Tanpa terasa pada bulan Oktober 2024 kemarin genap sudah komunitas puter pelung Laskar Jenggolo Sidoarjo, berusia 7 tahun. Membentuk komunitas, team, perkumpulan maupun organisasi memang mudah, tetapi mempertahankannya yang membutuhkan kekompakan, loyalitas, dan integritas tinggi tiada henti.

Berawal dari gelaran Jenggala Cup, agenda lomba puter pelung milik Pengda PPPPSI Jawa Timur yang kemudian pelaksanaannya diserahkan ke Sidoarjo. Padahal pada waktu di Sidoarjo sendiri belum ada kepengurusan organisasi yang bisa dipercaya untuk melaksanakan gelaran lomba.

Delta Cup 2017, gelaran lomba puter pelung pertama kali di Jawa Timur

Meskipun di awal tahun 2017, telah terselenggara gelaran lomba puter pelung pertama kali di Jawa Timur yang bertajuk Delta Cup (11 Februari 2017), sekaligus menandai keberadaan organisasi PPPPSI (P4SI pada waktu itu). Delta Cup bertempat di halaman parkir Museum Empu Tantular Sidoarjo. Gelaran lomba yang penuh makna.

Dan sejak itu, semangat mengadakan kegiatan demi kegiatan tinggal menunggu waktu dan kesempatan. Hingga kemudian terlaksanalah Jenggala Cup, pada Sabtu 16 September 2017 di Gantangan Permata BC Jl. Raya Kludan Tanggulangin – Sidoarjo. Event lomba puter pelung berskala nasional kedua yang diselenggarakan di Sidoarjo.

Suasana lomba Jenggala Cup I

Gelaran lomba yang menampilkan ratusan burung puter pelung dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur itu berjalan dengan sukses. Keberhasilan itu memantik keinginan untuk membentuk kepengurusan organisasi di Sidoarjo. Hingga akhirnya pada 10 Oktober 2017, Pengurus Cabang PPPPSI Sidoarjo dikukuhkan. Bertempat di Hotel Halogen Jl. Raya by pass Juanda, Sedati Gede – Sidoarjo.

Laskar Jenggolo seakan mengerti betul arti dan manfaat dari kebersamaan diantara para anggotanya. Sebab bagi mereka, eratnya tali silaturahmi adalah cara untuk bisa lebih dekat, menambah persaudaraan, dan menimbulkan rasa memiliki. Sehingga rencana yang telah disusun juga bisa terlaksana dengan baik.

Sepanjang tahun 2017 hingga awal 2019, Laskar Jenggolo belum bisa mengadakan kegiatan selevel latber, karena keterbatasan sarana dan prasarananya. Cibiran dan pandangan miring diterima dengan semangat untuk bisa segera menghadirkan kegiatan secara rutin seperti yang diinginkan oleh para penghobi.

“Kami waktu itu terkendala soal lokasi, jika harus mengadakan kegiatan yang bersifat rutin semacam latber,” jelas Shofwan, Ketua Laskar Jenggolo Sidoarjo. “Gantangan yang ada sedang ramai-ramainya dengan jadwal kicau mania, hampir tidak ada waktu lowong, kalaupun ada, harga sewanya tidak terjangkau.”

Punggawa Laskar Jenggolo Sidoarjo saat pertama kali terbentuk

Namun demikian, Laskar Jenggolo Sidoarjo masih tetap bisa dan mampu menyelenggarakan lomba besar. Buktinya pada 29 September 2018 di Gantangan New Permata BC Tanggulangin, Laskar Jenggolo Sidoarjo kembali sukses menyelenggarakan event nasional Jenggala Cup II.

Agenda rutin baru bisa terwujud di awal tahun 2019. Ketika Gantangan Jenggala selesai dibangun dengan ditandai lomba pertama kali pada, 19 Januari 2019. Selain itu, komunitas ini tidak henti berinovasi dengan membuka Showroom Sidoarjo serta memasarkan pakan lomba Sari Alam. Hingga kegiatan kemanusiaan berupa santunan anak yatim dan donor darah.

Wirausaha Laskar Jenggolo Sidoarjo

Laskar Jenggolo Sidoarjo sekarang dipunggawai oleh Shofwan A., Moehlis Hidayat, Hariyono, Setyo Purnomo, dan Bekti Setyo Utomo. Shofwan selaku Ketua berharap, Laskar Jenggolo Sidoarjo senantiasa lebih solid, bermanfaat, maju, dan terus bisa memberikan warna untuk perkembangan hobi puter pelung.

Langkah pasti yang diambil adalah dengan tetap rutin menggelar lomba setiap bulannya. “Dengan adanya kegiatan lomba puter pelung yang rutin kita selenggarakan setidaknya memberikan sinyal bahwa komunitas ini masih memiliki kepedulian dan keinginan untuk meramaikan hobi, khususnya di Sidoarjo,” tutur Shofwan.

Undangan latber sekaligus peresmian Gantangan Jenggala

“Hanya dengan cara seperti ini kami ingin menunjukkan bahwa kami masih tetap akan melanjutkan hobi bersama rekan-rekan yang lain. Di tengah kelesuan yang melanda hampir semua jenis hobi yang ada,” sambung Hariyono, yang dipercaya untuk mengagendakan kegiatan Laskar Jenggolo Sidoarjo.

“Kami berharap agar kegiatan yang kita laksanakan tersebut bisa menjadi penyemangat untuk tetap eksis di dunia hobi puter pelung. Apalagi kita sudah tidak terkendala tempat lagi. Semua bisa direncanakan dengan leluasa tanpa takut terbentur dengan kegiatan hobi yang lain.”

Laskar Jenggolo Sidoarjo akhirnya bisa gelar kegiatan latber secara rutin

“Sudah saatnya kita berfikir untuk kemajuan hobi puter pelung ini, jangan ada lagi protes yang tidak mendasar. Mari kita duduk bareng membicarakannya agar hobi ini bisa lebih baik lagi ke depannya,” harap Muhlis Hidayat yang menjadi punggawa Laskar Jenggolo dari awal hingga kini.

“Hilangkan sikap menyalahkan dan berhenti memanfaatkan keadaan untuk kepentingan pribadi. Sudah saatnya semua pihak melakukan upaya guna membangun hobi puter pelung yang lebih baik dan bermanfaat untuk sesama. Karena yang pasti Sidoarjo menjadi awal berkembangnya puter pelung di tanah air.” (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *