Tidak cuma diolah menjadi masakan nikmat, entok kini juga bisa naik podium. Buktinya, banyak kontes perlombaan entok tingkat nasional yang digelar. Seperti yang akan segera berlangsung Kontes Entok Nasional pada Minggu, 12 Mei 2024 di Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu, Kabupaten Blora – Jawa Tengah.
Kontes Entok Nasional Gunung Kendeng Blora bertajuk Maju dan Sukses Bersama Entok ini diselenggarakan oleh Kampak (Komunitas Menthok Pegunungan Kendeng), komunitas pecinta entok di Kabupaten Blora Jawa Tengah. Kampak sendiri sejatinya juga baru berdiri, tepatnya pada 15 Oktober 2023 lalu.
Begitu Kampak terbentuk para pengurus dan anggotanya serius mengadakan beberapa pertemuan untuk lebih mematangkan salah satu tujuan Kampak terbentuk. Yakni dengan segera mengadakan kegiatan event lomba di wilayah Blora, berupa mini kontes.
“Kami sebagai komunitas pecinta entok di Kabupaten Blora mempunyai cita-cita untuk mengembangkan komunitas ini bukan hanya dalam lingkup entok pedaging yang selama ini dikenal oleh masyarakat,” ujar Purnomo, Ketua Panitia Kontes Entok Nasional Gunung Kendeng Blora.
“Tetapi kami ingin mengembangkan lebih lanjut dengan menampilkan entok sebagai satwa peliharaan yang mempunyai keunikan dan keindahannya tersendiri,” jelas Purnomo. Selama ini unggas dengan nama entok atau sering disebut mentok sudah dikenal berbagai kalangan masyarakat.
Apalagi daging entog mempunyai cita rasa yang berbeda dengan jenis unggas yang lain. Terutama ketika dimasak menjadi kuliner rica-rica yang juga tengah menjamur dimana-mana. Jenis yang biasa dijadikan entok potong, mayoritas entok lokal.
Beberapa satwa peliharaan selain untuk konsumsi kini telah mengalami perkembangan jadi hewan peliharaan untuk kebutuhan hobi. Pun demikian halnya dengan entok yang pada beberapa tahun ke belakang telah sering diadakan kontes entok di berbagai daerah.
Lomba entok dilaksanakan selain menjalin tali silaturahmi juga bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa hasil lomba entok dapat meningkatkan harga jual maupun popularitas entok itu sendiri jika ditekuni.
“Kampak ingin menjadi wadah bagi para peternak maupun penghobi agar terjalin komunikasi yang baik, sehingga bisa mengembangkan dan memanfaatkan hasil ternaknya dengan lebih baik,” jelas Mohammad Amin, Ketua Kampak.
Keinginan Kampak untuk segera bisa mengadakan kegiatan kompetisi secara terbatas di sekitar Blora dibicarakan lebih serius hingga akhirnya ada keinginan untuk mengadakan lomba dengan skala yang jauh lebih besar. “Ya, karena sama-sama capek sekalian aja adakan kontes secara nasional,” jawab Mohammad Amin.
“Jadi secara tidak langsung Kampak berusaha memberikan kesempatan kepada para peternak maupun penghobi terutama yang ada di sekitar Cepu dan Blora untuk menampilkan entok yang mereka pelihara di ajang bergengsi Kontes Entok Nasional.”
Keinginan Kampak telah mendapat persetujuan dari ASPEN (Asosiasi Peternak Entok Nusantara) orgasnisasi resmi yang dibentuk untuk mengayomi para peternak dan penghobi entok. ASPEN yang berdiri pada tahun 2021 lalu itu telah mempunyai jadwal kegiatan kontes nasional secara berkala yang diadakan di berbagai daerah di Indonesia.
“Sekalian lebih mengenalkan ke masyarakat luas bahwa kini entok dipelihara tidak hanya bertujuan untuk dikonsumsi dagingnya tetapi juga bisa dilombakan keunikan dan keindahan tubuhnya,” sambung Purnomo. “Nantinya, jika entok-entok ini juara secara tidak langsung akan mengangkat harga jualnya.”
Entok yang dulu lebih dikenal masyarakat berwarna hitam atau putih, saat ini telah dikembangkan dan disilangkan oleh para breeder, sehingga muncul entok dengan variasi warna baru. Selain itu juga muncul berbagai motif-motif unik baru.
Memfasilitasi perkembangan tersebut, panitia Kontes Entok Nasional pun membuka dua kriteria lomba, yakni kriteria Jumbo dan kriteria Hias. Untuk kriteria Jumbo akan melombakan kelas Basong all The Best, Betina all The Best, Jemoko all The Best, Dere all The Best, Basong Extreme (semua jenis Basong), dan Jemoko Extreme (semua jenis Jemoko).
Sedangkan untuk kriteria Hias, akan melombakan Bondol Motif (semua Bondol), Warna Dasar (semua Warna), Jali (semua Jali), Bondol Warna Dasar (semua Bondol Warna), Exotic (semua jenis yang belum ada kelasnya). Panitia juga menyediakan stand bazar untuk para peserta.
Panitia juga membuka sponshorship kepada siapa saja untuk ikut terlibat secara langsung di penyelengaraan Kontes Entok Nasional Gunung Kendeng Blora. “Panitia membuka kesempatan menjadi sponsorship kepada siapa saja, barangkali ada saudara atau sesama penghobi entok yang berminat untuk menjadi sponsorship, silahkan kontak langsung Purnomo Kandang Teles 085733996899,” ajak Purnomo.
Dengan adanya Kontes Entok Nasional Gunung Kendeng Blora ini, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang tertarik beternak entok. Dan memelihara entok bukan saja untuk diambil dagingnya, tetapi bisa juga dijadikan hewan peliharaan yang bernilai tinggi. (Ramlee)