Lapangan Flamboyan Hill yang berada di Jl Bukit Flamboyan III Sendangmulyo Semarang kembali ramai oleh dekoe mania. Mereka datang bukan sekedar hanya ngerek burung dan latihan semata, tetapi kehadiran dekoe mania ini dalam rangka meramaikan dan mendukung gelaran Ladini Seni Suara Alam Burung Derkuku.

Digagas oleh Semarang Derkuku Community yang dihelat pada Minggu 29 Oktober 2023. Acara berlangsung meriah dan penuh keakraban. ”Kami kembali menggelar acara kumpul-kumpul menyalurkan hobi setelah sekitar sebulan libur karena adanya event Liga Derkuku Indonesia,” terang Alex Whins.

Kegiatan yang bekerjasama dengan PPDSI Semarang ini sendiri merupakan agenda rutin yang diusahakan hadir sebulan sekali. “Kegiatan kumpul-kumpul para penghobi, peternak, dan pelomba derkuku di Semarang tergolong acara rutin Kami,” jelas Alex.

Agus Sadut BF Ketua PPDSI Semarang mulai mengerek burungnya

Agenda tersebut digelar dalam rangka untuk memberikan semangat pada penghobi khususnya pemula sehingga mereka lebih terakomodir. Eksistensi hobi derkuku di Semarang memang lebih tampak dengan adanya kegiatan lomba seperti itu.

Alex Whins sendiri mengaku bahwa rutinitas ini juga sebagai langkah untuk memberikan pemahaman kepada penghobi bagaimana menilai dan memilih derkuku kualitas lomba. Tidak jarang pula di tengah kegiatan rutin yang mereka gelar, diisi juga dengan sharing seputar ternak derkuku.

Animo dekoe mania hadiri ladini tetap tinggi

Demikian juga tentang perawatan derkuku yang baik, utamanya yang disiapkan untuk terjun ke sebuah event lomba. “Selama ini kami tidak sekedar kumpul-kumpul gantang burung dan silaturrahmi. Kami juga mengajak para penghobi yang belum pernah turun ke lapangan untuk ikut menjajal kemampuan burung klangenannya.”

“Kami dari panitia juga berusaha memberikan edukasi kepada peserta, khususnya pemula bagaimana menilai, memilih burung yang benar-benar baik untuk lomba ataupun ternak, kami ingin mereka paham. Biar ketika benar-benar turun ke lomba yang sebenarnya sudah tahu betul kemampuan gaco-gaconya,” jelas Alex Whins.

Acara kali ini didukung penuh pakan burung produk dari Maulana Jaya. Dan berhasil menghadirkan puluhan burung yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Memang tidak semua tiang gantangan yang disediakan ada sangkar peserta.

Panitia membuka dua kelas yakni kelas Bebas dan kelas Pemula dan dihadiri dekoe mania dari Semarang dan Demak. “Peserta ladini kali ini disediakan dua blok untuk dua kelas. Memang tidak semua blok penuh karena beberapa rekan terpaksa tidak bisa hadir karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan,” terang Maxus BF.

Persiapan sebelum lomba dimulai

Kegiatan Ladini ini sepertinya tidak hanya menjadi ajang silaturrahmi dan berkumpulnya para dekoe mania Semarang dan wilayah disekitarnya. Karena berdasarkan pengakuan para mania juga dimanfaatkan untuk menghadapi event lomba nasional nanti.

Selain itu juga menjadi sarana melatih piyik-piyik derkuku hasil ternak para dekoe mania Semarang. Beberapa produk ternak Semarang seperti Sadut BF, Ganesha BF, Rahayu BF, Dinda BF, danYIZ BF menurunkan burung asli produk Semarang.

Sponsor utama ladini di Semarang

Farm-farm asli Semarang kini juga mulai diperhitungkan kehadirannya di event-event nasional seperti gelaran Liga Derkuku Indonesia. Burung-burung bergelang farm Semarang sudah mampu menghiasi daftar kejuaraan di event besar tanah air.

Diharapkan dengan kegiatan seperti ini bisa semakin memacu semangat dekoe mania di Semarang untuk lebih eksis menekuni hobi. Setidaknya dengan adanya kegiatan seperti ini bisa menjadi wadah bagi dekoe mania yang ingin menyemarakkan hobi, sehingga akan bermunculan pendatang baru.

Sementara itu, dari dalam lapangan bisa dinformasikan bahwa kegiatan berjalan lancar dan sukses. Empat babak penjurian berlangsung dalam kondisi tanpa hambatan. Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan untuk masing-masing kelas.

Di kelas Bebas, peraih podium pertama berhasil direbut oleh burung bernama Sekar Wangi. Derkuku orbitan dari D3W BF Demak. Sekar Wangi merupakan burung hasil ternakan Rahayu yang dikerek pada nomor 34.

Briefing dan doa bersama sebelum para juri bertugas

Disusul kemudian oleh Karisma andalan Marwanto Semarang, burung bergelang Dinda yang menempati nomor kerekan 32. Dan posisi ketiga ada Kakekane orbitan Sadut BF Semarang, ternakan Sadut BF sendiri yang berada di nomor kerekan 28.

Untuk kelas Pemula, podium pertama berhasil menjadi milik Cakra S, amunisi Marwanto, produk ternak Dinda yang digantang pada nomor 9. Sementara tempat kedua direbut Bromo ring B2W besutan Sadut BF yang digantang pada nomor 4. Sedang posisi ketiga ditempati burung Sadut Bf yang lain bernama Dewa Wisnu ring D3W.

Juara kelas Bebas
Juara kelas Pemula

Diakhir acara, segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kehadiran dan kerjasama yang dilakukan seluruh peserta. Serta pihak-pihak yang telah membantu hingga Ladini ini terlaksana dengan baik.

Dan permintaan maaf juga disampaikan, jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung. “Semoga kedepannya produk-produk dekoe mania Semarang bisa diterima para penggemar derkuku,” harap Alex menutu acara. (Ramlee/Whin)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *