Pengda PPPPSI NTB kembali menggelar kegiatan lomba puter pelung. Kegiatan bertajuk Rantok Mas Cup II cukup mendapat perhatian, bukan saja dari penghobi puter pelung di sekitar Lombok Timur saja. Tetapi beberapa puter pelung mania dari Lombok Barat dan Lombok Tengah ikut meramaikan lomba puter pelung ini.

Menempati lokasi di Gantangan SML Bird Farm Jln Raya Sakra, Sikur No. 38 Sakra – Lombok Timur. Acara membuka satu partai yakni kelas Bebas. Kegiatan ini sempat tertunda satu minggu dari jadwal seharusnya, karena bentrok dengan jadwal lomba burung anggungan lainnya, yakni lomba perkutut.

Damar, selaku Ketua Panitia pun menyampaikan bahwa kegiatan ini terpaksa ditunda karena ada kegiatan lomba perkutut. “Kemarin itu, pas kita sudah rilis flayer lombanya baru dapat berita jika pada hari yang sama ada lomba perkutut,” ujar Damar.

H.M. Suyono mengecek langsung persiapan lomba puter pelung Rantok Mas Cup

“Kebetulan banyak puter pelung mania Lombok ini juga sekaligus kung mania atau penghobi burung perkutut. Karena kegiatan mereka sudah direncanakan lebih dahulu, jadi kita mengalah untuk geser pada minggu depannya,” jelas pemilik DMR BF.

“Alhamdulillah, dukungan teman-teman puter pelung cukup luar biasa. Bahkan teman-teman dari Lombok Barat dan Lombok Tengah juga hadir. Terima kasih semuanya dan mohon ma’af jika masih banyak kekurangan,” tutur Damar yang aktif mengatur pelaksanaan setiap gelaran lomba puter pelung Pengda NTB.

Ada 45 burung yang berlomba menjadi yang terbaik

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini menjadi agenda rutin di Gantangan SML Bird Farm demi menyalurkan hobi puter pelung mania yang ada di sekitar lokasi tersebut. “Kita berusaha adakan kegiatan biar rekan-rekan puter pelung mania di Nusa Tenggara Barat ini bisa berkumpul sekalian melatih burung puter pelung miliknya,” ungkap H. M. Suyono, Ketua Pengda PPPPSI NTB.

Setidaknya dengan adanya kegiatan tersebut, mereka yang berada di NTB ini bisa dengan leluasa memanfaatkan gantangan tersebut untuk menguji seberapa bagus kualitas burung anggungan mereka. Juga melakukan langkah demi memaksimalkan performa sang orbitan.

“Lomba puter pelung ini kita usahakan bisa terselenggara setiap sebulannya. Dengan tujuan agar puter pelung mania yang ada di Lombok bisa terus menyalurkan hobinya secara teruji karena menghadirkan juri,” tambah H.M. Suyono.

Tidak ada target khusus yang ingin diraih oleh panitia, karena yang paling penting adalah silaturrahmi bisa tetap jalan dan hobi juga tidak sampai ketinggalan. Bahkan antusias kwok mania NTB dalam memberikan dukungan termasuk luar biasa.

Gundul 1 berhasil menjuarai Lomba Puter Pelung Rantok Mas Cup

Sebenarnya target awal yang dipasang panitia tidak terpenuhi, tidak ada puter pelung mania yang tidak sampai kehabisan tiket, namun setidaknya respon yang diberikan mereka besar sekali. Yang pasti panitia merasa bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai harapan.

Ada keinginan dari beberapa peserta yang hadir untuk menggeser tempat pelaksanaan lomba. Semisal ke wilayah di Lombok Tengah, agar tidak terlalu jauh bagi siapa saja yang ikut serta melombakan burung puter pelungnya. Karena lokasi gantangan yang biasa dipakai berada di Sakra – Lombok Timur.

Mamiq Joko memperlihatkan bendera nilai yang didapatkan gacoannya

Sementara penghobi yang ingin ikut serta juga datang dari Lombok Barat yakni dari Lembar dan Mataram. Serta tidak sedikit juga datang dari beberapa wilayah di Lombok Tengah. Mungkin keinginan tersebut bisa diupayakan pada gelaran lomba berikutnya.

“Kita sebenarnya sudah ada beberapa alternatif tempat jika memang harus dilaksanakan di Lombok Tengah atau tempat lainnya,” jelas Damar. “Kita akan bicarakan lebih lanjut, karena pada dasarnya sudah ada beberapa lokasi pilihan yang bisa dipakai.”

Kegiatan lomba kali ini Pengda NTB disupport penuh oleh Rantok Mas BF. “Ini semata-mata karena hobi dan biar bisa kumpul bareng sesama pecinta burung puter pelung,” tutur Mamiq Joko sekaligus pemilik Rantok Mas BF tersebut.

Semua kebutuhan lomba mulai dari trophy, bingkisan, dan kekurangan kebutuhan lomba lainnya di tanggung oleh Mamiq Joko. “Dan pada lomba kali ini kami juga mendapatkan sumbangan doorprize dari Pak Polisi Siswanto ownernya Pepadu Mataram BF,” imbuh Damar.

Damar raih juara tiga berkat penampilan Tantanus

Lomba dibuka langsung oleh Ketua Pengda NTB. Acara berlangsung sukses dan lancar, cuaca cerah dan cenderung panas mengawal kegiatan dari awal sampai akhir. Ada 45 slot gantangan yang disediakan oleh panitia dan semuanya terisi.

Suasana lomba berjalan begitu meriah. Beberapa kali terdengar teriakan para penggila lomba dari pinggir lapangan. Pihak penyelenggara sudah menghimbau para peserta untuk tidak berteriak. “Gimana ya, kalau ndak teriak kayaknya ada yang hilang, kurang mantap,” kata para peserta.

Team Rantok Mas

Mereka begitu menikmati jalannya lomba. Empat babak penjurian berlangsung tanpa masalah. Sampai akhirnya penetapan posisi juara ditentukan. Podium pertama menjadi milik Gundul 01 amunisi Mamiq Joko yang begitu mendominasi. Disusul kemudian Gundul 02 yang digantang pada nomor 36 menjadi peraih podium kedua. “Tak ada kata kalah atau menang, yang paling utama kita kumpul guyup rukun sesama penghobi,” komentar Mamiq Joko singkat.

Dan tempat ketiga dimenangkan Tantanus orbitan DMR BF Lembar, yang digantang pada nomor 22. “Terima kasih kepada rekan-rekan PPPPSI NTB atas pelaksanaan Lomba Puter Pelung Rantok Mas. Semoga kita tetap solid, sehat, semangat, dan istoqomah,” ucap H.M. Suyono di akhir acara. (Ramlee)

By Ramlee

2 thoughts on “Lomba Puter Pelung Rantok Mas Cup II, Melanjutkan Rutinitas yang Sempat Tertunda, Gundul 01 Jadi Pilihan Terbaik Juri”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *