Kacang Hijau (Vigna radiata) merupakan tanaman polong-polongan populer di Indonesia. Kacang hijau termasuk salah satu tanaman pangan yang telah ada sejak zaman kuno. Nama sebutannya seperti mung bean, atau green gram. Tanaman ini memiliki sejarah panjang sebagai bagian penting dalam berbagai masakan dan tradisi kuliner di berbagai belahan dunia.

Kacang hijau diperkirakan berasal dari anak benua India di mana sudah domestikasi sejak 1500 SM. Budidaya kacang hijau meluas ke Asia selatan dan timur, Afrika, Austronesia, Amerika, dan Hindia Barat. Sekarang tersebar luas di seluruh wilayah tropis dan ditemukan tumbuh di dataran rendah sekitar 500 meter diatas permukaan laut hingga ketinggian 1850 m di Himalaya.
Kacang hijau masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang dari Cina dan Portugis. Tanaman ini kemungkinan masuk ke Indonesia pada abad ke-17. Pengembangan di Indonesia dikembangkan secara besar-besaran oleh Kementerian Pertanian RI sehingga menjadi komoditi pertanian yang besar, bahkan sudah diekspor.

Tanaman kacang hijau berakar tunggang yang panjangnya sekitar 15-20 cm. Karena tanaman kacang hijau ada di keluarga Leguminosae (polong-polongan) maka di akarnya dapat ditemukan bintil-bintil akar (nodula) yang berfungsi mengikat nitrogen.
Baca juga : Kacang Merah, Jenis Kacang-kacangan dengan Kandungan Nutrisi Tinggi
Kemampuannya mengikat nitrogen ini dapat menyuburkan tanah. Akar cabang pada tanaman kacang hijau banyak yang menyebar di dekat permukaan tanah (mesophytes) ada pula yang pertumbuhan akar cabangnya memanjang ke dalam tanah (xerophytes).

Kacang hijau memiliki batang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm tergantung varietasnya. Cabangnya menyebar ke semua arah. Batang utamanya berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu dan berwarna hijau kecokelatan atau kemerahan.
Kacang hijau berdaun majemuk. Dalam setiap tangkai daun, terdapat tiga helai anak daun yang letaknya berseling-seling. Tanaman kacang hijau daunnya berbentuk oval dengan bagian ujung yang meruncing dan berwarna hijau muda hingga hijau tua. Buku-buku tanaman mengeluarkan satu tangkai daun. Kecuali pada daun pertama setelah perkecambahan, daunnya saling berhadapan dan merupakan daun tunggal.


Bunga tanaman ini berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunganya juga tergolong bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari. Letak bunga tanaman kacang hijau adalah di ketiak daun.
Lalu, dari setiap tandan bunga ini, terdapat 5 hingga 25 kuntum bunga. Sedangkan setiap tandan bunga panjangnya pun berbeda – beda mulai dari 2 cm hingga 20 cm. Karena bunganya sempurna, penyerbukan terjadi pada malam hari sebelum bunga mekar. Lalu, pagi harinya bunga akan mekar, namun akan layu di sore hari.

Kacang hijau merupakan buah yang berbentuk polong. Panjang dari setiap polong bervariasi mulai dari 10 – 15 cm. Dalam setiap polongnya, terdapat 6 hingga 16 butir biji. Seperti namanya, memiliki biji yang berwarna hijau dengan bobot 0,5 mg – 0,8 mg per bijinya. Kacang hijau berkerabat dekat dengan kacang merah (P. vulgaris L) dan kacang kapri (Pisum sativum L).
Baca juga : Kedelai, Tanaman Pangan Sumber Protein Nabati yang Lengkap
Buah tanaman kacang hijau mirip seperti buncis hanya saja lebih ramping. Polongnya berwarna hijau saat muda, lama – kelamaan polong akan berangsur berubah warna menjadi kecoklatan dan kehitaman, polongnya juga memiliki bulu-bulu halus.

Biji kacang hijau terdiri dari tiga bagian utama yaitu kulit biji (10%), kotiledon (88%) dan lembaga (2%). Bagian kulit biji kacang hijau mengandung mineral antara lain fosfor (P), kalsium (Ca), dan besi (Fe). Pada kotiledon banyak mengandung pati dan serat, sedangkan lembaganya mengandung protein dan lemak.
Biji kacang hijau memiliki kandungan gizi yang baik. Seperti karbohidrat, lemak, selenium, magnesium dan beberapa jenis vitamin seperti vitamin B1, B2, B3, C dan E. Kandungan protein nabati dalam kacang hijau juga mencapai 24% dengan kandungan asam amino esensial seperti isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan.

Tidak hanya baik bagi kesehatan manusia, protein nabati ini sangat potensial digunakan sebagai pakan ternak karena mampu meningkatkan fertilitas/kualitas spermatozoa jantan. Kacang hijau adalah salah satu tanaman yang kecambahnya sering disebut dengan tauge.
Selain kacang hijau, tauge juga bisa berasal dari kecambah kacang kedelai. Dalam pembuatan kecambah dibutuhkan biji-bijian atau kacang-kacangan yang sehat, tidak busuk, dan bersih dari pestisida serta lingkungan yang optimal berupa ruang gelap, lembab, dan kadar air yang cukup.

Kecambah kacang hijau mengandung vitamin E tinggi yang tidak ditemukan pada kacang tanah dan kedelai. Folat yang terkandung di dalam kacang hijau juga cukup tinggi. Tak heran jika ibu hamil sangat dianjurkan untuk minum sari kacang hijau.
Baca juga : Edamame, Kedelai Hijau Camilan Sehat Kaya Manfaat
Karena folat sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan sel dan membantu membentuk sel darah merah normal dan mencegah anemia. Selain itu kacang hijau dapat membantu mengontrol nafsu makan sehingga dapat membantu menjaga berat badan, dan banyak lagi manfaatnya yang lain.

Kacang hijau telah membuktikan nilai pentingnya sebagai tanaman pangan yang bernilai tinggi dan memiliki peran signifikan dalam berbagai budaya kuliner di seluruh dunia. Dari asal usul yang kaya akan sejarah hingga ciri-ciri unik yang membedakan tanaman ini, menyediakan beragam manfaat dan potensi dalam bidang pertanian dan konsumsi pangan. (Ramlee)
