tengah-tengah kehidupan yang penuh perubahan. Sebuah bunga yang tidak hanya menghiasi dunia fisik, tetapi juga merangkul jiwa manusia dalam perjalanan menuju kebijaksanaan dan pencerahan. (Ramlee)