Dalam rangka Bulan Bung Karno, Pengcab PPPPSI Blitar mengundang penggila lomba untuk memeriahkan gelaran Latpres Blitar Keren 2024 pada Minggu, 9 Juni 2024. Menempati lokasi di Gantangan Ki Ageng Tlumpu Jl Cemara 313 Kota Blitar. Acara menyajikan dua partai yakni kelas Utama dan kelas Pemula.
“Hari ini kami menggelar acara Latpres Blitar Keren 2024 untuk memeriahkan Bulan Bung Karno. Kami mengundang rekan-rekan untuk hadir mengikuti kegiatan kami,” terang Dhimas Nugraha selaku Sekretaris Pengcab Blitar.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wujud tanggung jawab moral terhadap semua pecinta penggemar dan pelestari puter. “Makanya, kita harus ikut serta menyemarakkan hobi puter pelung ini kembali,” tambah Dhimas.
Tidak ada target khusus yang ingin diraih panitia, yang paling penting adalah silaturrahmi agar bisa tetap jalan dan hobi juga tidak sampai ketinggalan. Namun antusias puter pelung mania untuk memberikan dukungan sangat luar biasa.
Target yang dipasang panitia berhasil terlampaui. Karena tiket yang tersedia terjual. Meskipun tidak ada puter pelung mania yang sampai kehabisan tiket. Animo begitu besar sangat terasa melihat respon yang diberikan oleh para mania ini.
Yang pasti panitia merasa bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai harapan. Dhimas menuturkan bahwa kegiatan ini digelar demi memberikan kesempatan lebih banyak pada puter pelung mania untuk kembali turun ke gantangan.
Menurut Dhimas, semakin banyak event diselenggarakan akan membuat semakin berkembang hobi puter pelung, terutama yang ada di wilayah Blitar Raya. “Agenda hari ini adalah kegiatan perdana Pengcab Blitar, agar rekan-rekan bisa tetap menyalurkan hobi dan melihat kualitas anggung puter pelung miliknya,” jelas pemilik Gada BF.
Peserta Latpres Blitar Keren terbilang sangat menggembirakan. Hampir 100 burung yang berhasil dinaikkan ke gantangan. Selain sebagai ajang menyalurkan hobi, acara seperti ini tentu saja juga bertujuan buat mengukur kemampuan burung puter pelung para mania.
Sehingga diharapkan nantinya burung-buurng tersebut bisa lebih siap dalam menghadapi gelaran-gelaran di luar Blitar dengan skala yang lebih besar. Setidaknya ini bisa menjadi bagian dari pembelajaran khususnya pada pemula atau siapa saja yang belum paham dengan kualitas burung-burungnya.
Kehadiran burung puter pelung dengan kualitas lebih bagus, mampu menjadi serapan ilmu bagi para mania. Bagaimana kualitas burung bagus yang harus mereka miliki, sehingga kedepan mereka bisa lebih peka dalam memilih dan mengorbitkan burung dengan kualitas yang lebih bagus dan lebih baik lagi.
Latpres Blitar Keren ini memang dihadiri oleh para pecinta puter pelung tidak hanya di sekitaran Blitar saja, seperti Tulungagung, Nganjuk, dan Kediri. Fighter dari Tuban datang dengan beberapa burung yang sengaja disiapkan untuk gelaran-gelaran lomba dimanapun.
Beberapa pemain yang hadir dalam kesempatan tersebut mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. “Acara hari ini adalah bagian dari proses belajar saya untuk kembali mengenal lebih jauh bagaimana puter pelung yang bagus dan layak lomba.”
“Saya pribadi dengan kedatangan teman-teman dari Tuban yang hadir dengan semangat membara dan menggebrak dengan burung-burung bagusnya, sungguh sangat luar biasa,” ungkap Dhimas. “Semangat seperti ini bisa membuat kita tertantang untuk breeding lebih baik lagi agar bisa bersaing di arena lomba.”
Apa yang disampaikan oleh Dhimas juga diamini oleh beberapa mania yang ada di sampingnya. Mereka juga mengakui bahwa acara seperti ini sangat baik untuk mengasah kemampuan puter pelung dan juga kemampuan pemiliknya.
“Dari acara seperti ini kami bisa lebih banyak belajar dan mendapatkan ilmu yang sudah dimiliki oleh para senior, sehingga kami bisa lebih siap menghadapi hobi puter pelung yang makin semarak,” ujar peserta yang biasa disapa Mbah Demang.
Mbah Demang berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan sehingga banyak puter pelung mania yang mendapatkan manfaatnya. Beberapa tokoh anggungan di Karesidenan Kediri yang hadir juga berharap kegiatan puter pelung bisa semakin menarik dan ramai lagi.
Salah satu ide menarik untuk direalisasikan adalah menggealr event lomba secara rutin di Karesidenan Kediri yang meliputi Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, dan Blitar. Sebelumnya Kediri juga mulai bergerak dengan menggelar event yang sama. Tulungagung juga menyatakan sanggup untuk kembali adakan kegiatan.
Sementara itu, acara berlangsung meriah. Kelas Pemula yang dilangsungkan terlebih dahulu langsung tancap gas sejak babak pertama dimulai, terbukti ada sekitar 14 burung yang bisa mendapatkan tancapan bendera empat warna.
Persaingan semakin seru ketika memasuki babak ketiga. Gantangan 12 yang sebelumnya dengan mudah mendapatkan bendera empat warna justru bablas mendapatkan lima warna. Otomatis terkena diskualifikasi, karena di kelas ini Pemula maksimal hanya sampai bendera empat warna saja.
Menurut MJM BF Tuban sang pemilik, jika burung tersebut baru pertama kali ikut lomba ternyata tampil menawan dan ngotot. Kelas Pemula yang harus menambah ekstra 7 gantangan karena membludaknya peserta berjalan sangat ketat banyak sekali burung yang tampil menawan sehingga juri harus bekerja ekstra keras.
Sampai akhirnya ditetapkan juara, untuk kelas Pemula, podium pertama berhasil menjadi milik Dewa Toak. Amunisi Ronggolawe BF Tuban, puter pelung ternakan MJM 82 yang digantang pada nomor 23 tampil bagus.
Semantara tempat kedua dihuni Siluman besutan Empat Sekawan Tulungagung, ternakan RQ 010 yang menempati nomor gantangan 48. Dan tempat ketiga menjadi milik Semeru orbitan Mbah Demang Kediri ring MBS 070 yang berada di nomor gantangan 32.
Di kelas Utama, banyak burung yang tampil menawan hingga babak akhir saling kejar point. Hasil rekap menempatkan dua burung MJM BF ada di barisan terdepan. Tali Jagat bergelang Sinar 177 yang digantang pada nomor 46 berhasil menjadi yang terdepan setelah mendapatkan bendera 6 warna empat kali.
Dilanjutkan kemudian Sabdo Guru ring PKJ 915 yang ada di nomor gantangan 30 sebagai peraih podium kedua dengan nilai yang sama dengan sang juara, hanya kalah di aduan. Tempat ketiga dimenangkan Mahardika orbitan Mbah Demang, ternakan BOSS 1945 yang berada di nomor gantangan 41.
Pada kesempatan itu juga juga diserahkan 1 ekor burung gaco lomba dari Rizal KSB BF Blitar. Diberikan kepada peserta yang paling aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Pengcab Blitar untuk dikembangkan dari Rizal KSB Blitar sebagai salah satu wujud pemerataan materi lomba di Blitar.
Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang memberikan dukungan penuh. “Terima kasih mas Rizal KSB atas suport materi lombanya. Segenap panitia juga mohon maaf jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. (Ramlee/GD)