Kamis, 27 Januari 2022, lapangan anggungan sebuah komunitas derkuku yang berlokasi di lapangan Ds Samir, Ngunut – Tulungagung, diramaikan oleh kehadiran dekoe mania dari wilayah sekitar Tulungagung. Terlihat dengan jelas puluhan derkuku bersama-sama di pucuk tiang.
Kehadiran mania derkuku disana karena pada saat itu komunitas bernama Team Guyub Rukun atau biasa disingkat dengan TGR. Pada saat itu sedang diadakan acara syukuran dalam rangka memperingati hari jadi komunitas yang ke-6, yang sebenarnya jatuh tepat 28 Januari 2016.
Setiap Kamis, di lapangan TGR memang selalu dilaksanakan kegiatan kerek bareng untuk melatih mental bertanding gaco-gaco dekoe mania di sekitaran Tulungagung. Tetapi terbuka bagi siapa saja yang berkenan hadir. Namun hari itu memang ada yang istimewa, tidak hanya sekedar menggelar Kamisan saja.
Pada saat yang sama, dekoe mania bisa menjajal kesiapan lapangan TGR yang akan menggelar lomba TGR Cup III pada akhir pekan ini, 30 Januari 2022. Panitia sudah melakukan penambahan jumlah tiang kerekan, serta melakukan pengecatan ulang, agar tiang tampak elok pada saat gelaran.
Juga sedang dilakukan pemasangan panggung dan tenda untuk para peserta nantinya. Puluhan banner pendukung gelaran TGR Cup III juga tengah dipasang oleh panitia di sepanjang pinggir lapangan. Panitia benar-benar sibuk hari itu, maklum waktu lomba sudah semakin dekat. Semua tiket di semua kelas telah habis dipesan jauh-jauh hari.
Di meja tampak juga nasi tumpeng beserta lauk pauknya sebagai pelengkapnya. Tumpeng merupakan sajian yang berisi nasi berbentuk kerucut lengkap dengan sajian lauk pauk yang disajikan di atas sebuah tampah. Tampah sendiri merupakan nampan besar yang terbuat dari anyaman bambu.
Sajian ini merupakan sajian khas di Jawa yang terus mengalami perkembangan mengikuti dinamika kebudayaan masyarakat Jawa itu sendiri. Tumpeng adalah bagian terpenting dalam sebuah perayaan. Perayaan tersebut pun merupakan wujud dari rasa syukur dan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas berkahnya selama ini.
Team Guyub Rukun didirikan untuk memperkuat silaturrahmi dan terus menjalin komunikasi sesama penggemar derkuku, menyatukan mereka sehingga hobi anggungan burung derkuku ini bisa semakin maju. Tempat penuh kekeluargaan utnuk berkumpul, saling berbagi tentang hobinya tersebut.
“TGR adalah wadah buat dekoe mania untuk mempererat hubungan kekeluargaan, seduluran lewat hoby derkuku. Harapannya agar kedepan jalinan pertemanan semakin erat dan solid untuk bersama-sama memajukan hoby derkuku sekarang ini,” jawab Agus New Ags yang kini masih ada di Korea Selatan tersebut.
“Dengan bertambahnya masa TGR yang ke-6, diharapkan keluarga besar TGR selalu saling asah asih asuh antar dekoemania. Selalu memperkuat jalinan seduluran selawase dan tidak ada kata senior yunior atapun pemula dalam dekoemania.”
“Tetapi sama-sama belajar bagimana caranya meningkatkan kualitas suara derkuku yang sudah bagus dan baik. Agar supaya menjadi lebih baik dan bagus tentunya. Dengan begitu hoby ini akan maju ramai tanpa ada yang saling menyakiti,” harap Agus New Ags.
Sementara itu TGR juga akan menggelar lomba seni suara alam burung derkuku. Gelaran ini merupakan kali ketiga yang akan dilaksanakan oleh mereka. Dua gelaran sebelumnya masih di lapangan Ds. Wates – Kediri. Sayang di tahun 2020 dan 2021 harus vakum karena hantaman pandemi yang sampai saat ini belum usai juga itu.
Kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin TGR. Setiap tahunnya TGR memang berusaha untuk mengucapkan rasa syukurnya dengan cara menggelar kegiatan dan mengundang rekan-rekan dekoe mania untuk hadir di lokasi lomba yang kini telah berpindah ke Ds. Samir – Ngunut – Tulungagung.
Apalagi kini keberadaan TGR juga sudah diakui oleh dekoe mania dari manca negara, Malaysia. Di Kelantan – Malaysia, burung derkuku dengan memakai ring TGR kerap berprestasi disana. Ini memang salah satu mimpi dari Agus Setiawan sang Nahkoda New Ags juga TGR.
Kegigihan upayanya untuk mengharumkan nama Indonesia di negara asal derkuku yang kini dilombakan itu sedikit banyak telah terwujud. “Itu semua pas kebetulan saja,” kata Agus merendah. “Tetapi selama kita tidak berusaha untuk mencoba, maka kita tidak akan tahu berhasil atau tidaknya. Coba dulu, soal sukses itu urusan belakang, yang penting sudah berusaha untuk melakukan.”
Drs. Bambang Ermawan M.Pd. ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk eksistensi komunitas dalam menekuni hobi derkuku. “Kami ingin rekan-rekan bisa semakin semangat dan guyub dalam menekuni hobi derkuku, makanya kami adakan kegiatan seperti sekarang ini,” ungkap Ketua TGR Tulungagung.
“Semoga kiprah TGR di perdekukuan tanah air bisa mendatangkan manfaat demi kemajuan hobi ini sendiri. Masih banyak mimpi TGR yang ingin dicapai yang saat ini belum bisa terlaksana. Semua pelan-pelan akan berusaha diwujudkan dengan kerjasama dekoe mania yang telah ataupun belum tergabung di TGR.”
“Mohon doanya juga demi kesuksesan gelaran TGR Cup III akhir minggu ini,” tutur Bambang lagi. Hampir semua dekoe mania tanah air akan hadir di event lomba TGR tersebut. Baik dari Jakarta hingga dari Bali. Mereka sudah mengkofirmasikan kedatangan ke Sekretariat TGR. Sukses selalu TGR. (Ramlee/TGL)