Pada hari Minggu, 5 Mei 2024, Semarang Derkuku Community (SDC) gelar Latbernil Seni Suara Alam Derkuku dan Halal Bihalal. Bertempat di Lapangan Perkutut Flamboyan Hill Jl Bukit Flamboyan III Sendangmulyo – Semarang. Kegiatan ini cukup mendapat perhatian dari dekoe mania Semarang.

Meskipun rencana serta persiapan acara ini waktunya cukup singkat. Dengan brosur undangan sederhana yang disebar secara lisan serta dibantu woro-woro melalui grup WhatsApp (WA) oleh beberapa panitia. Namun dukungan dekoe mania Semarang cukup menggembirakan.

Antusiasme dekoe mania Semarang masih tetap tinggi

“Dukungan teman-teman derkuku Semarang masih cukup menggembirakan untuk meramaikan kegiatan yang kita rencanakan. Terima kasih semuanya dan mohon ma’af jika masih banyak kekurangan,” tutur Widodo, salah satu panitia Latbernil Halal Bihalal.

Setelah libur panjang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, dekoe mania Semarang kembali melakukan aktifitas yang sempat mereka tinggalkan. Kegiatan semacam latbernil menjadi satu diantara sekian agenda yang menjadi bidikan para dekoe mania.

Cuaca cerah sepanjang mewarnai kegiatan Latbernil di Semarang

Latbernil Seni Suara Alam Derkuku dan Halal Bihalal menjadi moment pertama yang digulirkan oleh PPDSI Semarang untuk para penggila lomba. Widodo mengakui bahwa kegiatan hobi burung derkuku utamanya di Semarang tidak boleh sampai lama vakum karena antusias dekoe mania untuk tetap eksis begitu besar.

Dua partai yang dibuka yakni kelas Bebas dan kelas Pemula sepertinya sudah cukup bagi dekoe mania Semarang untuk memilih kelas mana yang akan dituju. Seperti biasanya, panitia memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada dekoe mania yang masih setia dengan hobinya untuk memilih kelas yang ingin diikuti.

Panitia memberikan pilihan kelas yang bisa diikuti oleh dekoe mania, mau menggantangkan burung orbitannya pada kelas yang mana dipersilahkan. Begitu juga dengan bandrol tiket, panitia tidak terlalu membebani peserta.

Agenda lomba berbalut Halal Bihalal, selain menjadi kesempatan bagi dekoe mania untuk menguji kemampuan burung jagoannya masing-masing, juga benar-benar menjadi ajang silaturrahmi para dekoe mania. Karena sehari-hari mereka mempunyai kesibukannya sendiri.

Alex Wins, Adi Kumboro, dan Agus Sadut

“Ya mumpung syawalan belum usai,” kata Widodo. “Kita adakan untuk silaturohmi dekoe mania di Semarang maupun yang berdomisili di sekitar Semarang dan sekaligus persiapan Menghadapi event besar Piala KGPAA.”

Widodo kembali menuturkan bahwa kegiatan tersebut memang harus segera dilakukan karena para dekoe mania Semarang sudah tidak sabar untuk kembali ke lapangan. “Kami sengaja menggelar kegiatan secepat mungkin agar rekan-rekan bisa segera kembali ngerek,” terang pemilik W1A BF.

Marjono, Nizar, dan Marwanto

Apalagi, sebentar lagi event legendaris Paku Alam Cup di Jogjakarta akan segera berlangsung. Gaco-gaco di kandang harus segera dipanaskan dengan mengereknya kembali. Pengkondisian atmosfir persaingan di ujung tiang kerekan perlu segera dilakukan.

“Selain itu Semarang punya jago-jago yang patut diandalan dan siap dilombakan di event-event besar tanah air. Seperti burung milik Agus Sadut BF, Adi Kumboro Kum BF, dan Alex Whins Maxus BF. Mereka tampaknya sudah tidak sabar untuk menyerbu Jogjakarta,” tambah Widodo.

“Mumpung lagi suasana lebaran, manfaatkan untuk meminta ma’af sekalian berlomba,” ujar salah satu peserta. Moment kali ini memang pas untuk dipakai sebagai ajang saling membuka pintu ma’af bagi mereka yang sudah menjalani masa pelatihan satu bulan penuh menuju kondisi yang fitrah.

Cuaca cerah rupanya makin menambah semangat dekoe mania untuk fokus mengawal jagonya. Dan hangatnya sinar matahari, rupanya juga mampu merangsang jago-jago yang dikerek. Terlihat makin rajin untuk melepas anggung merdunya. Ini membuat persaingan antar jago semakin ramai dan ketat.

Adi Kumboro angkat bendera kejuaraan berkat aksi Coy di kelas Bebas

Perjalanan acara berlangsung sukses dan lancar. Suasana guyub menyelimuti pinggir lapangan. Empat babak yang diberikan kepada juri berjalan tanpa ada masalah. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan.

Untuk kelas Bebas, posisi pertama diraih oleh Coy debutan Kum BF, produk Kum BF yang dikerek menggunakan nomor 23. Kemudian Gunadarsa andalan Marwanto, produk ternak Dinda BF yang berada di nomor kerekan 30 dan tempat ketiga diraih Abisa orbitan Chandra ternakan Y12 BF yang berada di nomor kerekan 29.

Bro berikan kemenangan untuk Kum BF di kelas Pemula

Untuk kelas Pemula, tempat pertama berhasil diraih Bro, orbitan Kum BF lainnya, produk ternak Kum BF yang digantang pada nomor 8. Disusul oleh Prasasti besutan Alex Whins, hasil ternakan Hineni BF yang menempati nomor kerekan 15. Peringkat ketiga direbut Asri rawatan Marjono, ring Asri BF yang ada di nomor gantangan 13. (Ramlee/Jat)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *