Jambu biji varietas kristal merupakan hasil mutasi dari residu Muangthai Pak. Buah jambu biji ini memiliki bji yang sangat sedikit dengan presentase berbuah yang lebih tinggi dibanding buah tanpa biji lainnya.

Bentuk buah jambu biji varietas kristal ini bulat agak gepeng dengan permukaan yang tidak rata namun dagingnya renyah. Peminat budidaya jambu biji kristal ini memang masih sangat sedikit namun sebenarnya disitulah letak peluang usahanya.

Dengan demikian budidaya jambu biji kristal mempunyai potensi yang bagus. Apalagi perawatannya juga tidak susah. Tentunya dengan cara yang benar, maka jambu biji kristal akan menuai hasil yang optimal. Berikut tahapan budidayanya.

Pengolahan tanah

Kondisi kontur tanah tidak harus rata untuk melakukan budidaya jambu kristal ini. Tanah miring di perbukitan juga dapat digunakan untuk melakukan budidaya dengan cara membuat teras atau sengkedan pada bagian yang curam.

Pemanfaatan lahan kristis dengan budidaya jambu biji kristal

Lakukan penggemburan dengan cara di bajak atau di cangkul sedalam 30 cm secara merata. Selanjutnya beri pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis sekitar 40 kg per meter persegi. Kemudian buatla bedengan dengan ukuran 1,20 m dan panjangnya disesuaikan dengan luas lahan tanam.

Baca juga : Jambu Kristal, Jambu Biji Tanpa Biji

Untuk penanaman jambu biji kristal dalam pot dapat digunakan media tanam berupa tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 1:2:2. Namun disarankan sebelumnya dalam pot diberi kerikil, batu apung atau busa, agar memudahkan air mengalir keluar dari pot.

Pemeliharaan tanaman jambu kristal

Penyiangan dilakukan dengan cara membuang tunas yang ada pada batang utama. Tujuannya agar buah dapat tumbuh maksimal dengan ukuran besar dan rasanya manis. Tanah di sekitar tanaman harus dilakukan pembalikan dan pengolahan agar tetap gembur hingga tanaman benar-benar tumbuh kuat. Lakukan langkah tersebut setiap satu bulan sekali.

Jambu biji kristal mampu tumbuh dengan baik di pot

Penjarangan dan penyulaman harus dilakukan. Gulma yang mengganggu tanaman di sekitar lahan budidaya harus dibuang. Dan saat bibit tanaman ada yang mati maka segera ganti dengan bibit yang baru.

Perempelan atau pemangkasan pada ujung perlu dilakukan setelah tanaman telah berumur 2 tahun agar tanaman memiliki tajuk yang rimbun. Selain itu tujuan dilakukan perempelan ini juga untuk memperbanyak serta mengatur produksi tanaman agar terjaga. Pemangkasan ini juga dilakukan setelah proses pemanenan.

Pemupukan tanaman

Lakukan pemupukan secara berkala agar kesuburan tanah pada lahan budidaya tetap terjaga. Saat tanaman jambu kristal berumur 0-1 tahun pupuk yang diberikan adalah pupuk dengan campuran pupuk kandang , TSP, Urea, dan ZK dengan dosis masing-masing 40 kg, 5 kg, 100 gram dan 20 gram.

Pupuk tersebut diberikan dengan cara ditabur pada di sekitar tanaman atau dimasukkan dalam lubang yang telah digali sedalam 30 cm dan lebar 40 cm. Setelah itu lubang tersebut bisa ditutup kembali.

Buah jambu biji kristal yang telah siap dipanen

Ketika tanaman telah berumur 1 hingga 3 tahun pemupukkan menggunakan pupuk NPK dan TSP dengan dosis masing masing 250 gram dan 250 gram per tanaman. Pemupukan ini dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Baca juga : Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan

Tanaman yang telah berumur lebih dari 3 tahun pemupukannya masih sama yaitu pemupukkan menggunakan pupuk NPK dan TSP dengan dosis masing masing 250 gram dan 250 gram per tanaman. Namun jika pertumbuhan tunas kurang bagus berarti tanaman tersebut memerlukan setidaknya 40 kg pupuk kandang/tanaman.

Para petani sedang memanen jambu biji kristal

Pengairan dan penyiraman

Selama 2 minggu bibit yang berasal dari cangkok atau trasplantasi dari persemaian, penyiraman dilakukan sebanyak 2x sehari yitu pada pagi hari dan sore hari. Setelah itu maka penyiraman dikurangi menjadi 1x sehari yaitu pada sore hari. Jika tanaman jambu kristal telah tumbuh dengan kuat, maka penyiraman dilakukan seperlunya saja.

Apabila terjadi hujan lebat maka usahakan area tanaman tidak tergenang dengan cara membuat parit untuk jalur air dan pada musim kemarau apabila tanah kelihatan kering dan merekah maka lakukan penyiraman sekali setiap sore.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit yang sering ditemukan pada tanaman jambu kristal adalah ulat daun, kumbang buah, kutu putih , kutu kebul, lalat buah, jamur embun jelaga, dan jamur karat merah. Pengendalian hama penyakit dapat dilakukan dengan cara membungkus buah, atau jika serangan tersebut meningkat maka kontrol menggunakan umpan beracun.

Penyemprotan insektisida berbahan aktif Chloropyrifos jika perlu atau juga bisa lakukan trapping dengan atraktan berbahan aktif metyl eugenol. Jika dirasa itu terlalu mahal maka bisa menggunakan air rebusan pala atau selasih yang juga mengandung metyl eugenol.

Proses pencucian buah jambu biji kristal di sebuah industri pengolahan buah

Pembungkusan buah

Pembungkusan buah dilakukan untuk menghindari serangan hama. Pembungkus buah tersebut dapat dilakukan setelah kelopak bunga hampir jatuh dengan menggunakan plastik bening yang bersih.

Baca juga : Buah Blewah yang Laris di Bulan Ramadhan

Sebelum dibungkus menggunakan plastik buah bisa disarungi dulu dengan jaring buah yang terbuat dari bahan sterofom. Ada 2 cara pembungkusan yaitu mengikat kantong plastik pembungkus pada cabang dimana buah itu berada. atau mengikat plastik tersebut pada tangkai daun.

Dengan mengikat kantong plastik pembungkus pada cabang dimana buah itu berada lebih cepat, mudah, dan juga buah tidak akan mudah jatuh karena angin. Dengan cara mengikat plastik pada tangkai daun, saat pemetikan akan lebih mudah namun kerjanya agak lambat.

Buah jambu biji kristal kondisi segar yang siap dipasarkan

Pemanenan

Jambu kristal pada umumnya dapat dipanen setelah berumur 2 tahun. Bila berasal dari hasil cangkok maka jambu kristal dapat berbuah lebih cepat yaitu saat berumur 6 bulan. Jambu yang siap panen memiliki warna putih kekuningan.

Bila buah masih terlihat berwarna hijau, berarti buah belum cukup tua. Sebelum dilakukan pemasaran maka lakukan penyortiran terlebih dahulu untuk memisahkan buah sesuai kualitas yang dikenhendaki. Semoga bermanfaat. (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *