Gelaran Latbernil yang digagas oleh PPPPSI Pengcab Tegal pada Minggu, 17 Oktober 2021, di Gantangan Bonggan BC Ds. Tembok Luwung Kec. Adiwerna Kab. Tegal, berjalan dengan sukses. Melombakan seni suara alam burung puter pelung dan lomba gacoran burung puter.

Setelah lama tidak terdengar lagi adanya lomba puter pelung dari pantura. Kini Pengcab Tegal memulainya kembali. Selain karena adanya pandemi sehingga semua harus menahan diri untuk tidak membuat kegiatan yang justru akan membahayakan keselamatan.

Ini juga jadi pembukti bahwa di wilayah Tegal dan sekitarnya burung puter pelung semakin banyak diminati oleh para penghobi burung anggungan karena suara alunannya yang indah. Sebelumnya tidak ada yang paham dengan jenis burung satu ini.

Burung puter pelung ini sebenarnya masih satu keluarga dengan burung puter bersuara biasa, dengan nama latin Streptopelia risoria. Secara hal fisik juga sama, namun secara anggungan burung puter pelung suara tengahnya mengalun lebih panjang dan berirama.

Karena memang sebenarnya puter pelung maupun yang tidak pelung adalah sejenis. Hanya karena telah terjadi mutasi suara sehingga burung puter bersuara biasa tersebut akhirnya menjadi bersuara tengah melung atau panjang dan dikenal dengan puter pelung.

Suara puter pelung memang terasa lebih nyantai, serta ada pula yang mengalun seperti anak bayi yang menangis ( ngukk ngukk). Inilah jenis puter yang lagi banyak dinikmati oleh penggemar baru. Sekarang pun semakin marak gelaran lomba burung puter pelung.

Para pengurus PPPPSI Pengcab Tegal

Sejak tahun 2017 di daerah Tegal, sebenarnya burung puter pelung ini sudah mulai dibudidayakan walaupun masih minim pengetahuan tentang pakem puter pelung. Beberapa dari para penghobi burung puter pelung juga menginginkan diadakannya lomba yang tujuannya sebagai ajang silaturahmi, menyalurkan hobi serta untuk mengetahui kualitas burung puter yang dimilikinya namun belum ada wadah untuk menaunginya.

Hadirnya organisasi PPPPSI (Perkumpulan penggemar dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia) di Tegal menambah semangat baru bagi para penghobi puter pelung yang haus akan event dan ilmu seputar puter pelung. Dengan adanya organisasi, sedikit banyak kegiatan yang ada bisa lebih terorganisir.

Pengcab Tegal selalu berinovasi supaya dapat memberikan tempat dan kesempatan bagi para penghobi burung puter pelung. Di awal pembentukan PPPPSI Pengcab Tegal Tahun 2021 tepatnya bulan Juni membuat gebrakan yaitu dengan diselenggarakannya Workshop dan Latber Perdana Puter Pelung dengah harapan menambah wawasan tentang bagaimana cara beternak yang baik sampai pakem suara puter pelung.

“Kita pernah adakan kegiatan semacam workshop untuk mengenalkan kepada masyarakat luas apa itu burung puter pelung serta cara beternak yang baik. Serta latber perdana, selain untuk memberikan kesempatan kepada juri-juri yang telah mengikuti diklat juga memberikan wawasan tentang pakem nilai suara burung puter pelung,” jelas Fahmi salah satu pengurus PPPPSI Tegal.

Workshop dan latber puter pelung di bulan Juni

Waktu itu puluhan sangkar bertengger dilokasi kegiatan. Hal ini menjdi bukti antusiasme para penghobi puter pelung sangat luar biasa tentunya dengan menerapkan prokes ketat. Sayang keagiatan tersebut tidak berlanjut karena terbentur dengan semakin meningkatnya penyebaran Covid-19.

“Kini PPPPSI Pengcab Tegal, kembali menyelenggarakan event Latihan Bersama Dinilai (latbernil) setelah beberapa bulan sebelumnya tertunda karena trend Covid-19 masih tinggi. Ada 2 kelas yg dilombakan yaitu kelas Puter Pelung sesuai pakem lomba P4SI dan kelas Gacoran Burung Puter yg tujuannya untuk menambah semarak perputeran di daerah Tegal,” jelas Fahmi.

“Event ini masih sebatas latbernil, selain memberikan kesempatan kepada puter pelung mania Tegal untuk memamerkan kualitas gacoannya masing-masing juga memberikan jam terbang yang cukup juri-juri yang ada. Hanya dengan jam terbang yang cukup kehandalan juri dalam menilai bisa semakin teruji dan semakin baik kinerjanya.”

“Harapan besar bagi pengurus Pengcab Tegal dengan hobi puter pelung dapat meningkatkan perekonomian kerakyatan. Lomba itu sangat penting sekali dalam meningkatkan harga jual burung puter pelung. Jika juara maka kualitas puter pelung sudah teruji, dan dengan sendirinya bandrolnya pun terangkat,” paparnya Fahmi mengakhiri obrolan. (Ramlee/FSE)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *