PPDSI Surakarta sukses selenggarakan lanjutan putaran Liga Derkuku Indonesia 2024. Gelaran bertajuk Bengawan Solo Cup yang dihelat pada Minggu, 20 Oktober 2024, berlokasi di Lapangan Gawanan Colomadu Karanganyar berlangsung meriah.

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan Liga Derkuku Indonesia 2024 Putaran 6, sepertinya benar-benar menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang untuk memberikan penghormatan terbaik pada seluruh peserta yang hadir. Betapa tidak segala persiapan, kemasan dan pelayanan yang diberikan, terbilang sungguh luar biasa.

Trophy Bengawan Solo Cup berjejer rapi siap diperebutkan

Panitia menyiapkan merchandise khusus untuk setiap pendaftaran di event Bengawan Solo Cup kali ini. Souvenir cantik berupa gantungan kunci akan dibagikan kepada setiap peserta yang hadir dan mengikuti gelaran LDI Putaran ke-6 tersebut.

Sementara untuk setiap pemasangan banner farm juga akan diberikan kaos dengan nuansa Bengawan Solo Cup dengan desain yang sangat menarik. Panitia juga menyiapkan tempat khusus bagi peserta yang datang ke lokasi lebih awal.

Dekoe mania Jawa Timur

Lapangan Gawanan yang menjadi lokasi acara juga telah siap sejak satu minggu sebelumnya. Lapangan yang dijadikan lokasi acara, juga terlihat luas. Sangat layak untuk mengadakan kegiatan berskala regional ataupun nasional. Peserta juga tidak perlu bingung dengan tempat parkir kendaraannya.

“Sedari awal penjadwalan gelaran Liga Derkuku Indonesia Putaran 6 adalah di PPDSI Surakarta, makanya saya berusaha membuat acara ini semeriah mungkin agar peserta juga merasa senang, terhibur dan ikut menikmatinya,” terang Jatmiko, Panitia event Bengawan Solo Cup.

Mendung tebal selama gelaran

Agung Cahyanto selaku Ketua PPDSI Surakarta memberikan apresiasi kepada dekoe mania yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan ini. “Saya atas nama panitia dan juga Ketua PPDSI Surakarta mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir dalam liga kali ini,” terang Agung.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan Bengawan Solo Cup diharapkan bisa terus menjalin silaturahmi antar sesama dekoe mania. Lebih lanjut disampaikan bahwa semua itu harus mendapat dukungan dari semua pihak sehingga setiap kegiatan bisa berjalan sesuai harapan.

Hartejo serius mengamati kinerja gacoannya

“Yang terpenting dalam kegiatan seperti putaran liga kali ini adalah menunjung tinggi kekompakan dan kebersamaan demi menuju kemajuan hobi derkuku di tanah air,” sambung Agung. Gelaran kali ini tidak ada istilah sistem dagang yakni cari untung.

Semua memprioritaskan kepuasan peserta sebagai wujud pelayanan dari panitia. “Tujuan menggelar kegiatan ini agar hobi derkuku bisa semakin ramai dan teman-teman bisa kompak, karena hobi yang harus dikedepankan,” imbuh pemilik Sadewa BF ini.

Shorea BF sukses juarai kelas Senior

Semangat peserta untuk hadir dalam kegiatan liga putaran keenam ini begitu luar biasa. Jarak yang cukup jauh tak menyurutkan mereka untuk bisa sampai lokasi. Saiful Bahri, peserta asal Situbondo yang hadir bersama team telah sampai di lokasi lomba sejak Sabtu pagi mengaku harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh.

Upaya ini harus dilakukan agar burung yang telah disiapkan bisa bekerja maksimal esok harinya. “Kita harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh, tapi Alhamdulillah, akhirnya kami bisa sampai juga di lapangan,” terang Saiful Bahri. “Terima kasih Pak jat, Solo benar-benar luar bisa sambutannya, salam kepada teman-teman panitia lainnya.”

Juara di kelas Senior

Seperti biasanya yang menjadi rutinitas kegiatan liga, sebelum pelaksanaan acara dimulai, para juri dan pengurus serta panitia melakukan pertemuan untuk memberikan wejangan, semangat, motivasi dan masukan. Pada kesempatan tersebut tidak henti-henti Ketua Bidang Kejurian mengingatkan pada juri untuk terus menjalankan tugas sesuai aturan yang sudah dilakukan selama ini.

“Selama ini juri sudah bekerja dengan baik dan benar, saya harap bisa terus dipertahankan. Jangan sampai profesionalisme ini hilang dan luntur,” harap Siswo, juri senior dari Solo. Beberapa masukan dari juri juga menjadi obrolan pada pertemuan tersebut, agar proses penjurian berjalan dengan lancar.

Imam Hariadi tersenyum puas atas prestasi Udowo di kelas Junior

Panitia sempat dibuat was-was dengan kondisi cuaca di sekitar lokasi lomba karena sekitar pkl. 7.30 WIB sempat turun hujan. “Berkat alang-alang dibakar hujan langsung berhenti,” gurau Kumar Dalip, juri perekap asal Solo, yang aktif menggerapkan gelaran lomba derkuku di Solo Raya.

Tak pelak acara berlangsung dalam kawalan cuaca mendung. Suasana menjadi sedikit dingin, kondisi ini bisa menjadi tantangan para penggila lomba. Karena derkuku lebih menyukai cuaca panas, karena performa terbaiknya bisa keluar, meskipun sejak pkl 9.00 lokasi lomba relatif aman dari gangguan hujan.

Juara kelas Junior

Kondisi tersebut tidak sampai mengurangi greget dari kegiatan tersebut. Empat babak penjurian yang diberikan berjalan tanpa masalah. Pertarungan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan sengit. Pada babak akhir angin mulai datang dan menggoyang sangkar-sangkar di ujung tiang kerekan.

Untuk podium pertama di kelas Senior berhasil menjadi milik Bimo Kurdo amunisi Shorea BF Sleman. Kemenangan derkuku ternakan GTA 380 yang digantang pada nomor 16 berkat raihan bendera lima warna pada babak kedua dan ketiga serta enam warna pada babak pertama dan keempat.

Bintang Panglima bawa pulang trophy juara kelas Pemula

Tempat kedua direbut Kamajaya andalan B2W BF Godean. Sukses derkuku produk ternak B2W 3688 berkat raihan bendera lima warna pada kedu dan enam warna pada babak pertama dan keempat. Sayang nilai yang didapat tidak dapat melampaui sang juara karena pada babak ketiga tidak mendapat nilai.

Dan tempat ketiga berhasil menjadi milik Gaun Sutra di tiang 18, burung orbitan Ebin Sunaryo dari Tulungagung. Kemenangan derkuku ternakan N3 berkat raihan bendera empat warna pada babak kedua, lalu bendera lima warna pada babak pertama dan ketiga. Baru pada babak keempat Gaun Sutra tampil memukau dengan raihan enam warna.

Juara kelas Pemula

Di kelas Junior menyajikan pertarungan yang tidak kalah sengitnya. Juara pertama berhasil menjadi milik Udowo andalan Imam Haridai Bojonegoro, derkuku ternakan B2W 3676 yang dikerek pada nomor 161, dengan raihan bendera enam warna pada babak pertama dan kedua serta bendera lima warna pada dua babak berikutnya.

Posisi kedua direbut Tirtonadi besutan Wawan Soba, produk ternak B2W 2190 yang menempati nomor gantangan 173 dengan raihan bendera lima warna tiga kali dan enam warna pada babak ketiga. Berikutnya ada Ducati orbitan Bang Sis Sidoarjo, derkuku bergelang GTA 329 yang berada pada nomor kerekan 140 sebagai peraih podium ketiga.

Team Situbondo sukses luar biasa

Untuk juara pertama di kelas Pemula ditempati Bintang Panglima bergelang Semeru 74 gaco Jhony Susilo Situbondo yang dikerek pada nomor 57. Sebuah sukses luar biasa prestasi yang dicapai oleh tim Situbondo ini, tidak rugi kiranya datang lebih awal dari peserta lainnya.

Disusul kemudian oleh Setyaki andalan Sunaryanto Solo, derkuku bergelang Arya 55 yang menempati nomor tiang kerekan 58. Dan Njawani ring SJ 88 orbitan Joko SJ Tulungagung sebagai peraih podium ketiga. Peraih tiga besar ini berhasil meraih nilai maksimal di kelas Pemula yakni bendera lima warna sebanyak empat kali.

Team Blitar dekengan pusat teriak paling seru

“Buat para juara pertama akan kita buatkan piagam khusus berformat PDF,” jelas Jatmiko. “Panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan dukungan dengan cara hadir dan ikut meramaikan gelaran. Mohon maaf atas segala kekurangan, kita jumpa lagi dilain waktu,” tutup pemilik Jat BF Solo. (Ramlee/JAT)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *