Markas SML Bird Farm di Jln Raya Sakra, Sikur No. 38 Sakra – Lombok Timur, tampak ramai oleh kehadiran para penghobi puter pelung dari berbagai daerah di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mereka hadir bukan sekedar bersilaturahmi, tetapi ingin memenuhi undangan panitia Lomba Puter Pelung bertajuk Rantok Mas Cup III, pada Minggu, 1 Desember 2024.

“Hari ini, kami menggelar kembali acara lomba burung puter pelung,” terang Damar, selaku Ketua Panitia penyelenggara. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wujud keseriusan pengurus untuk memberikan kesempatan kepada penghobi puter pelung di NTB agar bisa lebih semangat untuk tetap eksis menekuni hobinya.

Penghobi dari berbagai daerah di Pulau Lombok bersemangat hadiri Rantok Mas Cup III

“Selama ini kami lebih banyak menikmati anggungan puter pelung di rumah kami. Makanya hari ini kami upayakan ada gelaran dinilai untuk memastikan apakah burung kami sudah siap untuk diturunkan di arena lomba, ” sambung pemilik DMS Bird Farm tersebut.

Ditambahkan, bahwa kegiatan kali ini hanya membuka satu kelas saja, yakni kelas Bebas. “Untuk sementara memang kami hanya membuka satu kelas saja. Untuk ke depan kami akan melakukan evaluasi apakah akan ada kelas lain atau tidak. Yang penting ada kegiatan dulu” jelas Damar.

Mamiq Joko yang selalu mendukung setiap kegiatan Pengda NTB

Diharapkan nantinya, kegiatan serupa akan diagendakan secara rutin dan terjadwal dengan baik. “Saya berharap setelah ini bisa terus rutin mengadakan kegiatan sehingga semangat rekan-rekan semakin meningkat,” harap Damar.

Semua yang hadir juga berharap jika agenda tersebut terus berlanjut dan tidak sampai terhenti. Kegiatan ini juga dimaksudkan agar para penghobi di Lombok bisa tahu bagaimana perkembangan burung miliknya, sehingga ada catatan khusus apakah bisa dan layak untuk diikutkan lomba atau tidak.

Apalagi lokasi yang dipilih untuk setiap kegiatan merupakan milik H. Suyono yang juga sebagai Ketua Pengda PPPPSI NTB. Gantangan knokdown yang dipakai juga memiliki kapasitas gantangan yang memadai sehingga memudahkan untuk membuat acara. “Terima kasih saya ucapkan juga kepada Pak Ketua PPPPSI NTB. Bapak H .Suyono. Karena selalu mendukung dan memfasilitasi kegiatan lomba,” ucap Damar.

“Saya selaku Ketua Panitia, juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mamiq Joko yang telah mensupport kami dari A sampai Z.” Antusias peserta untuk mengikuti gelaran ini terbilang luar biasa. Karena menurut informasi lomba sebenarnya sempat akan tertunda karena cuaca.

Dibayangi mendung para mania menyiapkan burungnya untuk berlaga

Sepertinya waktu luang bagi mereka adalah saatnya untuk menyalurkan hobi puter pelung yang tidak bisa dihalangi. “Antusias peserta benar-benar luar biasa, meskipun cuaca kurang baik, tetapi teman-teman mau menyempatkan diri untuk hadir,” tutur Damar.

“Ini karena dengan mengikuti acara seperti ini bisa memantau dan mengetahui kualitas burung, karena ada juri yang diturunkan untuk menilai burung-burung tersebut. Artinya bahwa hasil yang diketahui dari performa burung, benar-benar obyektif dan riil karena ada ahlinya yakni juri yang memberikan penilaian,” jelas kwok mania yang hadir.

Semua slot gantangan yang disediakan penuh

Penilaian tersebut bukan berasal dari para pemilik burung atau rekan sesama peserta atau bahkan dari puter pelung mania senior. “Di sini kita sama-sama belajar dan saling tukar pikiran dan pengalaman seputar hobi puter pelung, apalagi ada juri yang didatangkan sehingga kita bisa bertanya langsung tentang kualitas burung kita,” jelas Mamiq Joko bersemangat.

“Lomba ini bukan hanya sekedar mencari juara,” kata pemilik Rantok Mas BF ini.”Tetapi lomba ini bagi kami sebagai ajang silaturahim. Dan semoga lomba selanjutnya lebih meriah lagi. Saya juga ingin meningkatkan semangat teaman-teman untuk memulai melatih burung puter pelung orbitannya.”

Pelaksanaan lomba puter pelung Rantok Mas Cup III berlangsung seru dan semarak. Para pemilik burung segera memperhatikan aksi jago-jago di gantangan begitu babak pertama dimulai. Ciri khas lomba di Lombok Timur ini yaitu selalu ramai dengan canda tawa peserta lomba di pinggir lapangan.

Sempat ada kekhawatiran dari panitia dan juga peserta bahwa hujan akan turun dan membuyarkan acara. “Alhamdulillah, hari ini tidak jadi hujan sehingga acara bisa lanjut sampai selesai,” ucap Damar. Empat babak penjurian pun berlangsung tanpa masalah. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan dilakukan.

Suasana lomba puter pelung Lombok, selalu menyenangkan

Juara pertama berhasil menjadi milik Gundul 01 amunisi Mamiq Joko dari Sakra dengan ring Rantok mas 01 yang digantang pada nomor 37. Tempat kedua direbut oleh Bang Joni, burung puter pelung bergelang Anjas BF 210 milik Saeful Pancor, yang menempati nomor gantangan 15.

Sementara untuk tempat ketiga dimenangkan Jumenah orbitan Alung Kembang Kerang, burung ternakan Misil yang di gantang pada nomor 21. Diakhir acara, segenap panitia dan pengurus mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta.

Damar serahkan trophy jauara kepada Mamiq Joko berkat penampilan Gundul 01
Mamiq Joko serahkan trophy juara kedua untuk Saeful
Alung terima penghargaan juara ketiga

Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. “Saya Damar, mewakili segenap panitia dan pengurus sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam lomba. Semoga Allah selalu melindungi kita, Aamin.” (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *