PPDSI Pusat adakan rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya Muhammad Makrus SE didampingi Ketua Bidang II (Kejurian) Sigit Irianto. Menempati lokasi di Pendopo TGR di Ds. Samir Kec. Ngunut – Tulungagung pada Sabtu malam, 13 Januari 2024.
Rakor PPDSI tersebut bahas agenda lomba di tahun 2024. Rakor berlangsung cukup lancar tanpa ada perdebatan yang memicu ketegangan. Bahkan suasana terasa guyub rukun. Pertemuan malam itu terlihat makin menambah erat tali silaturahim antar dekoe mania yang hadir.
Turut hadir dalam acara tersebut, Pengurus Daerah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Serta beberapa pengurus cabang yang ada di lingkungan PPDSI. “Agenda pertemuan kali ini sebenarnya adalah mematangkan rencana yang sudah dibuat,” jelas Priyatno Sekjen PPDSI.
“Karena sudah memasuki tahun 2024, dimana sudah waktunya untuk bergerak,” papar Priyatno. Pertemuan malam itu memang secara khusus membahas jadwal Liga Derkuku Indonesia di tahun 2024. Diperjelas lagi olehnya bahwa PPDSI Pusat sebenarnya juga sudah menyusun program kerjanya.
Antara lain, menetapkan agenda lomba, terutama untuk Liga Derkuku Indonesia 2024. Perlunya menata dengan baik jumlah putaran liga. Dengan demikian perlu dibahas bagaimana langkah yang harus diambil terkait dengan pelaksanan semisal lokasi dan hal-hal lainnya.
Pelaksanaan putaran Liga Derkuku Indonesia (LDI) akan diserahkan ke masing-masing Pengda. Pada malam itu disepakati jika LDI 2024 akan berlangsung selama 7 putaran. Putaran pertama ditetapkan di Tulungangung, pada 14 Januari 2024.
Berikut jadwal lengkap Liga Derkuku Indonesia 2024 yang telah disepakati bersama :
- Putaran pertama bulan Januari diselenggarakan Pengda Jawa Timur, TGR Cup V Laga Bintang di Tulungagung
- Putaran kedua bulan Mei diselenggarakan Pengda Daerah Istimewa Yogyakarta, Paku Alam Cup
- Putaran ketiga bulan Juli diselenggarakan Pengda Bali di Denpasar
- Putaran keempat bulan Agustus diselenggarakan Pengda Jawa Timur, Walikota Cup Blitar di Blitar
- Putaran kelima bulan September diselenggarakan Pengda Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamengkubuono Cup
- Putaran keenam bulan Oktober diselenggarakan oleh Pengda Jawa Tengah, Bengawan Solo Cup di Surakarta
- Putaran ketujuh diselenggarakan bulan November oleh Pengda DKI Jakarta, Jakarta Cup di Bogor
Dan dikesempatan itu, Priyatno meminta kepada semua Pengurus Daerah dan juga Pengurus Cabang, untuk tetap menjaga kekompakan dan saling mendukung. Agar perjalanan Liga Derkuku Indonesia 2024 nanti, bisa terus ramai dan semarak di setiap putarannya.
Selain itu dibahas juga perihal keuangan organisasi. Dalam tahun Kerja 2024 PPDSI Pusat akan mendorong dan lebih mengefektifkan sumber-sumber penerimaan kas PPDSI yang sah,” ungkap Sekjend PPDSI. Organisasi apa saja harus memiliki sumber pendanaan untuk membiayai berbagai kegiatannya.
Betapa penting sumber dana yang pasti itu dimiliki, sebab tanpa dana yang cukup, organisasi hanya tinggal nama. Jika tidak memiliki sumber dana sendiri, organisasi tidak akan mampu bersikap independen. Oleh karena kebutuhannya dicukupi oleh kekuatan di luar organisasi itu, maka organisasi akan tergantung pada penyandang dananya.
“Hal ini menjadi penting karena pengeluaran dalam bentuk Belanja dan Pembiayaan yang ada di PPDSI sudah semakin komplek,” tambah Priyatno. Selama ini sumber-sumber pendanaan organisasi sudah kerap sekali dibicarakan. Namun terkendala di pelaksanaan.
Pada zaman sekarang ini tidak mudah suatu organisasi mengembangkan sumber dana. Secara teoritik, bisa saja organisasi membangun usaha di bidang ekonomi dan kemudian hasilnya digunakan untuk membiayai program dan atau kegiatannya. Akan tetapi dalam prakteknya, tidak banyak organisasi yang berhasil mengupulkan dana dengan cara seperti itu.
“Kini perlu kiranya mewujudkan apa yang sudah direncanakan sebelumnya terkait penggalangan dana untuk organisasi. Bentuk nyatanya mungkin masih perlu dibicarakan lebih lanjut,” ungkap Prayitno. Beberapa pengurus berharap penggalangan dana itu bisa terwujud dan tentunya juga tidak memberatkan anggotanya serta pemakaiannya juga dapat dipertanggungjawabkan.
Acara malam itu berlanjut dengan pemotongan nasi tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas keberadaan Team Guyub Rukun diusia yang ke-8. Pada 28 Januari 2016 lalu TGR didirikan untuk mewadahi para dekoe mania tanah air. Dengan semangat untuk memajukan dunia hobi anggungan derkuku di tanah air.
Para pengurus PPDSI dan dekoe mania yang hadir menikmati makan malam bersama penuh keakraban. Diselingi dengan hiburan live musik untuk memanjakan yang malam itu telah hadir di Sekretariat TGR Tulungagung. Sebelum esoknya mengikuti event TGR Cup V yang sangat ditunggu-tunggu oleh para dekoe mania. (Ramlee)