Gantangan AG BF – BKL Jl Pertahanan No. 191 Bancaran – Bangkalan, kembali dihiasi puluhan sangkar lomba aneka rupa sangkar. AG Bird Farm Bangkalan kembali adakan kegiatan rutin Latber Seni Suara Puter Pelung bertajuk Bangkalan Bangkit, pada Minggu 12 Januari 2025.

Gantangan milik AG BF yang biasanya sepi tiba-tiba saja ramai diserbu kwok mania dari Bangkalan dan Surabaya. Mereka hadir untuk memenuhi undangan yang disebar oleh panitia. Kegiatan tersebut memang sengaja digelar secara rutin setiap awal bulan.

Seperti yang disampaikan oleh H. Alif M. Nur selaku motor penggerak beberapa waktu yang lalu. “Kami akan upayakan untuk terus mengadakan acara setiap bulannya dengan tujuan buat memberikan semangat kepada masyarakat agar bisa terus menekuni hobinya,” jelas H. Alif.

Para mania puter pelung ramaikan gelaran Latber Puter Pelung Bangkalan Bangkit

Dengan begitu hobi puter pelung utamanya di Bangkalan bisa bangkit kembali dan tetap eksis. Jika pada kegiatan latber sebelumnya, para penggantang burung bisa dihitung dengan jari, namun kali ini jumlahnya sudah lebih dari separuh kapasitas gantangan.

“Hari ini Pengcab PPPPSI Bangkalan, kembali menggelar kegiatan lomba seni suara alam burung puter pelung,” terang H. Alif yang bertindak selaku panitia serta tuan rumah. Seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, panitia masih membuka satu kelas yakni kelas Pemula.

Gelaran latber berjalan lancar

“Kami sadar bahwa antusiasme terhadap hobi anggungan puter pelung sudah tidak sama seperti tahun-tahun yang telah lalu yang selalu ramai,” ungkap H. Alif yang berharap apa yang sudah diupayakannya ini dapat kembali membangkitkan semangat para penghobi puter pelung.

Sejak awal H. Alif bertekad untuk bisa menghidupkan kembali hobi puter pelung yang dirasa semakin hari semakin kendor. Berbekal sarana gantangan yang sangat memadahi untuk mengadakan kegiatan latihan bersama, semacam yang sudah berjalan saat ini.

Dengan seringnya mengadakan latihan bersama (Latber), diharapkan dengan begitu bisa menumbuhkan kembali hobi anggungan puter pelung di Bangkalan dan sekitarnya, dibawa naungan Pengcab PPPPSI Bangkalan. Kegiatan yang sudah berjalan sekaligus dapat memberikan pembelajaran tentang lomba puter pelung itu sendiri.

H. Alif sadar bahwa semarak sebuah hobi bisa ditentukan dari seberapa banyak jumlah penggemar dan seberapa sering kegiatan kontes atau lomba itu sendiri dilaksanakan. Ketika kegiatan lomba sering atau rutin dilakukan, maka imbasnya akan muncul penggemar-penggemar baru.

Para penghobi begitu menikmati jalannya acara

Karena selain menjadi wadah menyalurkan hobi, kegiatan tersebut bisa merangsang masyarakat untuk menyenangi dan akhirnya ikut lebur di dalamnya. Kegiatan lomba seperti itu sebenarnya menjadi sebuah sarana promosi secara tidak langsung untuk menarik minat masyarakat yang awalnya tidak kenal serta tidak tahu maka akhirnya menjadi kenal dan tahu.

“Ketika hobi puter pelung ini dibarengi dengan adanya lomba yang rutin atau setidaknya sering, maka saya yakin penggemar-penggemar baru akan bermunculan, begitu sebaliknya. Jika jarang ada kegiatan, bukan malah nambah, bahkan penggemar akan merasa bosan dan akhirnya berhenti main puter pelung lagi,” papar pemilik AG BF Bangkalan.

Puluhan burung puter pelung berkompetisi menjadi yang terbaik

Kegiatan seperti lomba atau latber seharusnya menjadi agenda dari setiap daerah. Setidaknya jika tidak mampu menggelar kegiatan tersebut, latihan rutin atau hanya sekedar gantang bareng bisa menjadi alternatif untuk menyemarakkan hobi. Karena tujuan kegiatan semacam ini untuk mengumpulkan penggemar.

Di lokasi inilah biasanya mereka saling mengenal satu sama lain, saling berbagai pengalaman, saling support sehingga akhirnya menimbulkan ikatan emosional yang bisa mengikat mereka untuk saling mendukung setiap kegiatan yang akan mereka lakukan. Ini merupakan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan yang dilakukan.

Kegiatan ini juga untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada puter pelung mania pemula yang memiliki puter pelung dengan kualitas yang baik. “Kegiatan kami ini buat mengakomodir penggemar pemula yang tingkat kemampuannya masih sebatas mampu mengikuti kegiatan lomba kecil-kecilan.”

“Mudah mudahan animo penghobi angungan puter pelung segera pulih seperti sebelumnya. Kegiatan ini sekaligus dimaksudkan agar bisa mendongkrak hasil peternak-peternak puter pelung Bangkalan dan sekitarnya. Serta bisa berkompetisi untuk menghasilkan ternakan yang semakin berkualitas,” harap H. Alif.

H. Alif (bawa bendera) bersama para peserta

“Karena hanya melalui sebuah kompetisi, kualitas ternakan bisa diukur.” Sementara itu, dari dalam arena dikabarkan bahwa persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung sangat menarik. Satu sama lain saling berebut perhatian juri dengan mendendangkan suara merdu yang dimilikinya, berharap mendapatkan penilaian terbaik.

Selama penjurian berlangsung, tidak nampak adanya protes dan kritik dari peserta, semua menikmati jalannya lomba dengan santai dan penuh kerakraban. Bahkan sejak dari babak pertama dimulai sampai babak empat berakhir. Tidak ada kendala apapun dan suasana terlihat guyub, rukun serta kondusif.

Empat babak penjurian berakhir dengan penetapan posisi kejuaraan, yang menampilkan Domino bergelang Tiger 220 besutan Yan Bangkalan yang digantang pada nomor 10 sebagai juara pertama. Domino berhasil mengungguli puluhan para pesaingnya dengan kualitas anggungnya yang bagus.

Disusul kemudian oleh Rampa’ Naong debutan ATM BF Bangkalan ring ATM 25yang menempati nomor gantangan 13 sebagai juara kedua. Dan urutan ketiga ada Kereta Malam orbitan H. Yusuf hasil ternakan Sakera 03 pada gantangan 30. (Ramlee)

By Ramlee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *