Dalam rangka memenuhi keinginan dekoemania akan adanya lomba derkuku kembali, TGR (Team Guyub Rukun) Tulungagung menggelar lomba seni suara alam burung derkuku dengan kemasan latbernil (latihan bersama dengan dinilai) pada Minggu, 10 Oktober 2021.

Acara ini digelar di lapangan milik TGR sendiri di Ds. Samir, Ngunut – Tulungagung. Di lapangan yang telah berdiri ratusan tiang kerekan dengan memperebutkan trophy TGR. Ada dua kelas yang dilombakan, yakni kelas Pemula dan kelas Bebas.

Lomba diikuti oleh sekitar 84 burung derkuku dari beberapa daerah di sekitaran Tulungagung. Gelaran ini selain untuk mengobati kerinduan dekoemania akan adanya lomba juga untuk melestarikan burung derkuku. Dan membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan, serta memupuk rasa persaudaraan diantara para penggemar burung derkuku.

Gelaran pengobat rasa rindu akan sebuah kompetisi di kalangan para pecinta derkuku kelantan ini. mendapat antusiasme yang cukup tinggi. Hal itu telihat dari begitu cepatnya tiket ludes dipesan oleh dekoemania. Dalam hitungan jam kuota 84 kerekan telah penuh.

Anggungan burung derkuku memang enak didengar. Burung-burung tersebut manggung bersahut-sahutan di atas kerekan yang menjulang tinggi ke langit itu. Semua bersaing menjadi yang terbaik di ajang perdana pasca libur panjang akibat terjangan pandemi Covid-19 yang beitu ganas.

Di kelas Pemula, Sentiaki milik Ebin S dari Tulungagung ditetapkan sebagai juaranya. Posisi kedua ada Kidung milik hanafi dari Blitar, dan ketiga ada Doraemon milik Naryo dari Blitar. Sedang di kelas Bebas, juara pertama ditempati oleh Sapu Lidi milik Karim dari Blitar, juara dua direbut Kitaro milik Anton WDN dari Blitar dan ketiga ada Jiwan Daru milik Windu H. Dari Tulungagung.

Melalui event ini, pihak penyelenggara yang diwakili oleh Bambang Ermawan yang Ktua TGR Tulungagung ini juga ingin memberikan semangat dan motivasi kepada para dekoemania di sekitaran Tulungagung. Dengan harapan nantinya Tulungagung kembali dapat mengorbitkan kembali derkuku-derkuku jawara di tanah air, seperti beberapa puluh tahun yang lalu.

“Tujuan diadakannya latbernil ini agar dekoemania di sekitaran Tulungagung terus semangat dan termotivasi untuk menyalurkan hobinya. Nantinya akan kita buat kegiatan semacam bisa rutin terselenggara sehingga mereka dapat berkumpul serta menjalin silaturahmi sesama komunitas pecinta anggungan derkuku”, kata Bambang Ermawan. (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *