Adenium (Adenium obesum) merupakan salah satu jenis tanaman hias tahan panas dan kering yang memiliki bunga indah. Tanaman ini di Indonesia lebih dikenal dengan kamboja Jepang. Meski menyematkan “Jepang” dalam namanya, namun sebenarnya bunga ini bukan berasal dari negeri sakura melainkan dari Benua Afrika, tepatnya Tanzania, Kenya, dan Uganda.

Selain itu, tanaman kamboja Jepang ini juga terkenal dengan sebutan The Rose of Desert (mawar padang pasir), hal ini disebabkan karena mampu bertahan hidup meskipun tumbuh di padang pasir. Untuk tanaman kamboja sendiri yang asli merupakan sebutan tumbuhan dalam genus Plumeria (banyak dijumpai di areal pemakaman), sebuah genus tumbuhan yang masih satu famili dengan Adenium.
Jika sekilas diperhatikan, bunga kamboja jepang ini memang mirip bunga kamboja yang sudah umum dikenal, tapi struktur pohon mirip tanaman yang sudah dibonsai sebagaimana seni bonsai dari Jepang. Barangkali demikian yang menjadikan tanaman Adenium obesum ini malah disebut Kamboja Jepang di Indonesia.

Adenium mempunyai batang yang berukuran besar, bagian bawahnya menyerupai umbi, batangnya tidak berkambium. Akarnya dapat membesar menyerupai umbi. Sementara bentuk daunnya panjang ada yang lonjong, runcing, kecil, dan besar. Warna bunganya bermacam-macam.
Baca juga : Pohon Kamboja Bunganya Mekar Sepanjang Musim, Kaya Makna dan Manfaat
Akar adenium yang membesar seperti umbi adalah tempat menyimpan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan di atas tanah akan membentuk kesan unik seperti bonsai. Sedangkan batangnya lunak tidak berkayu (disebut juga sebagai sukulen), namun dapat membesar.

Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas pada batang atau bekas daun yang gugur. Mata tunas samping tersebut akan berfungsi (tumbuh) apabila pucuk atas tanaman dipotong. Hal inilah yang dilakukan orang pada saat memprunning atau memangkas, untuk mendapatkan daun baru dan agar bunga yang akan muncul nantinya lebih serempak.
Daun adenium ada berbagai ragam, bentuk lonjong, runcing, kecil dan besar, serta ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunga adenium berbentuk seperti terompet, berkelopak 5, dengan aneka ragam warna sesuai dengan jenisnya masing-masing.

Ada 2 jenis adenium yang dikenal, yaitu adenium spesies dan hibrida. Adenium spesies adalah adenium yang belum pernah disilangkan. Adenium ini memiliki keunggulan antara lain percabangannya banyak, kuat, berbunga lebat, atau berbonggol besar. Jenis adenium spesies antara lain obesum, multiflorum, arabicum, swazicum, oleifolium, somalense, bohemianum, dan socotranum.
Sementara, adenium hibrida merupakan adenium yang telah mengalami kawin silang. Jenis adenium hibrida, yaitu harry potter, stella, wild wild west, dan jenghis khan. Adenium hibrida juga memiliki banyak sekali varian, antara lain Adenium ra chinee (RCN), thai soco, compacta, plastik, dan mini seri.

Tanaman adenium mempunyai akar yang sekaligus bisa berperan sebagai penyimpan cadangan makanan. Bentuknya yang unik serta ukuran akar adenium yang bisa membesar membentuk bonggol, menjadi salah satu keunikan tanaman ini. Penggunaan pot bonsai yang ceper bisa mengungkapkan kehadiran bonggol adenium hingga menambah cantik penampilannya.
Baca juga : Mengenal Tanaman Bonsai
Adenium mempunyai batang yang juga berfungsi untuk menaruh cadangan air. Karena itu, tanaman adenium tahan hidup di daerah yang gersang serta panas. Batang adenium mempunyai percabangan yang cukup banyak. Ada yang lentur, serta ada pula yang kekar.

Walaupun bukanlah sebagai daya tarik paling utama, daun adenium adalah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari sosok tanaman ini. Bentuk daunnya beragam, ada yang lanset dengan ujung bulat serta runcing. Ada pula yang panjang dengan ujung runcing. Permukaan daun ada yang berbulu halus, ada pula yang mengkilap licin tanpa bulu.
Bunga adenium mempunyai bentuk seperti terompet dengan ukuran yang beragam antara 2 – 8 sentimeter. Mahkota bunganya ada yang berbentuk mirip bintang, bergerigi, ujung terpotong, atau ujungnya petalnya membulat. Adenium hasil persilangan sudah m enghasilkan bermacam warna bunga, dari mulai putih polos, putih kekuningan, loreng, merah tua, sampai merah muda semburat warna-warni cerah.

Kini banyak muncul adenium hibrida yang berbunga laiknya bunga mawar dengan mahkota bertumpuk. Adenium berkelopak tumpuk empat dengan kombinasi warna yang elok kini menjadi incaran penghobi. Adenium ini menampilkan bunga dengan kombinasi warna terang dan gelap dalam satu kuntum bunga.
Adenium juga mempunyai buah yang berupa pipih panjang, terdapat di ujung tunas serta tumbuhnya berpasangan (dua buah). Saat muda warnanya hijau, sesudah tua warnanya cokelat. Biji adenium berbulu, berkulit tidak tebal, serta berongga jadi membuatnya gampang terbawa angin. Ketika buah telah matang, buah adenium akan pecah dan mengeluarkan biji-biji yang ada di dalamnya.

Tanaman adenium diperkirakan baru masuk ke Indonesia dan kawasan Asia Tenggara sekitar tahun 1960-an. Yang kemudian banyak diminati para pencinta tanaman hias karena memiliki bunga yang indah dengan warna-warna menawan. Ditunjang dengan penampilannya yang seperti bonsai, membuat tanaman ini pernah mencapai masa kejayaannya beberapa tahun lalu.
Baca juga : Bunga Mawar The Prince of Flower Salah Satu Bunga Tertua di Dunia
Sebagai tanaman bunga, adenium membutuhkan cukup banyak sinar matahari. Paparan sinar matahari yang cukup dapat membuat batangnya tumbuh dengan kokoh serta memiliki daun yang sehat. Setidaknya tanaman ini mendapatkan paparan sinar matahari minimal 4 jam sehari. Bunga-bunga Adenium akan tumbuh dengan maksimal ketika musim kemarau yang panas karena mendapatkan banyak sinar matahari.

Adenium akan tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki porositas tinggi. Tanah berporositas tinggi akan cepat dan mudah menyerap air sehingga tidak menggenang di sekitar akar. Kondisi media tanam seperti ini juga membuat sirkulasi udara di sekitar bonggol dan akar menjadi lebih baik. Agar adenium dapat tumbuh maksimal, bisa ditambahkan sekam mentah pada media tanamnya.
Budidaya tanaman ini bisa dilakukan dengan metode perbanyakan melalui biji, stek batang, dan grafting. Perbanyakan generatif (biji), mulai bertunas umur 12-14 hari, tumbuh tinggi 4-5 cm setelah umur 2-3 bulan. Sementara untuk cara stek batang berasal dari induk sehat dan cukup tua. Setelah 6 – 7 hari dapat dipindah ke lokasi yang lebih panas.

Grafting menggunakan batang bawah dengan bonggol yang kuat, batang atas berasal dari tanaman dengan bunga yang diinginkan. Ukuran batang bawah harus lebih besar dari batang atas. Setelah 2 minggu, muncul tunas. Grafting merupakan teknik yang umum digunakan dalam pemuliaan tanaman guna memperoleh varietas unggul baru.
Metode grafting banyak dipilih karena memiliki kelebihan lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Proses grafting memungkinkan tanaman untuk mendapatkan keuntungan dari karakteristik yang diinginkan dari tanaman atas (seperti sifat ketahanan terhadap hama atau penyakit, produktivitas tinggi, atau penampilan yang lebih baik), sementara tetap mempertahankan akar yang kuat dari tanaman bawah. (Ramlee)