Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya Surabaya akan kembali meramaikan hobi tanaman hias Sansevieria lewat gelaran Indonesia Sansevieria Contest 2025. Agenda yang rencananya akan dihelat pada Minggu, 16 Februari 2025. Event yang akan menjadi ajang sekaligus tantangan dan uji nyali kualitas sansevieria milik sanselovers tidak hanya Surabaya namun seluruh Nusantara.



Indonesia Sansevieria Contest 2025 digelar oleh JSC (Jogoloyo Sansevieria Community) komunitas pecinta sansevieria di daerah Jogoloyo Surabaya. Mereka pun mengadakan rapat persiapan tehnis menjelang pelaksanaan event di Markas JSC Jl. Golf II Belakang Pom Bensin Bumi Marinir Jogoloyo – Surabaya, pada Sabtu 8 Februari 2025 kemarin.
Rapat ini sebagai bentuk persiapan akhir serta pembagian tugas agar event Indonesia Sansevieria Contest 2025 berjalan dengan lancar dan sukses tentunya. Event ini sendiri telah dipersiapakan sejak lebih dari dua bulan yang lalu. Berbagai bentuk promosi yang dilakukan diharapkan mampu menghadirkan penghobi sansevieria untuk datang.

“Kami mengajak seluruh rekan-rekan sanselovers yang berada di mana saja untuk menghadiri gelaran kami bertajuk Indonesia Sansevieria Contest 2025, pada Minggu 16 Februari 2025. Monggo dibuktikan apa yang akan kami hadirkan untuk sanselovers semua,” terang Lutfi Ketua Panitia Pelaksana.
Lutfi menambahkan bahwa gelaran kali ini mengambil jatah penyelengaraan Kontes Sansevieria Nasional yang telah dijadwalkan oleh ASSINDO (Asosiasi Sansevieria Indonesia) selama periode tahun 2025, yang hanya akan menggelar gelaran berskala nasional sebanyak empat kali. “Agenda kontes sansevieria nasional di tahun 2025 ini memang menjadi keinginan kami untuk bisa mewujudkannya,” jelas Gombes,demikian panggilan akrabnya.

Event yang akan digelar tersebut bakal menjadi ajang bergengsi yang selama ini sudah ditunggu-tunggu sanselovers. Dalam kontes ini nanti, akan ada dua kelas yang dikompetisikan, yaitu Hybrid dan Variegata. Mulai dari small A, Small B, Prospek, Madya, dan Utama dengan total hadiah hingga Rp37,5 juta.
Agenda bertajuk From Here to The Word, diharapkan bisa menjadi ajang perebutan podium para jawara yang selama ini selalu unjuk kehebatan di kontes-kontes sansevieria. Panitia berharap bahwa kegiatan ini bukan semata-mata menjadi kegiatan silaturahmi sanselovers semata.

Lebih dari itu diharapkan bisa menjadi ajang untuk membuka peluang para penghobi buat mengeksport sansevierianya ke luar negeri. Karena nyatanya selama ini tanaman sansevieria hasil budidaya di Indonesia digandrungi oleh konsumen mancanegara. Beberapa penangkar dan pebisnis sansevieria telah mampu menembus pasar Eropa.
Menurut Gombes, kebanyakan konsumen di Eropa menggandrungi Sansevieria trifasciata. Sementara konsumen di Asia lebih menyukai sansevieria variegata dan hibrida baru. “Pada event Indonesia Sansevieria Contest 2025 nanti akan coba disiarkan ke mancanegara yang difasilitasi oleh ASSINDO, sehingga para buyer mancanegara bisa tahu secara langsung kualitas sansevieria disini.”

Panitia nantinya juga mengadakan talk show yang akan membahas bagaimana cara memfaatkan celah pasar tanaman hias utamanya sansevieria di mancanegara. “Kita adakan talk show tentang peluang memasarkan sansevieria ke mancanegara,” jelas Gombes. Acara ini akan dilaksanakan di sela-sela pelaksanaan penjurian.
Selain itu juga akan ada lelang sansevieria secara live. “Kita juga ada lelang sansevieria yang juga akan diusahakan disiarkan juga secara live.” Rasanya event ini akan lebih memberikan nuansa yang berbeda, jika peserta yang hadir adalah para penghobi yang selama ini memiliki reputasi sebagai pemilik sansevieria berkelas.

Mereka bisa unjuk tanaman koleksinya untuk mempertontonkan kualitasnya agar bisa dipantau oleh seluruh peserta yang hadir di lokasi. Bagi sanselovers pendatang baru, juga diberikan kesempatan untuk tampil, memperkenalkan diri dengan harapan bisa menjadi penghalang bagi dominasi para peraih juara.
Akan sangat menarik jika terjadi perang antara pemain senior dengan pendatang baru untuk membuktikan siapa yang sebenarnya layak menyandang predikat sebagai pemenang. Yang tidak kalah penting lagi adalah, bagi sanselovers yang ingin berebut kesempatan menjadi pemenang dan dilirik oleh pasar mancanegara, maka inilah peluang yang bisa didapat.

Jika melihat data pendaftar, ada nama-nama peserta dari Wonosobo yang dikenal dengan produk sansevieria hybridnya yang begitu mempesona, akan datang untuk memperebutkan podium kehormatan. Beberapa hibrida baru hasil silangan petani Wonosobo memang indah dan menawan seperti Sansevieria jewel dan Sansevieria aurora.
Salah satunya yang akan hadir adalah Ramelan (para pecinta sansevieria lebih mengenalnya dengan AC Melan) adalah nama yang harus diwaspadai dengan sansevieria hybrid andalannya yang sudah terbukti mampu menumbangkan lawan di arena kontes. AC Melan berencana mengusung 5 pot sansevieria hybrid hasil karyanya yang belum mempunyai id untuk menjadi yang terbaik di kelas Hybrid.

Juga akan hadir Jatansa (Jakarta Tangerang Sansevieria), komunitas penghobi sansevieria yang ada di sekitaran Jakarta – Tangerang. Jatansa beranggotakan pemain-pemain sansavieria yang mumpuni. Mereka seringkali mendominasi di kelas Varigata. “Itu karena kita membawa gaco banyak saja, kebetulan pakai kendaraan yang besar sehingga bisa bawa tanaman lumayan banyak,” kilah Denniardi Muharman merendah.
“Untuk acara besok, kita hanya akan naik mobil pribadi. Jadi tempat untuk bawa pohon sangat terbatas,” jelas Denniardi. “Teman-teman ada sebagian yang berhalangan, ndak bisa ikut berangkat,” tambahnya. Tentu akan hadir pula pemain-pemain sansevieria kuat dari Jawa Timur sendiri.

Panitia bakal menyediakan tempat akomodasi buat menyambut para penghobi sansevieria dari luar daerah. Juga siap memberikan informasi tempat yang representatif untuk mereka menginap selama ada di Surabaya. Terutama bagi mereka yang datang jauh dari luar Jawa Timur. Patut ditunggu sansevieria mana yang akan menjadi pilihan dewan juri minggu depan. (Ramlee)