PPDSI (Perkumpulan Pelestari Derkuku Seluruh Indonesia) Blitar, akhir minggu ini akan gelar lomba seni suara alam burung derkuku Bupati Blitar Cup #2. Rencananya akan ditempatkan di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar Jl. Kusuma Bangsa Kanigoro. Acara ini sekaligus untuk memperingati hari jadi Kabupaten Blitar yang ke-699, yang jatuh pada 5 Agustus 2023.
Gelaran Bupati Blitar Cup #2 ini sudah masuk agenda kegiatan Kabupaten Blitar dalam rangka memperingati hari jadinya, yang dihelat sejak bulan Juli hingga September mendatang. Dan Bupati Blitar Cup #2 ini pun masuk jadwal LDI (Liga Derkuku Indonesia) 2023 putaran ke-3.
“Persiapan Bupati Blitar Cup #2 sudah matang, panitia telah mengadakan rapat terkait persiapan gelaran lomba. Mulai dari pembenahan lapangan, dan penyediaan aneka doorprize menarik,” terang Sapto Prasetyo, salah satu panitia. Lapangan di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar ditetapkan sebagai lokasi yang akan digunakan.
Event Bupati Blitar Cup memasuki penyelenggaraan yang kedua kali. “Saya informasikan kepada peserta yang belum mendaftar untuk segera menghubungi panitia,” jelas salah anggota juri ini. Karena yang pasti, jika tidak segera melakukan pendaftaran, dikhawatirkan tiket yang disediakan oleh panitia, bakal habis terjual dan panitia tidak bisa melakukan apa-apa.
LDI merupakan gelaran event prestius tahunan milik PPDSI. Gelaran lomba ini kembali diputar setelah di awal tahun 2020 sempat terhenti akibat hantaman gelombang tsunami Covid-19. Baru tahun ini, memalui Munas yang diselenggarakan pada 18 Februari 2023 lalu, disepakati LDI digelar kembali.
“Ini merupakan bentuk pelaksanaan program organisasi dalam wujud pengukuran keindahan suara burung derkuku hasil penangkaran, pemeliharaan, dan perawatan yang dilakukan oleh para anggota organisasi ini,” jelas Prashadi Tedjowiwoho, Ketua Bidang Organisasi PPDSI.
Beberapa aturan terkait penyelenggaraan liga telah diatur sedemikian rupa. Termasuk penghitungan poin juara di setiap kelas yang dilombakan. Penghitungan poin juara hanya untuk juara 1-10. Burung yang masuk kriteria tidak diperkenankan turun gantangan sebelum dilakukan pengecekan identitas burung.
LDI sendiri semula direncanakan berjalan selama 7 putaran yang diserahkan ke masing-masing pengurus daerah yang sanggup menyelenggarakannya, namun ada daerah yang urung menyelenggarakannya. Berdasarkan informasi dari Prashadi, nantinya LDI 2023 ini berjalan sebanyak 6 putaran. Tanpa terasa perburuan poin di Liga Derkuku Indonesia tahun 2023 ini telah berjalan dua putaran.
Digulirkan pertama pada tanggal 26 Februari 2023 dengan terselenggaranya TGR Cup IV sampai 23 Juli 2023 melalui gelaran Piala KGPAA Paku Alam Yogyakarta. Meskipun perjalanan liga ini baru sampai dua putaran, tapi persaingan seru dan ketat terjadi di setiap putarannya.
Di kelas Senior, Narasoma andalan dari B2W BF ini masih tetap tangguh. Narasoma langsung tancap gas dengan berhasil mengoleksi 400 poin yang disusul oleh pesaing terdekatnya yaitu Aryo Blitar besutan Makrus Blitar dengan 340 poin. Sedangkan Lintang Kairo milik Arief Karjo Tulungagung merebut 260 poin ada diurutan ketiga.
Untuk kelas Yunior, urutan pertama untuk sementara diduduki Fortuner gaco Sekretariat TGR, mengemas 225 poin. Peluang Fortuner untuk terus berada dibarisan paling depan masih terbuka lebar. Diurutan kedua ada Anugrah milik Arief Kardjo. Anugrah sudah mengumpulkan 180 poin.
Anugrah sendiri saat ini mendapatkan tekanan dari Basudewa debutan B2W BF Yogyakarta dengan raihan poin sementara 150. Selisih poin yang hanya berada diangka 30, sangat memungkinkan untuk melakukan manuver menyalip. Tinggal menunggu kesiapan dari masing-masing orbitan, mana yang paling berpeluang untuk memperlebar jarak.
Di Kelas Pemula, perebutan posisi terdepan di klasemen sementara sangat ketat. Posisi terdepan diraih Wayang dengan perolehan poin 110, mengalahkan Soleh amunisi Hartejo dan Aku Rindu debutan H. Sudarto yang sama-sama mengemas 100 poin. Perebutan posisi terdepan di kelas ini bakal sangat ketat. Jarak masing-masing posisi tidak terpaut jauh.
Dari satu putaran menuju putaran lain, para peraih podium juara terus mengalami pergantian. Perburuan posisi kejuaraan masih terus menyajikan persaingan yang sangat ketat. Perubahan tersebut berdampak pada perolehan poin. Raihan poin yang mengalami perubahan juga berefek pada pergeseran posisi klasemen.
Karena yang pasti poin yang berhasil didapat peserta mayoritas berada pada posisi yang sangat riskan. Dimana selisih poin sangat dekat dan tipis. Sehingga setiap saat, posisi yang sudah didapat bisa saja digeser peserta lain.
Bahkan ada beberapa tangga klasemen yang memiliki poin atau nilai sama, sehingga kapanpun posisi tersebut bisa tergeser naik ataupun turun. Dengan kata lain, jelang putaran ketiga ini, posisi yang sudah didapat peserta, belum dirasa aman untuk memastikan tetap bertengger di barisan terdepan.
Kemenangan demi kemenangan, terlebih pada barisan depan adalah langkah tepat mengamankan posisi. Tinggal siapa nanti yang paling siap dalam menghadapi putaran ke-3 Bupati Blitar Cup #2 tersebut. Beberapa penghobi terus menguatkan barisan.
Salah satunya adalah GBPH Prabukusumo S.Psi yang juga pelindung PPDSI, kini tengah bersemangat untuk kembali menekuni hobi derkuku. Pemilik ring Kedaton tersebut baru saja membeli calon jawara di Sukoharjo dengan nilai yang lumayan besar.
Bahkan Gusti Prabu, begitu beliau biasa disapa berencana akan hadir di Blitar. Gusti Prabu begitu kagum dengan kualitas jawara derkuku yang ada sat ini, terutama yang ada di kelas Senior. Semangatnya pun terlecut setelah Prabu Anom, amunisinya yang sempat tampil buruk kembali moncer di kelas Yunior pada event Paku Alam kemarin. Patut ditunggu sepak terjang para jawara derkuku tanah air di pentas Bupati Blitar Cup #2. (Ramlee)