Ikan hias menjadi jenis hewan yang lebih interaktif dari yang mungkin pernah terpikirkan. Hewan air ini sangat menghibur untuk ditonton saat mencari jalan di sekitar akuarium, meliuk-liuk masuk dan keluar dari batu dan tanaman. Ikan termasuk binatang peliharaan yang cukup populer karena memiliki sisik yang berwarna cerah hingga perawatannya yang cukup mudah.

Bahkan, bagi mereka yang menderita alergi hewan, ikan adalah alternatif yang paling baik. Salah satu manfaat yang ditawarkan dari memelihara ikan, terutama ikan hias, adalah mengurangi tingkat stres. Hal ini telah dibuktikan lewat penelitian yang telah dipublikasikan.
Memelihara ikan hias kelihatannya mudah, soalnya banyak yang sukses buat memelihara ikan hias di rumahnya. Walau terlihat mudah, memelihara ikan itu juga ada kesulitannya. Selain harus berdedikasi waktu dan biaya, juga harus jeli memilih apa saja yang harus disiapkan untuk memelihara ikan. Diantaranya media peliharaannya itu sendiri, yakni akuarium ataupun kolam.

Cara paling mudah untuk memelihara ikan dalam hal ini ikan hias adalah dengan akuarium. Kolam juga bisa, namun lahan yang besar sudah pasti bukan sesuatu yang ‘ramah’ buat banyak orang. Karena tidak semua orang mempunyai lahan besar di rumahnya.
Baca juga : Mengenal Aquascape, Seni Ketrampilan Penataan Miniatur Ekosistem Air yang Menawan
Akuarium yang disiapkan tergantung dengan jenis ikan yang akan dipelihara. Jika ingin melihara ikan yang besar, maka diperlukan akuarium yang cukup besar. Sebaliknya, jika lebih menyukai ikan hias yang berukuran kecil seperti rasbora atau tetra, akuarium ukuran 60 cm sudah sangat cukup.

Ikan hias membutuhkan lingkungan air yang nyaman dan ideal agar bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Untuk ikan hias air tawar bisa menggunakan air PAM dan air sumur asalkan semuanya air bersih. Air PAM memang memiliki kualitas air yang bersih dibanding air sumur, tetapi kandungan klorinnya tinggi.
Maka, untuk membersihkannya air perlu melalui proses aerasi atau memancarkan air selama 12 jam terus menerus. Sementara air sumur baik untuk akuarium karena mengandung unsur-unsur mineral dan nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan dan tanaman air hidup.

Air sumur juga tidak mengandung klorin, sehingga Anda tak perlu khawatir. Namun, air sumur kaya akan karbon dioksida dan sedikit kandungan oksigen, sehingga nantinya Anda perlu menambahkan alat penambah oksigen (aerator) untuk akuarium.
Berikutnya yang harus diperhatikan adalah suhu air untuk akuarium. Suhu air akuarium atau kolam yang digunakan sangatlah berpengaruh terhadap kesehatan ikan hias. Suhu air yang terlalu rendah akan membuat ikan mati rasa, sedangkan suhu yang terlalu tinggi akan membuat ikan lebih agresif.

Selain itu, juga harus menjaga suhu air tetap stabil dan tidak mengalami peningkatan secara signifikan agar ikan tidak mengalami gangguan pada peredaran darahnya. Kebanyakan ikan menyukai suhu 21-27 derajat C. Namun, perlu dijaga suhu air akuarium pada kisaran 25,5 hingga 28 derajat C, atau 28-32 derajat C. Tidak disarankan memberikan air yang dingin dengan alasan membuat ikan merasa sejuk.
Baca juga : Mengetahui Jenis Tanaman yang Cocok untuk Aquascape
Air yang dingin dapat menimbulkan penyakit pada ikan hias, seperti bercak putih atau whitespot pada ikan, hingga membuat ikan cepat mati. Jika lingkungan dimana akuarium berada di wilayah yang miliki cuaca terlalu dingin yang dapat mempengaruhi suhu air, dapat digunakan heater khusus akuarium. Ini tidak hanya efektif untuk mencegah penyakit pada ikan, tetapi juga mengatasi gangguan pencernaannya.

Tingkat pH atau keasaman air juga diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ikan hias. Namun, tingkat pH yang dibutuhkan ikan air tawar dan air laut berbeda. Ikan air laut membutuhkan air dengan tingkat pH antara 7,6 sampai 8,4. Sementara itu, ikan air tawar membutuhkan air dengan tingkat pH yang berkisar antara 6,5 sampai 8.
Komponen penting dalam akuarium namun masih banyak orang yang menganggapnya beban adalah filtrasi. Sesungguhnya peran filtrasi itu vital banget, berguna untuk menjaga kualitas air agar ikan dipelihara tetap sehat dan tidak merasa stress.

Jika air kotor, maka yang mendapat ancaman bahaya adalah ikan-ikan penghuni akuarium tersebut. Sekalipun yang dipelihara adalah jenis ikan-ikan kuat seperti channa, sistem filtrasi tetap dibutuhkan guna menjaga kualitas air di akuarium. Jadi jika ingin memelihara ikan hias, keberadaan filtrasi adalah suatu keharusan.
Selain itu diperlukan juga hiasan di dalam akuarium. Hiasan akuarium itu sendiri ada banyak, semisal pasir, bebatuan, kayu, dan tanaman air. Itu semua termasuk hiasan di dalam akuarium. Untuk memperindah penampilan akuarium, penggunaan tanaman air hidup bisa jadi opsi.

Namun kalo dirasa terlalu repot untuk belajar soal tanaman, maka bisa saja memakai tanaman sintetis. Pemilihan pasir atau substrat untuk menambah penampilan akuarium. Penentuan penggunaan pasir itu juga bisa jadi hal yang seru karena bisa memilih antara pasir berwarna gelap atau terang.
Baca juga : Pentingnya Pencahayaan untuk Akuarium Ikan Hias
Lampu juga jadi komponen penting lainnya agar pemandangan di akuarium jadi lebih cantik. Lampu mempunyai banyak pilihan diantaranta lampu yang berwarna yang bisa dipilih sesuai prefensi. Mulai dari warna polos seperti putih, merah, pink, hingga biru semua bisa dipilih. Kebanyakan penghobi selalu suka dengan warna lampu yang membuat akuarium terlihat natural. Maka warna putih adalah jawabannya.

Langkah terakhir setelah segala persiapan telah dilakukan adalah mendatangkan ikan yang akan menghuni akuariumnya. Sebelum ikan dimasukkan ke dalam akuarium harus menjalankan filternya terlebih dahulu agar airnya bisa terkondisi dengan baik sehingga parameter airnya akan menjadi normal.
Ikan yang dipilih haruslah sesuai dengan ukuran akuarium dan tingkat kesulitannya. Jika susah memiliki waktu luang untuk melakukan perawatan, maka ikan channa atau cupang cocok dijadikan peliharaan karena termasuk ikan yang low maintenance. (Ramlee)