Kegiatan Latihan Bersama Dinilai (Latbernil) bertajuk Semarang Gayeng yang digelar oleh PPDSI Semarang pada Minggu, 9 Juni 2024 menjadi agenda untuk yang kesekian kalinya. Menempati lokasi di Lapangan Flamboyan Hill Jl Bukit Flamboyan III Sendangmulyo Semarang.

Masih dengan tujuan yang sama yakni ingin meramaikan hobi derkuku yang ada di wilayah Semarang. Alex Whins selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa acara ini dilakukan agar dekoe mania bisa tetap terus menyalurkan hobi derkukunya.

Cuaca cerah mewarnai pelaksanaan Latbernil Semarang Gayeng

Apalagi beberapa jadwal event besar derkuku sudah berjalan. Kegiatan lokalan semisal Latbernil sudah menjadi pemandangan yang bisa dilihat. Beberapa kota sudah melakukan kegiatan tersebut, salah satunya di Semarang.

Latbernil sudah menjadi even rutin di wilayah ini. Sekaligus bisa dijadikan ajang memantau gaco-gaco derkuku yang bisa diorbitkan di tingkat Nasional. Selain itu, para dekoe mania juga selalu menanyakan jadwal latbernil kepada para pengurus.

Juri-juri yang bertugas

“Yang namanya hobi, memang harus tetap tersalurkan, makanya dhulur-dhulur dekoe mania selalu menanyakan kapan diadakan latbernil,” terang Alex. “Jadi, kami dan teman-teman merencanakan agenda tetap setiap bulannya agar mereka bisa intens melatih burung derkuku miliknya.”

Lebih lanjut disampaikan bahwa hanya dengan kegiatan rutin seperti ini, maka semarak hobi derkuku bisa terus terjaga di Semarang dan daerah-daerah sekitarnya. “Selain lomba, Latbernil seperti yang kami selenggarakan ini bisa menjadi pilihan rekan-rekan agar bisa memantau kualitas gacoannya masing-masing,” ungkap pemilik Maxus BF ini.

Dekoe mania Semarang gayeng hadiri kegiatan PPDSI Semarang

Setidaknya dengan adanya kegiatan, maka hobi akan terlihat eksis. “Kami berharap hobi derkuku ini harus tetap jalan. Baik yang digelar secara bergiliran di setiap daerah dan tentunya di Semarang sendiri,” tambahnya.

Sebab dengan demikian, maka hobi akan tampak semarak. Soal waktu yang harus dipakai, memanfaatkan waktu luang tidak adanya gelaran lomba besar. Karena memang tidak boleh berbarengan. “Insya’ Allah bulan depan mau di agendakan lagi asal tidak berbarengan dengan lomba besar.”

Dekoe mania Semarang santai menikmati jalannya acara

Ajang Latbernil Semarang Gayeng ini membuka dua kelas yakni kelas Bebas dan kelas Pemula yang masing-masing disediakan 20 tiang kerekan. Jumlah ini menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lokasi tersebut.

Kapasitas tiang kerekan sudah maksimal, tidak bisa melebihi dari jumlah blok yang ada, karena keterbatasan lokasi. “Kami hanya membuka dua kelas dan jumlah masing-masing kelas hanya 20 tiang menyesuaikan dengan yang kami punya.”

Proses penjurian berjalan lancar

“Yang penting kami bisa tetap bersilaturrahmi lewat hobi derkuku,” kata Alex lagi. Semantara di lapangan, proses penjurian berlangsung lancar tanpa ada hambatan. Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal acara dari awal hingga akhir.

Dan hari itu, antusias dekoe mania Semarang sangat menyenangkan. Hal ini sesuai dengan keinginan Agus Muldiyanto, Ketua PPDSI Semarang untuk menyemarakkan hobi dekuku di Semarang. Panitia mendapatkan dukungan sponsor dari Kecap Tlogo Berkah dari Chandra Yiz BF, Pakan Maulana Jaya, dan kaos dari Jon Asri BF.

Juri sedang istirahat selepas babak kedua

Panitia juga menerima kedatangan tokoh anggungan Semarang, hadir Maryudi SH Pembina Pengcab PPDSI Semarang dan perwakilan dari dr Hartono. Pagi itu, Semarang benar-benar gayeng. Para dekoe mania menikmati alunan anggung indah derkuku yang bertanding di bawah rindangnya pepohonan.

Diakhir acara, panitia mengumumkan hasil rekap penjurian. Untuk di kelas Bebas, podium pertama berhasil diraih oleh Apollo orbitan Sadut BF, perkutut ternakan B2W yang dikerek pada nomor 35. Sejak awal Apollo tampil menawan.

Agus Muldiyanto (kaos merah) selalu bersemangat menyemarakkan hobi derkuku di Semarang

Dilanjutkan kemudian pada posisi kedua adalah amunisi YIZ BF. Yakni Abisa produk YIZ BF sendiri yang menggunakan nomor kerekan 25. Dan Cakrawala milik dr Hartono bergelang New Roma yang ada di nomor kerekan 29 di posisi ketiga.

Sementara itu di kelas Pemula, juara pertama berhasil diraih Asep, debutan Alex Whin, ternakan Salsabila BF yang ada di nomor gantungan 11. Sedang di posisi kedua diisi Emprit Gantil amunisi Marwanto, burung ternakan Dinda BF yang digantung pada nomor 16.

Apollo melaju kencang di kelas Bebas dan jadi juara pertama

Dan tempat ketiga direbut Sangkala andalan Attar BF ternakan Attar BF yang digantung pada nomor 15. “Alhamdulillah, Asep mau kerja hari ini dan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, hasil yang patut saya syukuri,” terang Alex Whin.

Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung acara sehingga bisa berlagsung sukses dan lancar tanpa kendala. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan di hati para peserta.

Alex Whin (kaos hitam) mensyukuri prestasi Asep di kelas Pemula

“Terima kasih Pak dr Hartono, Pak Maryudi, Pak Agus Sadut, Pakan MJ, Pak Chandra, Pak Marjono buat doorprizenya. Serta tim juri dan kawan-kawan semua atas kehadirannya di event Latbernil DCS. Semoga derkuku Semarang semakin semarak, Njenengan luar biasa,” tutup Alex. (Ramlee/Whin)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *