Zebra Finch (Taenopygia guttata) merupakan burung pipit kecil dengan warna memukau. Disebut zebra finch karena tampilan bulunya yang belang-belang menyerupai motif zebra. Perpaduan warna di bulunya tampak cantik. Ukurannya juga imut.

Tingkahnya menggemaskan. Apalagi, ketika mendengar ocehannya yang khas itu. Sebagaimana suara bebek dengan akhiran mirip gesekan piringan hitam yang diputar disjoki di klub malam. Burung pipit zebra merupakan salah satu dari dua spesies yang ada dalam genus Taenopygia dari keluarga Estrildidae. Satu spesies lagi adalah double-barred finch (Taenopygia bichenovii).

Keluarga Estrildidae terdiri atas 29 genus, termasuk Taenopygia dan Padda yang mempunyai spesies gelatik jawa (Padda oryzivora). Salah satu jenis burung pipit yang cukup mudah dikembangbiakkan adalah burung zebra finch. Karena itulah, banyak pemula belajar cara beternak burung zebra finch supaya bisa menangkarkan burung indah yang satu ini. Pada dasarnya, beternak burung zebra finch hanya membutuhkan keuletan dan kesabaran.

Zebra Finch yang menggemaskan dengan warna-warna cantik

Pemilihan Pasangan yang Tepat
Hal dasar yang harus diketahui sebelum beternak adalah bagaimana memilih indukan burung zebra finch yang tepat. Induk yang berkualitas akan menghasilkan keturunan yang bagus, sehat dan sama-sama berkualitas. Ciri induk burung zebra finch berkualitas adalah fisik yang sempurna, tidak ada cacat, bergerak dengan lincah dan terlihat aktif.

Baca juga : Zebra Finch, Burung Berpostur Kecil Lincah dengan Warna Bulu Memukau Bermotif Mirip Zebra

Burung jantan dan betina yang sudah dewasa memiliki perbedaan nyata dari penampilan fisiknya. Burung jantan memiliki bulu-bulu yang cerah dan berwarna-warni, dengan garis hitam pada bagian dadanya, bintik-bintik putih pada sayap, pipi berwarna oranye, serta paruh merah gelap. Pada bagian dagunya juga terlihat pola garis-garis.

Sepasang Zebra Finch yang siap untuk diternakan

Burung betina tidak memiliki bintik-bintik putih pada sayapnya. Pipinya juga tidak oranye, tetapi sama seperti warna bulu tubuhnya, atau terkadang abu-abu muda. Selain itu, warna paruhnya lebih terang daripada jantan. Jika paruh jantan merah-gelap, maka paruh betina lebih terlihat oranye.

Sejumlah penangkar di Australia, Kanada, Portugal, dan Amerika Serikat sudah berhasil melakukan mutasi warna terhadap pipit zebra. Mutasi warna yang menghasilkan varian baru ini terkadang menyulitkan penangkar pemula, karena sebagian varian ini susah dibedakan jenis kelaminnya hanya dari tampilan warna saja.

Tetapi jika mutasi warna itu bersifat tunggal (single factor), warna paruh dapat dijadikan tengara mengenai jenis kelamin. Artinya, jika paruh berwarna oranye berarti betina, dan kalau merah-gelap berarti jantan. Indukan yang sudah matang dan siap untuk melakukan perkawinan biasanya berusia 6 – 9 bulan.

Cara memilih pasangan zebra finch yang tepat adalah melalui pengamatan. Bisa mengamati beberapa burung zebra finch dalam satu kandang. Burung yang berjodoh akan saling mendekati, tidur berdekatan, saling membersihkan bulu, dan semacamnya. Pemilihan pasangan burung zebra finch memang memakan waktu cukup lama. Namun hal ini lebih baik dari pada memaksakan finch jantan dan betina dalam satu kandang. Perkawinan alami akan menghasilkan keturunan yang lebih baik.

Kandang minimalis pun bisa digunakan untuk ternak Zebra Finch

Persiapan Kandang Penangkaran
Kandang penangkaran sebaiknya hanya berisi sejodoh burung zebra finch. Kandang ini harus steril dari burung lainnya dan juga harus dihindarkan dari hal-hal yang mengganggu proses perkawinan. Selain itu, kandang harus ditempatkan di tempat yang sepi. Untuk memulai penangkaran pipit zebra, mesti menyiapkan dulu kandang penangkaran. Tidak ada patokan baku mengenai ukuran kandang penangkaran.

Baca juga : Blackthroat, Burung Penyanyi Cilik Berleher Hitam

Sama seperti penangkaran gelatik jawa dan kenari, bisa menggunakan kandang soliter maupun koloni, tergantung keinginan dan kemampuan (finansial) masing-masing. Ukuran ideal untuk kandang burung zebra finch ini adalah 16x16x20 cm. Ini adalah ukuran minimal supaya burung zebra finch bisa bergerak dengan leluasa. Namun, semakin besar kandangnya, semakin baik untuk burung-burung ini.

Bentuk sarang yang bisa digunakan untuk ternak Zebra Finch

Persiapan Sarang
Juga perlu mempersiapkan sarang yang akan dimasukkan ke dalam kandang. Burung zebra finch lebih menyukai tempat tertutup untuk tempat mengerami telurnya. Jadi bisa membuatnya dari kotak kecil atau kayu berukuran 12x12x12 cm. Tidak seperti kenari, penangkaran burung pipit zebra maupun gelatik jawa memerlukan gelodok atau kotak sarang tertutup dengan lubang kecil sebagai pintu keluar-masuk sarang.

Pemberian Pakan
Makanan utama pipit zebra adalah biji-bijian. Lebih baik lagi jika diberikan bahan makanan yang bervariasi dan bergizi tinggi selama masa berkembang biak. Makanan bergizi tinggi seperti millet, buah segar, dan telur rebus sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan burung dalam kandang penangkarannya.

Harus diperhatikan juga ketersediaan air minum yang bersih setiap hari. Beberapa masalah kesehatan bisa dihindari dengan memberikan pakan dan multivitamin yang tepat. Sebagaimana manusia, makanan sebenarnya merupakan obat alami untuk burung. Jika sejak awal kita berdisiplin soal waktu dan gizi, niscaya burung lebih tahan terhadap penyakit.

Saat memasuki masa breeding, burung zebra finch membutuhkan lebih banyak kalsium. Untuk kebutuhan tersebut, bisa memberikan tulang sotong yang telah ditumbuk halus. Ini adalah cara beternak burung zebra finch yang harus diperhatikan.

Induk Zebra Finch yang sedang mengerami telurnya

Masa Breeding
Saat musim kawin berlangsung, harus memperhatikan faktor pencahayaan kandang. Pastikan burung-burung ini mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk kesehatan tulang burung yang ada di penangkaran. Kalau kedua burung (pasangan) dalam kondisi yang sangat baik atau fit, biasanya dalam waktu tidak terlalu lama akan segera membangun sarang, dan beberapa hari kemudian akan bertelur.

Baca juga : Bondol Hijau, si Cantik yang Kurang Populer di Negerinya Sendiri

Bisa dilakukan pemeriksaan kotak sarang secara berkala setiap hari, namun pastikan bahwa hal tersebut tidak mengganggu burung, agar proses pengeraman berlangsung lancar. Induk betina akan bertelur sebanyak 5-8 butir. Pada peneluran yang terakhir, induk betina langsung mengerami telur-telurnya. Burung ini akan bertelur sebanyak sehari sekali sampai telur dalam tubuhnya habis. Setelah itu, telur akan dierami sampai sekitar 14 – 16 hari.

Setelah berumur sekitar sebulan anakan Zebra Finch sudah dipisah dengan induknya

Induk betina akan menghabiskan sebagian waktu untuk mengerami telur-telurnya, tetapi biasanya bergiliran dengan induk jantan. Saat pejantan mengerami telur, betina keluar dari sarang untuk makan dan minum. Telur akan menetas setelah 14 hari pengeraman. Jika ada telur yang setelah 20 hari belum juga menetas, sebaiknya dibuang saja, supaya mau bertelur kembali. Telur yang tidak menetas karena kemungkinan infertil atau embrio mati di dalam telur.

Apabila ingin memasang ring pengenal, maka bisa dilakukan setelah piyik berusia 8 hari. Anakan burung biasanya akan meninggalkan sarang pada minggu ketiga setelah menetas. Dan sepekan kemudian bisa mencari makan sendiri. Pada waktu itulah sarang bisa dibersihkan dan dipasang lagi agar indukan bisa segera kembali bertelur.

Seoarang peternak Zebra Finch sukses di Muntilan – Magelang

Anakan zebra finch bisa dipisahkan dari induknya saat berusia 5-6 minggu. Apabila tidak segera disapih, dikhawatirkan sang induk akan mengejar-ngejar anaknya, bahkan mencabuti bulu-bulu anaknya sendiri. Bila ingin indukan segera bertelur kembali, maka masa penyapihan bisa dilakukan pada umur 2 minggu, dengan risiko harus meloloh piyikan pipit zebra.

Untuk memperoleh hasil optimal semasa perkenalan, perjodohan, perkawinan, hingga bertelur dan meloloh anak-anaknya, bisa menggunakan multivitamin khusus penangkaran. Selain berdampak positif terhadap induk jantan dan betina, multivitamin ini juga membuat piyikan lebih sehat dan relatif tahan terhadap penyakit, karena asupan gizi yang diperolehnya selama dalam masa embrio di dalam telur. (Ramlee)

By Ramlee

One thought on “Zebra Finch, Burung Pipit Kecil dengan Warna Memukau yang Mudah Diternak”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *