Organisasi yang menaungi penghobi anggungan burung puter pelung yakni Perkumpulan Penggemar dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia (PPPPSI) Pengurus Daerah Jawa Timur mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Sabtu, 22 Januari 2022. Bertempat di Denpom V/3 Malang Jl Terusan Kesatrian No 1 Kesatrian Kecamatan Blimbing Kota Malang, rencana kerja di tahun 2022 dibahas tuntas.
Hampir semua Pengcab (pengurus cabang) yang sudah terbentuk kepengurusannya di Jawa Timur menghadiri acara tahunan tersebut. Banyak hal yang harus dibicarakan bersama sebelum sebagian hasilnya dibawa ke Rakernas PPPPSI Pusat.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PPPPSI Pengda Jatim, Letkol CPM (Purn) Didik Hariyadi. Ketua Pengda Jatim tersebut menyampaikan tentang kemajuan organisasi yang dipimpinnya.
“Harapannya kedepan PPPPSI Jatim akan semakin solid, semakin terprogram, dan semakin meningkatkan kesejahteraan. Kehadiran pengurus-pengurus di Jatim bisa berdampak positif dalam membangun kebersamaan dan kemajuan PPPPSI Jatim itu sendiri,” harap Didik Hariyadi.
Pengda Jatim akan mengadakan pelatihan juri yang benar agar kualitas lomba bisa dipertanggungjawabkan. Semua daerah harus mempunyai juri yang telah mengikuti diklat yang diadakan oleh Pengda Jatim. Juri-juri yang ada di lingkungan Pengda Jatim adalah juri-juri yang berkualitas, yang tidak bisa diajak main mata oleh peserta.
Selain itu pada tahun 2022 ini direncanakan Liga Puter Jawa Timur (LPJT) akan kembali digulirkan. Mengingat sepanjang tahun 2021 LPJT tidak bisa digelar karena situasi yang memang tidak memungkinkan. Adanya PPKM membuat hampir semua agenda lomba pada tahun itu harus dijadwalkan ulang.
Akan ada lima kali putaran Liga sepanjang tahun 2022 ini. Aturan mainnya masih mengacu pada aturan yang sudah ada. Jumlah event liga itu sudah diluar pelaksanaan Latpres yang pertengahan kemarin begitu sering diadakan. Bahkan hampir setiap minggu ada gelaran latpres puter pelung.
Pelaksanaan lomba baik itu latber maupun latpres akan diatur sedemikan rupa agar tidak berbenturan pelaksanaannya. Biar semua penghobi dapat ikut meramaikan gelaran lomba tersebut. Bukan hanya soal kalah menang, yang lebih penting adalah menjalin silaturrahmi.
Pengda Jatim juga terus membina keberadaan peternak burung puter pelung. Yang terdaftar sudah sebanyak 550 lebih peternak yang telah menjadi anggota dan memiliki plakat PPPPSI. Ring pendamping organisasi juga sudah ribuan pcs tersebar ke seluruh wilayah di Jawa Timur sejak tahun 2020.
Dengan demikian, burung puter pelung yang menggunakan ring pendamping ini sudah cukup umur jika ditarungkan dalam sebuah event resmi, dan sepertinya hanya burung-burung yang mempunyai kategori bagus yang memakai ring pendamping tersebut. Pengda Jawa Timur mendorong adanya kelas ring pendamping di setiap lomba-lomba yang terselenggara.
“Harapan kami, para peternak yang sudah menjadi anggota kami dilengkapi ring dan kartu anggota PPPPSI bisa berlomba dan bersaing hasil ternaknya di setiap event. Burung yang menjadi juara nantinya akan mempunyai nilai tawar yang tinggi tentunya,” ujar Didik Hariyadi. (Ramlee)