Kembali, para puter pelung mania hadir di Gantangan PPKL JC Jl. Pucang Anom – Sidoarjo, pada Minggu 4 Pebruari 2024 untuk memenuhi undangan panitia. Kegiatan tersebut bertajuk “Rutinan Ngopi Bareng” yang dikemas Delta Force Sidoarjo. Ini gelaran perdana pasca event Delta Cup pada pertengahan Januari kemarin.
Mereka, para mania puter pelung ini datang bukan sekedar bersilaturahmi sesama penghobi, namun yang lebih penting lagi adalah agenda Ngopi Bareng ini memang keinginan mereka juga. “Kami dari Pengcab Sidoarjo hanya memberikan fasilitas kepada para mania puter pelung ini,” ujar Hariyono selaku Ketua Panitia.
Sebelumnya memang telah disampaikan juga bahwa agenda seperti ini akan menjadi kegiatan rutin setiap bulan. Sementara untuk waktu pelaksanaannya tinggal menyesuaikan dengan agenda kegiatan para pengurus. Dengan demikian diharapkan para penghobi ini bisa terus eksis.
“Kami sudah agendakan bersama bahwa setiap bulannya di Gantangan PPKL JC ini akan mengadakan kegiatan ngopi bareng,” sambung Yoyon begitu panggilan akrab Hariyono. Ini adalah kegiatan untuk melatih burung-burung muda yang dipunyai para mania untuk mengasah kemampuannya.
Dhe Nardi, salah satu panitia menuturkan bahwa kegiatan ini adalah acara santai antara pengurus dan penghobi dalam upayanya untuk meramaikan kembali hobi yang telah menjadi pilihan mereka. Untuk itu Pengcab Sidoarjo juga menghadirkan juri untuk menilai burung.
“Agenda ini memang sengaja diadakan untuk mengembalikan semarak hobi puter pelung di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya,” jelas Dhe Nardi. Lebih lanjut ditambahkan oleh pemilik NP BF ini bahwa, tempat untuk melatih burung-burung yang ada agar terbiasa berkompetisi. Gantangan yang biasa dipakai juga siap digunakan kapanpun dengan fasilitas yang ada.
Meski kegiatan ini terkesan santai seperti agenda-agenda sebelumnya, namun proses penjurian tetap dilakukan secara serius. Tidak ada upaya untuk mengistimewakan salah satu peserta. Burung yang menjadi terbaik di acara yang dihelat oleh Pengcab Sidoarjo ini murni karena kualitas burung tersebut.
“Kita harus sadar dan tahu diri, apakah burung kita waktu di arena perlombaan mau mengeluarkan suara indahnya atau sekedar bunyi saja,” tutur Agus Susilo pemilik Pelor Junior ketika ditanya tentang jalannya penjuiran. “Semua yang ada di daftar kejuaraan sudah jadi keputusan sang pengadil.”
“Karena para pengadil inilah yang lebih tahu persis keadaan di gantangan,” tambah Agus. “Memang manusiawi keinginan untuk juara dan juara lagi. Namun keinginan itu jika tidak sesuai harapan pasti akan timbul sikap nggrundel karena tidak puas.”
“Alhamdulillah meskipun jumlah peserta tidak seramai seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, tetapi semua berharap hobi ini tetap berjalan,” kata Dhe Nardi di pinggir lapangan. “Kami upayakan apa yang kita lakukan ini juga mendapatkan dukungan dan respon bagus dari rekan-rekan,” ungkap Dhe Nardi.
Diharapkan juga bahwa nantinya, kegiatan ini akan dapat menambah jumlah kelas, sehingga bisa memenuhi kebutuhan peserta untuk memilih kelas mana yang akan diikuti. Keinginan tersebut sudah terbersit dalam pikiran panitia, namun semua tergantung dari mania puter pelung itu sendiri.
Sekalian menunggu komitmen dari penghobi sendiri yang ingin gelaran ini rutin tergelar dengan hadiri acaranya. Karena jika tidak, maka hobi ini akan secara perlahan redup dengan sendirinya. Apalagi kini sudah kian jarang ada event lomba.
Proses penjurian berlangsung dalam kondisi terkendali dan aman. Empat babak penjurian berlangsung tanpa masalah. Cuaca cerah nampaknya juga memberikan dukungan penuh. Para kontestan terlihat saling beradu anggung merdu, untuk bisa mencuri podium tertinggi.
Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan yang hanya melombakan satu kelas, yakni kelas umum. Juara pertama berhasil menjadi milik Mawar debutan AG BF dari Bangkalan. Puter pelung ternakan AG 16 yang berada di nomor gantangan 16. Mawar memang terlihat lebih ngotot dan rajin kerjanya.
Disusul kemudian oleh Pelopor besutan Agus dari Sidoarjo yang kali ini mengusung puter pelung produk ternaknya sendiri dengan ring PJ 02 yang berada di nomor gantangan 33. “Kebetulan lawan-lawan Pelopor pada tidur,” jawab Agus merendah saat ditanya tentang keberhasilan gacoannya tersebut.
“Alhamdulillah, jago-jago Pelor Junior sudah mulai bisa mengimbangi kinerja bagus burung-burung milik AG BF Bangkalan,” sambung Agus sambil tertawa lirih. Dan tempat ketiga dimenangkan Kamboja orbitan AG BF Bangkalan lainnya ring AG 30 yang berada di nomor kerekan 30.
Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kehadiran peserta. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. “Panitia sudah melakukan upaya terbaik, jika masih ada yang kurang berkenan, kami mohon ma’af yang sebesar-besarnya,” pungkas Dhe Nardi. (Ramlee)