Bambu merupakan tanaman hijau abadi yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan (Poaceae). Bambu memiliki batang keras, berongga, dan tetap hijau sepanjang tahun. Bambu juga dikenal dengan sebutan buluh, pring, ori, awi, tamiang, haur, aur, suluh, bangu, aok, tabatiko, dan ute.

Bambu sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Khususnya bagi penduduk yang tinggal di pedesaan, tanaman bambu menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan berbagai kegiatan sehari-hari masyarakat. Bambu banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pembuatan perkakas dapur, bahan pembuatan aneka keperluan pertanian, bahan bangunan, bahan kerajinan dan lain-lain.

Tanaman ini memiliki banyak jenis yang tersebar hampir di seluruh dunia. Indonesia termasuk negara dengan keragaman produk bambu yang tinggi. Dari 1.439 jenis bambu di dunia, 162 jenis bambu ada di Indonesia. Dari semua yang tumbuh di tanah air, terdapat 124 jenis asli Indonesia dan 88 jenis endemis.

Bentuk akar bambu yang dapat menahan tanah

Bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Sistem perakaran rhizoma-dependen yang unik membuatnya dapat tumbuh sepanjang 60 cm bahkan hingga 100 cm dalam 24 jam tergantung jenis tanah dan iklim habitatnya serta jenis spesies bambunya. Umumnya, bambu tumbuh 3 hingga 10 cm per hari.

Baca juga : Bambu Air, Tanaman Hias yang Menawan Pembawa Keberuntungan

Secara umum ada dua bentuk bambu, yaitu bambu berkayu dari suku Arundinarieae dan Bambuseae, serta bambu rerumputan dari suku Olyreae. Analisis molekuler dari pastida menunjukkan bahwa terdapat garis keturunan utama tiga sampai lima garis dari bambu.

Rebung, tunas tanaman bambu yang muncul dari dasar rumpun

Keberadaan bambu dapat dikenali dengan sangat mudah, bentuk batangnya yang bulat dan tumbuh tinggi keatas merupakan salah satu ciri utamanya. Struktur bambu memiliki bentuk-bentuk yang unik, seperti batang, daun, akar, serta pertumbuhan tunas atau rebung dalam sistem perkembangbiakannya.

Batang bambu berbentuk silinder yang beruas-ruas dengan rongga di dalamnya. Batangnya tumbuh dari akar-akar rimpang ketika tanaman mulai menuai. Batang bambu bersifat lentur, serta terdiri dari serat-serat yang kuat. Batang bambu ditumbuhi oleh daun-daun yang muncul pada ruas-ruas batang.

Daun ini disebut pelepah dan akan mengering dan gugur ketika bambu mulai menua. Pada bagian pelepah bambu terdapat subang, yaitu perpanjangan dari batang yang bentuknya seperti segitiga. Secara umum, bambu tumbuh sekitar 0,3 meter hingga 30 meter dengan diameter batang sekitar 0,25 sampai 25 cm.

Ketebalan dinding bambu berukuran sekitar 2,5 cm. Bambu memiliki daun yang lengkap, yaitu terdiri daru pelepah daun, helaian daun, serta tangkai daun. Daunnya adalah jenis pertulangan sejajar, yakni ada satu tulang daun berukuran besar yang berada di tengah dan tulang daun kecil disekitarnya yang tersusun secara sejajar.

Bambu mempunyai batang keras, beruas-ruas dengan rongga di dalamnya

Ujung daun bambu berbentuk runcing, rata pada bagian tepi, berbentuk lanset, serta teksturnya mirip kertas. Permukaan daun bambu bagian atas berwarna hijau terang dan bagian bawahnya berwarna hijau lebih gelap dengan bulu-bulu kasar.

Baca juga : Rumput Teki, Tanaman Gulma yang Berkhasiat Obat

Sistem perakaran pada setiap bambu dapat berbeda-beda. Percabangan akar bambu merupakan akar rimpang yang berbentuk lebar pada bagian ujung dibanding pada bagian pangkal. Akar bambu berbentuk meruncing ke arah pangkal dan pada tiap ruas terdapat akar dan kuncup.

Bambu sering tumbuh di pinggir aliran sungai untuk menahan erosi

Kuncup pada bagian akar akan berkembang dan tumbuh menjadi rebung. Kemudian rebung ini tumbuh membesar menjadi buluh baru. Jadi rebung merupakan tunas tanaman bambu yang muncul dari dasar rumpun atau berasal dari kuncup akar rimpang bambu yang telah tua.

Jenis bambu terbagi menjadi lebih dari 10 genus dan 1.450 spesies. Bambu dapat tumbuh di berbagai iklim dunia, mulai dari iklim dingin pegunungan hingga wilayah tropis yang panas. Bambu juga didapati tumbuh di sub sahara Afrika dan di Amerika. Sedangkan bambu asli tidak ada yang tumbuh di wilayah benua Eropa.

Di Indonesia, bambu hampir tumbuh diseluruh kawasan nusantara. Beberapa wilayah bahkan memiliki bambu-bambu endemik yang hanya tumbuh di daerah tersebut, misalnya bambu endemik Jawa, Bali, Sumatera Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Penggunaan dan pemanfaatan bambu untuk berbagai keperluan manusia sangat beragam. Kekuatan dan kelenturan bambu menjadi salah satu faktor utama yang tidak dimiliki jenis-jenis kayu lainnya. Selain itu, bambu juga bisa menjadi sumber pangan.

Tanaman bambu juga dapat ditanam untuk penghias taman

Di berbagai wilayah Asia, tunas bambu digunakan sebagai bahan masakan. Meski tunas bambu mengandung toksin taxiphyllin, senyawa glikosida sianogenik yang dapat menghasilkan sianida pada lambung, namun melalui pengolahan yang tepat maka tunas bambu dapat dikonsumsi.

Baca juga : Serai, si Rumput untuk Bumbu dan Obat dari Asia Selatan

Masyarakat Indonesia mengonsumsi tunas bambu dengan memotongnya tipis-tipis agar senyawa beracunnya hilang. Kemudian potongan tersebut di cuci bersih dan dicampur dengan santan, bumbu dapur sehingga menjadi sayur rebung atau gulai rebung. Selain itu, isian sayur lodeh dan lumpia terkadang juga menggunakan tunas bambu.

Beberapa produk hasil pemanfaatan bambu

Sebelum bahan plastik populer dipergunakan, bambu telah dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga seperti sumpit, centong dan spatula. Dinding rumah-rumah di pedesaan masih banyak yang menggunakan bambu. Batang bambu yang kokoh juga digunakan untuk jembatan di sungai-sungai kecil.

Tanaman bambu tidak hanya mendatangkan manfaat sederhana. Bambu memiliki potensi besar untuk dijadikan tanaman konservasi lingkungan. Sebab, bambu memiliki kemampuan dalam menjaga ekosistem air. Sistem perakarannya yang sangat rapat dan menyebar ke segala arah akan membuat lahan yang ditumbuhi bambu sangat stabil. Lahan yang stabil tidak mudah terkena erosi dan air lebih mudah terserap kedalamnya. (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *