Pheasant (Phasianus colchicus) merupakan jenis ayam yang termasuk dalam keluarga phasianidae yang berbulu indah. Ayam ini tampil dengan sangat menawan karena warnanya yang sangat unik. Ayam ini termasuk ke dalam jenis hewan hias yang bernilai cukup tinggi, bahkan sepasang bisa dihargai hingga puluhan juta rupiah. Meskipun mahal, para pecinta hewan hias tidak segan-segan untuk memeliharanya.

Ayam ini berasal dari Tiongkok. Yang membuat ayam ini menarik adalah warna bulu dan postur tubuhnya. Di Indonesia, ayam pheasant dikenal dengan ayam pegar, ayam kuau atau ayam tibet. Di Eropa, ayam pheasant disebut dengan gamebird sedangkan di Jepang dikenal dengan green pheasant (phasianus versicolor) yang memiliki bulu dominan berwarna hijau.
Nama lain ayam ini adalah ringneck pheasant karena corak paling menarik berada di leher dan membentuk kalung. Ayam pheasant ini berhabitat asli di dataran tinggi Tibet di Tiongkok (Cina). Ada banyak jenis ayam pheasant ini, jenis pheasant ini dibedakan berdasarkan warna bulunya.

Jenis ayam ini cukup diminati keberadaannya karena postur fisiknya menyerupai burung. Dan yang membuat ayam pheasant ini dilirik yaitu warna dari bulunya yang cukup indah dan menawan. Hobi pelihara ayam pheasant sangat menyenangkan, bahkan jika dikembangkan untuk diternakan menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Baca juga : Bekisar, Ayam Hasil Perkawinan Dua Jenis Ayam dengan Bulu dan Suara Kokoknya yang Khas
Menurut beberapa sumber, harga dari ayam pheasant ini cukup fantastis, berkisar dari Rp. 6.000.000 hingga Rp. 35.000.000 per pasang, itu tergantung dari keindahan bulu dari ayam pheasant itu sendiri. Di Indonesia masih cukup jarang yang beternak ayam pheasant.

Padahal sebenarnya cara beternak pheasant tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu memperhatikan kandang, pakan dan pemeliharaannya. Ayam jenis ini termasuk mudah dipelihara karena dapat menyesuaikan terhadap habitat yang baru dan tidak mudah stres.
Ayam pheasant berasal dari hutan dan pegunungan Cina barat. Ayam hias ini pertama kali diperkenalkan ke dunia barat oleh misionaris Prancis, Jean Pierre Armand David, pada pertengahan abad ke-19. Ayam itu dinamai menurut namanya, dan segera menjadi populer di Eropa dan Amerika Utara sebagai burung hias.

Awalnya di indonesia, ayam hias ini sering disebut juga dengan sebutan ayam Tibet dan ayam hong. Alasan julukan ini tersematkan mengikuti asal dari habitat asli mereka yang berasal dari negeri tiongkok sana. Habitat alami ayam hias Golden Pheasant adalah hutan lebat di Cina barat, tempat dimana ayam ini bebas berkeliaran.
Ayam Pheasant adalah ayam yang pemalu dan sulit ditangkap, sering bersembunyi di semak-semak dan hanya muncul di pagi atau sore hari untuk mencari makan. Daerah pegunungan dengan udara sejuk adalah tempat dimana ayam ini bertempat tinggal.

Ketika musim dingin, ayam pheasant akan tinggal di kawasan yang lebih rendah dan saat musim panas ayam ini akan segera berpindah ke daerah yang lebih tinggi. Ini dilakukan kawanan ayam pheasant setiap tahunnya untuk mencari suhu yang lebih hangat.
Baca juga : Sejumlah Cara Menyiapkan Ayam Serama Mengikuti Kontes
Ayam ini memiliki bentuk yang unik. Jika ayam biasa memiliki ekor yang sangat pendek, ayam pheasant malah memiliki ekor yang sangat panjang seperti burung. Corak ekornya juga sangat beragam, sama seperti bulunya. Namun, ekor ayam ini biasanya memiliki warna gelap.

Corak ayam pheasant sangat berwarna-warni, tergantung dari induknya. Corak ayam pheasant yang paling khas adalah terdapat bintik-bintik di sekujur tubuhnya. Bintiknya berwarna hitam. Sementara sebagian bulu memiliki corak biru atau hijau.
Ringneck atau cincin yang menyerupai kalung berada tepat di lehernya. Itu sebabnya mudah untuk mengenal ayam pheasant dari lehernya saja. Untuk warna kalungnya, umumnya memiliki corak berwarna putih atau abu-abu, tergantung dari indukannya.

Ayam pheasant memiliki ukuran tubuh sedang, ekornya panjang serta kakinya juga panjang. Ayam pheasant dewasa memiliki berat sekitar 0,5kg – 3kg. Ayam pheasant memiliki ukuran yang berbeda antara ayam pheasant jantan dan ayam pheasant betina.
Ayam pheasant jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan ayam pheasant betina. Warna bulu pada ekor, dada, punggung, leher, sayap, serta kepala antara jenis kelamin jantan dan betina terdapat perbedaan yang sangat mencolok.

Jika biasanya ayam cenderung memakan pakan buatan atau biji-bijian, berbeda dengan ayam ini. Klasifikasinya adalah omnivora alias pemakan segala selama proteinnya tinggi. Hal ini membuat dalam hal pakan, ayam pheasant tidak menyusahkan pemilik atau peternaknya. Ayam pheasant suka mencari makan di atas tanah atau semak belukar.
Baca juga : Ayam Mutiara, Unggas Berbulu Cantik dari Benua Afrika
Gerakan ayam pheasant cukup lincah dan mirip seperti burung. Mempunyai kemampuan terbang dari pohon ke pohon. Di alam liar, umur mereka bisa 5 atau 6 tahun. Untuk dipenangkaran ayam tersebut bisa bertahan sekitar 15 tahun tentu dengan perawatan dan pakan yang sangat baik.

Ayam pheasant atau ayam pegar ini ada yang bertelur sepanjang tahun (contohnya ringneck pheasant) adapula yang hanya bisa bertelur sekali dalam setahun (contohnya yellow pheasant). Dalam perkembangbiakannya, ayam pheasant atau ayam pegar tidak bisa mengerami dan merawat anak-anaknya, untuk itu saat bertelur sebaiknya telur ditetaskan menggunakan mesin penetas telur, agar telur yang dihasilkan sukses ditetaskan.
Ayam pheasant termasuk kelompok burung famili Phasianidae ordo Galliformes yang mempunyai 35 spesies dan 11 genera. Untuk jenis-jenis ayam pheasant yang cukup populer di Indonesia, diantaranya adalah Golden Pheasant, Lady Amherst Pheasant, Yellow Pheasant, Silver Pheasant, Red Pheasant/Red Lady Pheasant, Reeves’s Pheasant, Fireback Pheasant/Sempidan, Elliot Pheasant, Swinhoe’s Pheasan, Ringnecked Pheasant. (Ramlee)