Komunitas penghobi burung anggungan puter pelung di Bangkalan Madura, kembali menggelar acara, pada Minggu 1 Desember 2024. Bertajuk Latber Puter Pelung Bangkalan Bangkit yang dilaksanakan di Gantangan AG BF Jl. Pertahanan no.191 Bancaran – Bangkalan. Agenda kali ini masih tetap membuka satu kelas yakni kelas Pemula.
H. Alif M. Nur selaku motor penggerak mengaku bahwa kegiatan ini rencananya akan rutin digelar. “Kami upayakan untuk mengadakan acara setiap bulannya dengan tujuan buat memberikan semangat kepada masyarakat agar bisa terus menekuni hobinya,” jelas H. Alif.
“Dengan kegiatan ini kami berharap hobi puter pelung utamanya di Bangkalan bangkit kembali dan bisa tetap eksis.” Lebih lanjut disampaikan bahwa even ini memang belum bisa seperti yang diharapakan. Keinginan untuk bisa menjadikan hobi anggungan puter pelung ini bisa semarak seperti dulu terasa masih belum maksimal.
“Hobi puter pelung di Madura sebenarnya masih sangat menggembirakan. Tetapi di Bangkalan sendiri belum bisa ramai. Kemungkinan karena di Bangkalan sendiri sudah sangat lama tidak ada lagi kegiatan yang rutin terselenggara,” ujar H. Alif.
“Disini penghobinya mayoritas adalah pendatang baru dan kami tetap berupaya agar hobi puter pelung bisa lebih semarak,” sambung pemilik AG Bird Farm ini. Berbagai cara sudah ditempuh dan dilakukan oleh H. Alif agar hobi puter pelung benar-benar bisa lebih baik dan berkembang.
Salah satu jalan yang diambil adalah dengan rutin menggelar kegiatan Latber (Latihan Bersama). Meski target peserta yang diinginkan belum menyentuh angka yang membanggakan, namun setidaknya berbagai usaha terus dilakukan. Sebelumnya H. Alif juga mengadakan event AG BF Cup yang begitu meriah beberapa bulan lalu.
Untuk mendukung keinginannya tersebut A. Alif bahkan rela menyediakan lahan bagi komunitas agar bisa lebih ekplor dalam mendukung hobi puter pelung dengan membangun gantangan baru yang terbilang megah . “Pembangunan gantangan ini sebagai bagian untuk meramaikan hobi ini kembali.”
“Mudah-mudahan dengan adanya gantangan ini, maka semangat rekan-rekan bisa lebih baik dan bisa memenuhi harapan bersama,” harap H. Alif. “Alhamdulillah teman-teman penghobi puter pelung di Bangkalan hari ini dapat melaksanakan agenda rutin setiap bulan sekali.”
“Semoga, kegiatan ini bisa dimanfaatkan untuk saling bertemu, bersilaturahmi sesama penghobi puter pelung. Sambil ngopi bareng sekalian ngelatih gaconya. Penghobi dari Surabaya, Blega, dan Bangkalan datang memenuhi undangan panitia.” Pemula masih menjadi target yang ingin dirangkul oleh panitia sebagai wujud pembinaan pada mereka.
Biar keberadaannya bisa lebih jelas dengan adanya sarana dan wadah seperti ini. Setidaknya dengan merangkul pemula, maka akan menambah jumlah penghobi puter pelung yang ada di Bangkalan. Kegiatan ini diharapkan juga menjadi awal bagi siap saja untuk masuk dan bergabung dalam komunitas penghobi, peternak, dan pelomba burung puter pelung.
Seperti pada kegiatan sebelumnya bahwa agenda hari itu juga menemui kelancaran. Udara pagi yang masih segar dan bersih menemani kegiatan. Peluit lomba dimulai tepat jam 09.00 WIB. “Kita harus mulai berlatih disiplin waktu dengan tidak saling menunggu, walaupun ada peserta yang terlambat datangnya,” jelas H. Alif.
Proses penjurian juga berjalan sesuai harapan meski kondisi cuaca sedikit memberikan rasa kuatir kepada semua yang hadir di arena lomba. Ada sedikit mendung yang membuat peserta dan juga panitia sempat was-was akan turun hujan.
Sementara itu, dari empat babak penjurian, akhirnya dihasilkan perolehan daftar juara. Untuk podium pertama berhasil diraih Patidi, andalan Yan’s Bangkalan, puter pelung dengan ring Yan’s 145 yang berada di nomor gantangan 16. Sang juara berhasil mendapatkan penilaian bendera empat warna empat kali.
Kemudian ada Sapo’ Angin amunisi ATM BF Bangkalan ring ATM 10 yang berada di nomor gantangan 4 dengan raihan nilai yang sama dengan sang juara namun harus mengakui keunggulan dari nilai aduan. Dan urutan ketiga dimenangkan Labubu orbitan Usri Yadi Blega, produk ternak Joko Selor 040 yang digantang pada nomor 15.
Hampir semua burung rata-rata mendapatkan bendera 3 warna. Kegembiraan dirasakan oleh H. Yusuf pemilik Sakera BF, setelah burung-burungnya masuk daftar kejuaraan. “Alhamdulillah, turun pertama kali dengan burung hasil ternak sendiri membuahkan hasil baik. Semoga semakin baik kedepannya.”
Untuk peraih posisi tiga besar ini, panitia menyediakan trophy kejuaraan dan sembako. Dengan bandrol tiket Rp 35 ribu perekor, peserta mendapatkan layanan yang memuaskan sambil bersilaturrahmi bersama puter pelung mania lainnya sambil menguji kemampuan sang orbitan bersama burung lain di atas gantangan.
Di akhir acara panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan peserta. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. Untuk agenda selanjutnya dilaksanakan awal tahun depan. “Insya’ Allah agenda latber rutin bulanan berikutnya 5 Januari 2025,” tutup H. Alif. (Ramlee)