Kencur (Kaempferia galangal L.) adalah tanaman herbal lebih sering dimanfaatkan bagian rimpangnya. Bagi masyarakat Indonesia, kencur sudah biasa tersedia di dapur sebagai bumbu masakan. Di dalam dunia kuliner, kencur banyak digunakan untuk memperkaya cita rasa berbagai masakan.

Karena kencur mempunyai cita rasa yang segar dan aromanya yang khas. Kencur sering digunakan sebagai campuran bumbu berbagai masakan seperti sambal oncom, urap, rempeyek, bumbu pecel, seblak, serta aneka sayuran berkuah. Bahkan daun kencur yang masih muda juga bisa dijadikan lalapan dan disukai oleh banyak orang.

Kencur banyak ditemukan di wilayah Asia seperti Cina, Myanmar, Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kencur memiliki penamaan lokal yang beragam, antara lain ceuku (Aceh), cakue (Minangkabau), cokur (lampung), cikur (Sunda), kencor (Madura), batako (Manado), watan (Minahasa), cakuru (Makasar), cekuh (Bali), assuli (Ambon), dan ukap (Irian).

Tanaman kencur mudah tumbuh dimanapun

Tanaman kencur kemungkinan berasal dari India, yang kemudian tersebar luas ke beberapa daerah di Asia. Tanaman ini dibudidayakan secara luas di Asia Tenggara dan Cina selatan. Dan kemungkinan telah pula diintroduksi ke Australia utara.

Tanaman kencur mempunyai akar batang yang tertanam di dalam tanah. Rimpangnya biasa dipakai untuk bahan rempah-rempah dan ramuan obat. Tanaman kencur ini masuk ke dalam keluarga suku jahe-jahean (Zingiberaceae).

Baca juga : Jahe, Tumbuhan yang Rimpangnya Digunakan sebagai Bumbu dan Bahan Baku Pengobatan Tradisional

Spesies Zingiberaceae tidak hanya berisikan tanaman kencur saja, tapi juga meliputi jahe, kunyit, dan lengkuas. Dengan kata lain, kencur sebenarnya masih satu keluarga dekat dengan jahe, lengkus, maupun kunyit. Itulah salah satu alasan mengapa bahan dasar masakan tersebut memiliki bentuk yang hampir serupa, hingga kadang sulit dibedakan.

Bunga tanaman kencur

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Tanaman kencur tumbuh di iklim yang lembab dan hangat, dan dapat tumbuh hingga ketinggian 1.500 mdpl. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada musim penghujan.

Susunan tubuh tanaman kencur terdiri dari akar, rimpang, batang, daun, bunga dan buah. Akar tanaman kencur termasuk kedalam jenis akar tunggal yang mempunyai cabang halus dan menempel pada umbi akar (rimpang). Rimpangnya bercabang-cabang banyak sekali, sebagian terletak di atas tanah.

Rimpang kencur umumnya berbentuk bulat, warnanya putih kekuningan, bagian tengahnya berwarna putih, dan bagian pinggirnya berwarna cokelat. Rimpang kencur berbau harum. Rimpang tanaman kencur memiliki kandungan pati, mineral, dan gom (boraks gliserin).

Batang tanaman kencur berupa batang semu yang sangat pendek dan terbentuk dari pelepah yang saling menutupi. Secara morfologi Kencur memiliki daun berbentuk bulat lebar, tumbuh mendatar diatas permukaan tanah dengan jumlah daun tiga sampai empat helai. Permukaan daun sebelah atas berwarna hijau sedangkan sebelah bawah berwarna hijau pucat.

Rimpang kencur

Daun kencur mempunyai panjang 10 – 12 cm dengan lebar 8 – 10 cm. Mempunyai sirip daun yang tipis dari pangkal daun tanpa tulang tulang induk daun yang nyata. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang 5) dengan susunan berhadapan, tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah.

Baca juga : Lengkuas, Tanaman Rimpang yang Banyak Kegunaannya

Bunga tanaman kencur tergolong bunga sempurna atau bunga lengkap. Bunga majemuk tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah 4 sampai 12 buah. Bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan berbau harum terdiri dari empat helai daun mahkota.

Budidaya tanaman kencur

Tangkai bunga berdaun kecil sepanjang 2 – 3 cm, tidak bercabang, dapat tumbuh lebih dari satu tangkai, panjang tangkai 5 – 7 cm berbentuk bulat dan beruas ruas. Putik menonjol keatas berukuran 1 – 1,5 cm, tangkai sari berbentuk corong pendek.

Kencur tumbuh subur di tanah-tanah yang hitam dan berpasir berjenis latosol, andosol atau regosol. Ketinggian daerah ideal tanam kencur adalah 50 – 600 mdpl dengan curah hujan 2500 – 4000 mm/tahun dan bulan basah 5 – 9 bulan/tahun, bersuhu udara harian 26 – 30 derajat Celcius.

Penanamannya dilakukan dengan menggunakan potongan rimpang-rimpangnya. Potongan rimpang itu ditimbun begitu saja dengan tanah. Pada musim kemarau daun-daunnya layu kemudian hilang sehingga seolah-olah tanaman itu sudah mati, namun sebenarnya rimpangnya masih tumbuh subur di dalam tanah. Tanaman ini dapat dipanen setelah berusia sekitar 8-12 bulan. Cara memanennya dengan membongkar semua bagian tanaman.

Manfaat kencur yang begitu beragam ternyata tidak lepas dari berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya. Beberapa di antaranya adalah serat, protein, fosfor, kalium, magnesium, selenium, zat besi, dan zinc. Tidak hanya itu, kencur juga mengandung vitamin K, folat, vitamin B, dan C, serta senyawa yang memiliki sifat antiradang, antinyeri, antibakteri, dan antioksidan.

Olahan kuliner menggunakan daun muda tanaman kencur

Rimpang kencur juga mengandung beberapa senyawa aromatik dan alifatik dengan potensi cukup besar untuk dikembangkan menjadi bahan dasar industri kimia dan farmasi. Rimpang kencur biasanya digunakan untuk menjadi bahan obat-obatan tradisional yang sudah banyak di produksi oleh pabrik-pabrik jamu maupun dibuat sendiri.

Baca juga : Temulawak, Tanaman Rimpang yang Berkhasiat untuk Kesehatan dan Kecantikan

Khasiat rimpang kencur dapat menyembuhkan batuk dan keluarnya dahak, mengeluarkan angin dari dalam perut. Sebagai minuman, kencur sudah diproduksi di pabrik-pabrik dalam bentuk berupa minuman ‘beras Kencur’.

Jamu beras kencur

Selain dimanfaatkan sebagai tanaman obat, kandungan etil pmetoksisinamat (EPMS) terdapat pada rimpang kencur juga memiliki manfaat sebagai bahan pemutih dan anti eging atau penuaan jaringan kulit yang dimanfaatkan industri kosmetik.

Kencur juga banyak dimanfaatkan oleh industri rumah tangga, dengan memproduksi penyedap makanan dan minuman, serta industri rokok kretek. Rimpang kencur pun mampu melindungi pakaian dari serangga perusak. Caranya sangat sederhana, rimpang Kencur yang kering disimpan diantara lipatan-lipatan kain. (Ramlee)

By Ramlee

One thought on “Kencur, Tanaman Rempah Khas Tropis Bermanfaat untuk Kesehatan dan Kecantikan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *